Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Medikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan pemerintah terus menggencarkan budaya ramah dan rukun khususnya dalam perbedaan beragama. Hal itu disampaikan dalam seminar nasional pada rangkaian kegatan perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947.
Seminar bertajuk "Kekuatan Pengetahuan dan Keheningan dalam Membangun Harmoni Antaragama" digelar di Grha Sabha Adhitya Jaya, Pura Adhitya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (22/2).
Mukti menjelaskan tema seminar yang diusung sejalan dengan upaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam menggalakan budaya ramah serta menjadikan kementerian pendidikan sebagai rumah pendidikan.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun budaya rukun dan harmonis (dalam beragam). Budaya di tengah perbedaan yang ada kita tetap bisa menerima satu dengan yang lainnya," kata Mu'ti dalam keterangan yang diterima, Minggu (23/2).
Di tempat yang sama, Ketua Esoterika Forum Spiritualitas, Denny JA mengatakan di era teknologi ini banyak berita-berita bohong atau hoaks yang menimbulkan perpecahan. Kondisi itu, kata dia, menimbulkan kecemasan dan keresahan.
Denny JA menjelaskan di era kecerdasan buatan kecemasan orang dewasa justru semakin meningkat. Sebuah laloran dari Asosiasi Psikiatri Amerika (APA) menunjukkan bahwa tingkat kecemasan di Amerika Serikat mengalami peningkatan signifkan. Saat ini, 43% orang dewasa di negara tersebut mengalami kecemasan, naik dari 37% pada tahun 2023, dan 32% pada tahun 2022. Kecemasan meningkat setiap tahun, mencerminman fenomena global yang semakin mengkhawatirkan.
"Media sosial menciptakan ilusi kesempurnaan yang tidak sepenuhnya mencerminkan realitas. Dan terakhir adalah ketakukan menjadi tidak lagi dibutuhkan akibat pesatnya perkembangan teknologi," jelasnya.
Sementera itu, Ketua Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya mengatakan belakangan ini banyak berkembang budaya negatif.
"Misalnya budaya antri di masyarakat kita belakangan ini mulai hilang. Sehingga kemacetan dimana-mana, saling serbot satu dengan yang lainnya. Kemudian ingin sesuai dengan instan. Tiba-tiba ingin jadi presiden, ingin jadi menteri, ingin jadi jenderal. Padahal tidak ada hal yang tiba-tiba," ujarnya.
Peserta yang mengikuti kegiatan Seminar Nasional terdiri dari organisasi keagamaan, organisasi lintas iman, forum spiritualis, mahasiswa, umat Hindu se-Jabodetabek. (P-4)
Catur Brata Penyepian Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelaungan merupakan bentuk pengendalian diri, introspeksi, serta kesadaran terhadap hubungan manusia dengan alam.
Sebagai salah satu warisan budaya leluhur, Omed-Omedan tidak hanya memiliki nilai sosial, tetapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata budaya yang unik bagi Kota Denpasar.
MEMPERINGATI Hari Raya Nyepi pada Sabtu, 29 Maret 2025, BRI melalui CSR BRI Peduli menyalurkan 1.000 paket sembako bagi umat Hindu di Desa Adat Soka, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Rute menuju Bali, tidak beroperasi sementara selama satu hari pada Sabtu 29 Maret 2025.
Terdapat 86 KC/KCP dan 16 O-Branch BNI menerapkan layanan operasional terbatas sesuai tanggal yang telah ditetapkan.
Di wilayah Cirebon, umat Hindu menggelar upacara Melasti di pantai Kejawanan, Minggu (23/3).
Remisi khusus (RK) narapidana dan pengurangan masa pidana pada Nyepi dan Idulfitri mampu menekan pengeluaran pemerintah untuk biaya makan warga binaan sampai Rp81 miliar lebih
UMAT Hindu di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya akan menggelar rangkaian hari suci Nyepi Tahun Saka 1947 atau bertepatan dengan 29 Maret 2025 Masehi di kawasan Candi Prambanan, Sleman.
Atlas, yang berlokasi di jantung pariwisata Canggu Bali itu telah menjadikan simbol Dewa Siwa dalam agama Hindu untuk menarik banyak orang ke klub malam tersebut.
Perjalanan pembangunan kuil ini dimulai pada 14 Februari 2020 dengan upacara peletakan batu pertama dan Puja yang dipimpin pendeta ternama dari India dan Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved