Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SATU pendapat menganjurkan salat malam nisfu Sya'ban sebanyak 100 rakaat. Bagaimana pendapat ulama tentang hal ini?
Berikut pendapat ulama tentang salat malam nisfu Sya'ban sebanyak 100 rakaat. Ini dilansir dari Fawaeed Syafiiyah.
Oh iya, malam nisfu Syakban tahun ini bertepatan pada Kamis malam Jumat 13 Februari. Syamsuddin Ar-Ramli menjelaskan hal itu.
وَصَلَاةُ الرَّغَائِبِ أَوَّلَ جُمُعَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ بِدُعَتَانِ فَبِيحَتَانِ مَذْمُومَتَانِ وَحَدِيثُهُمَا بَاطِلُ، وَقَدْ بَالَغَ فِي الْمَجْمُوع فِي الْكَارِهَا، وَلَا فَرْقَ بَيْنَ صَلَاتِهَا جَمَاعَةً أَوْ فَرَادَىٰ كَمَا يُصَرُحُ بِهِ كَلَامُ الْمُصَنْفِ
Salat Raghaib di awal Jumat bulan Rajab dan salat malam nisfu Sya'ban (100 rakaat) termasuk bidah yang buruk lagi tercela dan hadis terkait keduanya palsu. Bahkan (Imam Nawawi) di dalam Al-Majmu' sangat mengingkarinya dan tiada beda antara melakukan salat tersebut dengan berjemaah atau sendiri-sendiri sebagaimana yang disampaikan secara gamblang oleh penulis.
Syaikh Asy-Syibramalisi memberi catatan terkait perkataan Imam Ar-Ramli di atas.
وَمَعَ ذَلِكَ فَالصَّلَاةُ نَفْسُهَا صَحِيحَةٌ إِذْ غَابَتْهَا أَنَّهَا نَفْسٌ نُهِيَ عَنْهُ لِأَمْرٍ خَارِجِ وَهُوَ مَا يُؤَدِّي فِعْلُهَا إِلَيْهِ فِي هَذَا الْوَقْتِ مِنْ اعْتِقَادِ سُنَيْتِهَا بِخُصُوصِهَا
Bersama dari itu, salat itu sendiri sah, sebab pada asalnya salat yang dilakukan di malam itu sunah (secara mutlak). Namun salat itu dilarang karena sebab eksternal, yakni pengerjaan di waktu tersebut menyebabkan keyakinan akan kesunahannya secara khusus. (Nihayatul-Muhtaj disertai Hasyiyah Asy-Syibramalisiy, vol.2/hal.124).
Namun demikian, seorang muslim hendaknya mengisi setiap malamnya dengan berbagai ibadah, seperti salat witir, salat tahajud, membaca Al-Qur'an, beristighfar, dan membaca Al-Qur'an. Apabila ada malam yang memiliki keutamaan tertentu, tentu lebih ditekankan lagi untuk mengisinya dengan berbagai macam ibadah itu.
Ibnu Taimiyah berkata dalam fatwanya.
وَقَدْ سُئِلَ ابْنُ تَيْمِيَّةَ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى عَنْ صَلاَةِ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَأَجَابَ : إِذَا صَلَّى اْلإِنْسَانُ لَيْلَةَ النِّصْفِ وَحْدَهُ أَوْ فِيْ جَمَاعَةٍ خَاصَّةٍ كَمَا كَانَ يَفْعَلُ طَوَائِفُ مِنَ السَّلَفِ فَهُوَ حَسَنٌ. وَقَالَ فِيْ مَوْضِعٍ آخَرَ : وَأَمَّا لَيْلَةُ النِّصْفِ فَقَدْ رُوِيَ فِيْ فَضْلِهَا أَحَادِيْثُ وَآَثاَرٌ وَنُقِلَ عَنْ طَائِفَةٍ مِنَ السَّلَفِ أَنَّهُمْ كَانُوْا يُصَلُّوْنَ فِيْهَا فَصَلاَةُ الرَّجُلِ فِيْهَا وَحْدَهُ قَدْ تَقَدَّمَهُ فِيْهِ سَلَفٌ وَلَهُ فِيْهِ حُجَّةٌ فَلَا يُنْكَرُ مِثْلُ هَذَا.
Ibnu Taimiyah ditanya tentang salat malam Nishfu Sya'ban, ia menjawab, "Apabila seseorang menunaikan salat pada malam nisfu Sya'ban, sendirian atau bersama jemaah tertentu sebagaimana dikerjakan oleh banyak kelompok kaum salaf, hal itu baik."
Di tempat lain, Ibnu Taimiyah juga berkata, "Adapun malam nisfu Sya'ban telah diriwayatkan banyak hadis dan atsar tentang keutamaannya dan telah dikutip dari sekelompok kaum salaf bahwa mereka menunaikan salat pada malam itu. Jadi salat yang dilakukan oleh seseorang sendirinya pada malam tersebut, dilakukan sebelumnya oleh kaum salaf dan ia punya hujah. Oleh karena itu hal seperti ini tidak boleh diingkari." (Majma' Fatawa Ibni Taimiyah 3/131-132).
Baca juga: Malam Nisfu Syaban Baca Yasin Tiga Kali, Bolehkah dan Bagaimana Caranya
Al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali, salah seorang murid Ibnu Taimiyah, juga berkata dalam kitabnya Lathaif Al-Ma'arif.
وَلَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ كَانَ التَّابِعُوْنَ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ يُعَظِّمُوْنَهَا وَيَجْتَهِدُوْنَ فِيْهَا فِي الْعِبَادَةِ، وَكَانَ خَالِدُ بْنِ مَعْدَانَ وَلُقْمَانُ بْنِ عَامِرٍ وَغَيْرُهُمَا مِنْ تَابِعِي الشَّامِ يَقُوْمُوْنَ فِي الْمَسْجِدِ لَيْلَةَ النِّصْفِ، وَوَافَقَهُمُ اْلإِمَامُ إِسْحَاقُ ابْنُ رَاَهَوْيه عَلىَ ذَلِكَ، وَقَالَ فِيْ قِيَامِهَا فِي الْمَسَاجِدِ جَمَاعَةً : لَيْسَ ذَلِكَ بِبِدْعَةٍ . انتهى باختصار وتصرف .
Malam nisfu Sya'ban, kaum tabiin dari penduduk Syam mengagungkannya dan bersungguh-sungguh menunaikan ibadah pada malam tersebut. Khalid bin Ma'dan, Luqman bin Amir, dan lain-lain dari kalangan tabi'in Syam mendirikan salat di dalam masjid pada malam nishfu Sya'ban. Perbuatan mereka disetujui oleh Imam Ishaq Ibnu Rahawaih. Ibnu Rahawaih berkata mengenai salat sunah pada malam nishfu Sya'ban di masjid-masjid secara berjemaah, "Hal tersebut tidak termasuk bidah." (Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali, Lathaif al-Ma'arif halaman 263 dengan disederhanakan).
Para ulama menganjurkan untuk menghidupkan malam nisfu Syakban dengan banyak berdoa, salat sunah, dan membaca Al-Qur'an. Itu disebutkan dalam kitab Al-Mausu'ah Al-Kuwaitiyyah.
الأَيَّامِ وَبَعْضَ اللَّيَالِي عَلَى بَعْضها الآخر خص اللهُ تَعَالَى بَعْضَ الشُّهُورِ بِمَزِيدِ الْفَضْل الَّذِي يَتَأْكُدُ فِيهَا اسْتِحْبَابُ إِحْيَائِهَا
Allah mengkhususkan beberapa bulan dan beberapa hari serta beberapa malam dibanding yang lain dengan tambahan keutamaan yang ditekankan kesunahan untuk menghidupkannya (dengan berbagai macam ibadah).
Dan di antara malam yang memiliki keutamaan ialah malam nisfu Sya'ban berdasarkan hadis-hadis sahih. Oleh karena itu mayoritas fuqaha menganjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan ketaatan.
ذَهَبَ جُمْهُورُ الْفُقَهَاءِ إِلَىٰ نَدْبِ إِحْيَاءِ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ
Mayoritas fukaha (dari empat mazhab) berpendapat tentang kesunahan menghidupkan malam pertengahan Sya'ban. (Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, vol.43/hal.104 & vol.2/hal.235).
Kesimpulannya, salat sunah di malam nisfu Sya'ban yang dilarang yaitu yang diniati salat yang khusus diniatkan untuk itu. Namun, kalau salat sunah diniatkan secara mutlak, salat malam, salat witir, salat tahajud, salat hajat, salat tasbih, dan sebagainya, ini tidak masalah. Semoga bermanfaat. (Z-2)
Pada peringatan Malam Nisfu Syaban, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengajak masyarakat memperbanyak amalan ibadah dan mempererat kerukunan.
Malam ini dikenal sebagai malam pengampunan, di mana Allah SWT membuka pintu rahmat dan ampunan bagi hamba-hamba-Nya.
Malam Nisfu Syaban merupakan momen istimewa dalam kalender Islam yang jatuh pada tanggal 15 Syaban. Pada malam penuh berkah ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah
Apa saja hadis-hadis yang dapat digunakan sebagai dalil terkait amalan di malam nisfu Sya'ban? Berikut uraiannya.
Berikut amalan yang dapat dilakukan umat Islam pada malam nisfu Syakban yaitu setelah masuk waktu maghrib sampai sebelum masuk waktu subuh. Ini dilansir dari PP Darussa'adah Lirboyo.
Sholat Nisfu Syaban: Tata cara lengkap, niat, dan keutamaannya! Raih keberkahan malam Nisfu Syaban dengan panduan sholat ini. Klik sekarang!
Sholat Tasbih Nisfu Syaban: Tata cara lengkap, niat, & keutamaan! Raih ampunan & keberkahan malam Nisfu Syaban. Panduan mudah dipahami, klik sekarang!
Sholat Tasbih Nisfu Sya'ban: Tata cara lengkap, niat, dan keutamaannya! Raih ampunan & keberkahan malam Nisfu Sya'ban. Klik di sini! lihat selengkapnya
Bacaan Surat Yasin Malam Nisfu Syaban. Amalan Nisfu Syaban: Baca Surat Yasin. Raih keberkahan, ampunan, dan syafaat di malam istimewa. Panduan lengkap & keutamaan.
Puasa Nisfu Syaban merupakan ibadah sunnah yang dilakukan pada tanggal 15 bulan Syaban dalam kalender Hijriah.
Nisfu Syaban merupakan malam istimewa dalam Islam yang dipercaya sebagai waktu penuh berkah dan ampunan. Ini link twibbon gratis yang dibagikan di media sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved