Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
ORGANISASI Wirawati Catur Panca baru-baru ini mengadakan audiensi dengan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Lestari Moerdijat dalam rangka memperkuat peran perempuan dalam menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme di Indonesia.
Dalam audiensi tersebut, Ketua Umum Wirawati Catur Panca, Keluarga Besar Wirawati Catur Panca, Pia Feriasti Megananda mengungkapkan dalam audiensi ini, pihaknya menyampaikan harapannya agar perempuan semakin diberdayakan dalam berbagai aspek kehidupan. Dia juga menegaskan pentingnya perempuan untuk tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi juga pelaku aktif dalam menciptakan perubahan.
"Kami di Wirawati Catur Panca ingin memastikan bahwa perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun kepemimpinan. Dengan semangat patriotisme, kami akan terus berupaya mendorong perempuan agar lebih berperan dalam menjaga kedaulatan bangsa," kata Pia dalam keterangannya, Kamis (20/2).
Pia juga menyoroti pentingnya peningkatan edukasi bagi perempuan dalam memahami konstitusi dan hak-haknya sebagai warga negara, sehingga dapat lebih aktif dalam berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
Lestari Moerdijat menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kiprah Wirawati Catur Panca yang sejak awal berdiri telah menjadi wadah perjuangan bagi perempuan. "Kehormatan bagi kami dapat menerima kawan-kawan dari Wirawati Catur Panca. Dari diskusi yang berlangsung, kami sepakat bahwa Wirawati dapat mengambil peran sebagai garda terdepan dalam membangun patriotisme perempuan," ujarnya.
Menurut Lestari, hal tersebut sangat dibutuhkan untuk memperkuat nasionalisme dan membangkitkan kesadaran perempuan terhadap perjuangan mereka sendiri. Ia menekankan bahwa peran Wirawati Catur Panca sangat sejalan dengan tugas MPR dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang berlandaskan Pancasila dan konstitusi.
"Perempuan memiliki peran strategis dalam menjaga Indonesia, tidak hanya dalam membangun ketahanan diri dan kapasitas individu, tetapi juga dalam menguatkan pemahaman terhadap Pancasila dan konstitusi sebagai dasar negara," tambahnya.
Sebagai bagian dari agenda bersama, audiensi ini juga membahas rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional dan Hari Kartini. Salah satu kegiatan utama yang telah disepakati ialah diskusi bertajuk Patriotisme Perempuan yang akan diselenggarakan pada 5 Maret mendatang menggunakan platform yang telah ditetapkan.
Dalam kesempatan tersebut, Lestari juga menerima berbagai masukan dari Wirawati Catur Panca terkait perjuangan perempuan di era modern. "Dulu kita mengenal pejuang perempuan dalam merebut kemerdekaan. Kini kita menghadapi tantangan baru bahwa perempuan tetap harus berjuang, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun kebangsaan."
Oleh karena itu, menurut dia, organisasi seperti Wirawati Catur Panca menjadi wadah yang tepat untuk bersama-sama berkontribusi dalam membangun bangsa. Dengan semangat yang sama, Wirawati Catur Panca berkomitmen untuk terus mengambil peran aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan serta meningkatkan kesadaran nasionalisme melalui berbagai kegiatan yang akan datang.
"Kami berkomitmen untuk terus mengambil peran aktif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan serta meningkatkan kesadaran nasionalisme melalui berbagai kegiatan yang akan kita lakukan," pungkasnya. Audiensi dengan MPR RI kali ini turut dihadiri para pengurus Wirawati Catur Panca, seperti Mediasti Adityani Sutopo selaku Ketua II, Okky Asokawati selaku Ketua Harian, Nani Ludiana selaku Sekjen, Retno Ardani selaku Wasekjen III, dan Susilowati Ningsih SM selaku Humas. (I-2)
Ketua MPR RI, H. Ahmad Muzani, mengapresiasi peran BAZNAS dalam membantu negara melindungi fakir miskin dan mempercepat pencapaian tujuan bernegara.
WAKIL Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyebut draft Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) telah rampung dan akan segera dibahas fraksi dan DPD.
Dorong peran aktif setiap anak bangsa dalam mengisi kemerdekaan melalui proses pembangunan di berbagai bidang, demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata.
Berikut isi pidato lengkap Ketua MPR RI Ahmad Muzani dalam sidang tahunan.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
Wawang tidak hanya menjalankan usaha emping singkong, tetapi juga memberdayakan 25 ibu rumah tangga untuk ikut serta dalam proses produksi.
Deretan startup atau perusahaan rintisan yang didirikan dan dikembangkan oleh para perempuan Indonesia diharapkan mampu memadukan inovasi dengan manfaat bagi masyarakat.
Kehadiran sepeda motor listrik Fox 200 turut dilandasi oleh stereotip klasik: perempuan yang sein kanan tapi belok kiri, atau lupa mematikan sein dan terus lurus.
Rani menjalankan usaha minuman segar seperti jus di sekitar arena perlombaan pacu jalur. Sejak tahun 2017, ia menjadi bagian dari keluarga besar PNM melalui pembiayaan Mekaar.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Kurang tidur menyebabkan kerusakan DNA, melemahnya kekebalan tubuh, meningkatnya peradangan, dan terganggunya ritme sirkadian, yang semuanya bekerja sama membantu sel kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved