Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BERBUKA puasa dengan makanan yang tepat dapat membantu tubuh memulihkan energi setelah seharian menahan lapar dan haus. Pakar Gizi IPB University, Prof Katrin Roosita, mengungkapkan pemilihan buah yang tepat saat berbuka dapat memberikan manfaat optimal bagi kesehatan.
Selama berpuasa, jelas Prof Katrin, tubuh mengalami keterbatasan asupan energi, terutama dari glukosa, yang merupakan sumber utama energi bagi otak. Saat cadangan glikogen di hati menipis, tubuh mulai menggunakan sumber energi lain, yaitu asam lemak.
"Proses inilah yang menghasilkan keton, yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh sebagai energi alternatif," tuturnya.
Menurut Prof Katrin, saat berbuka puasa, penting untuk segera mengisi kembali cadangan energi dengan sumber karbohidrat sederhana seperti glukosa dan fruktosa.
Glukosa dan fruktosa banyak ditemukan dalam buah-buahan. Khususnya pada kurma, yang tinggi kandungan fruktosa dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dikonsumsi saat berbuka.
"Berbeda halnya dengan glukosa pada gula tebu dan tepung, keunggulan fruktosa adalah tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara drastis, sehingga lebih aman, terutama bagi penderita diabetes," ujarnya.
Prof Katrin juga merekomendasikan konsumsi buah dengan kadar air tinggi, seperti semangka, melon, dan pepaya.
"Buah-buahan ini tidak hanya mengandung fruktosa, tetapi juga kaya akan air, vitamin, dan mineral yang membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh setelah berpuasa selama lebih dari 12 jam. Pepaya, misalnya, mengandung beta-karoten sebagai provitamin A yang bermanfaat bagi tubuh," ungkapnya.
Di sisi lain, Prof Katrin menambahkan bahwa beberapa jenis buah sebaiknya dihindari saat perut kosong. Salah satunya adalah jeruk nipis, karena tingkat keasamannya yang tinggi dapat mengganggu lambung.
Selain jeruk nipis, durian juga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas karena kandungan gulanya yang tinggi dapat memicu lonjakan kadar glukosa darah.
"Nangka juga memiliki serat yang sulit dicerna, sehingga dapat menyebabkan kembung akibat dihasilkannya gas selama proses fermentasi dalam saluran pencernaan. Salak pun perlu dikonsumsi dengan bijak, terutama dengan mempertahankan lapisan putih kulit arinya yang dapat membantu pencernaan," tambahnya.
Ketua Departemen Gizi Masyarakat IPB University ini juga menyarankan untuk mengonsumsi buah sebanyak dua hingga tiga porsi per hari, setara dengan sekitar 100-150 gram.
Sebagai contoh, satu buah pisang raja dan jeruk manis ukuran sedang, masing-masing memiliki berat setara dengan 50 gram, sehingga dalam sehari jika mengkonsumsi minimal satu buah pisang ditambah dengan satu buah jeruk ukuran sedang dapat memenuhi kebutuhan harian buah.
Pola konsumsi ini, sebut Prof Katrin, bisa membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa, fruktosa, serat, vitamin, dan mineral. Selain buah, sayuran juga penting untuk dikonsumsi selama Ramadan karena kaya akan serat dan antioksidan yang mendukung kesehatan tubuh.
"Meskipun waktu makan selama ramadan lebih singkat, asupan gizi tetap harus diperhatikan agar tubuh tetap sehat dan bugar sepanjang ibadah puasa," tuturnya. (Z-1)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Keunggulan melon itu terletak pada produktivitas tinggi, ketahanan terhadap penyakit, dan kualitas buah premium yang sesuai dengan permintaan pasar modern.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati buah dengan aman. Temukan 16 buah rendah indeks glikemik yang kaya serat dan nutrisi.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Penyakit hati merupakan masalah yang terus berkembang, dan kondisi ini dapat disembuhkan dengan pendekatan yang tepat.
Buah berfungsi sebagai alat reproduksi tumbuhan dan menjadi sumber makanan penting bagi manusia karena kaya akan vitamin, mineral, serat, dan air.
Untuk menurunkan risiko kanker usus besar, menjaga pola makan sehat sangat penting, termasuk rutin mengonsumsi buah-buahan tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved