Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan inisiatif memproduksi kantong darah dan mesin hemodialisis secara domestik dapat membantu transformasi kesehatan, terutama dalam memperkuat ketahanan kesehatan.
Budi mengatakan perlu ada strategi agar barang-barang yang dibutuhkan masyarakat pada saat gawat darurat (emergency) dapat diproduksi secara domestik. Hal itu penting agar dapat bersiap ketika ada kejadian di mana negara di-lockdown lagi, dan pasokan tetap ada.
"Secara agregat nasional, pembelanjaan negara pada sektor kesehatan berkisar Rp640 triliun. Dengan adanya, produk kantung darah dan mesin hemodialisis produksi dalam negeri, hal ini dapat membantu pembelanjaan negara dan berkontribusi pada 3 persen GDP Indonesia," kata dia menuturkan.
Menurutnya, kehadiran mesin hemodialisa sangatlah penting karena kebutuhan cuci darah terus meningkat. Oleh karena itu, dalam kesempatan itu dia juga mengajak publik untuk memeriksakan diri melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sebelum penyakitnya menjadi kronis dan memerlukan cuci darah.
Dia juga mengajak industri Tanah Air untuk turut memproduksi alat-alat kesehatan yang dibutuhkan negeri, selaras dengan dua kebijakan pemerintah terutama dalam pemberian cek kesehatan gratis dan peningkatan kualitas rumah sakit.
Berbagai produk kesehatan sekali pakai yang perlu diperhatikan, contohnya, antara lain plasma darah, NaCl, dan perlu didukung oleh regulasi agar produksinya secara domestik bisa berjalan lancar. Saat ini, katanya, masih banyak dilakukan impor, contohnya untuk reagen-reagen cuci darah.
"Nah, kita sudah mulai, vaksin dulu hanya satu pabrik. Ini sejak 2020, sekarang sudah jadi tiga pabrik," ucap Budi mencontohkan.
Dalam kesempatan itu, Budi juga menyebutkan bahwa impor alat kesehatan turun dari 90 persen menjadi sekitar 60-70 persen.
Direktur Utama Onject Indonesia Jahja Tear Tjahjana mengatakan per tahunnya, pihaknya mampu memproduksi 6 juta piece kantong darah, serta sekitar 1.200-1.500 mesin hemodialisa.
Jahja berharap pihaknya dapat menyediakan sedikitnya 70 persen dari jumlah kantong darah yang dibutuhkan Palang Merah Indonesia.
"Sehingga, misalnya PMI memerlukan 5 juta kantong darah, 70 persen itu 3,5 juta kami harapkan kami bisa memasok ke PMI," katanya. (H-2)
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Pemerintah terus mendorong penerapan TKDN dalam industri alat kesehatan. Langkah itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan industri nasional.
Prodia Group mengaku kebanjiran order, bahkan kewalahan memenuhi permintaan produksi pembuatan alat tes pemeriksaan kesehatan gratis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved