Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Arwah Orang Mati Pulang ke Rumah pada Malam Nisfu Sya'ban, Benarkah?

Wisnu Arto Subari
09/2/2025 21:43
Arwah Orang Mati Pulang ke Rumah pada Malam Nisfu Sya'ban, Benarkah?
Ilustrasi.(Antara/Muhammad Iqbal)

ADA kabar bahwa para arwah atau roh orang-orang yang mati akan keluar dari kuburan mereka dan mendatangi rumah mereka pada malam nisfu Syaban. Dari manakah riwayat itu?

Berikut penjelasan Ustaz Mujib Ali tentang para arwah yang mendatangi rumah mereka pada malam nisfu Sya'ban. Bahkan menurut riwayat itu, para arwah mendatangi rumah mereka pada beberapa malam, tidak hanya malam nisfu Sya'ban.

"Dari sahabat Ibnu Abbas, apabila telah datang hari raya Idul Fitri, Idul Adha, Hari Asyura, hari Jumat awal pada bulan Rajab, malam nisfu Sya'ban, dan malam Jumat, orang-orang yang telah mati keluar dari kubur mereka."

"Kemudian mereka berhenti di depan pintu rumah mereka. Mereka berkata, 'Kasihanilah kami pada malam ini dengan bersedekah meskipun hanya dengan sepotong roti. Sungguh kami membutuhkan itu.'

Jika mereka tidak mendapatkan sedikit pun dari sedekah tersebut, mereka kembali dengan penyesalan, kesedihan, dan kerugian." Maksudnya, keluarga mereka yang masih hidup tidak bersedekah atas nama kerabatnya yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Amalan Bulan Syaban dari Tanggal 1 sampai 15, Doa akan Terkabul

Riwayat itu terdapat dalam kitab Daqaiqul Akhbar halaman 14. Karena itu, disunahkan agar kita bersedekah pada malam nisfu Syakban atas nama orangtua atau saudara kita yang sudah meninggal dunia. 

Hal ini membuat mereka bahagia karena pahala sedekah kita yang masih hidup bermanfaat bagi mereka yang telah wafat. Malam nisfu Syaban pada tahun ini akan jatuh pada Kamis malam 13 Februari atau malam Jumat 14 Februari. Wallahu a'lam.

Pengarang kitab

Kitab Daqaiqul Akhbar sangat melekat di telinga para santri. Biasanya kitab ini dijadikan pengajian rutin, terutama saat khataman kitab di bulan puasa.

Judul lengkap kitab ini ialah Daqa'iqul Akhbar fi Dzikri Al-Jannah wan Naar (berita-berita mendetail tentang surga dan neraka). 

Tentang pengarang kitab ini, ternyata para ulama masih berbeda pendapat. Ada yang mengaitkan kitab ini dengan Imam Al-Ghazali atau Imam As-Suyuthi atau Abu Laits As-Samarqandi. 

Namun, pendapat yang paling banyak diikuti ialah kitab ini merupakan karangan Al-Imam Abdurrahim bin Ahmad Al-Qadhi. 

Hal ini berdasarkan pada edisi cetakan Mesir pada 1306 H, terdapat kata penutup berbunyi, "Dengan pertolongan Allah, telah selesai pencetakan kitab Daqaíqul Akhbar karya Al-Imam Abdurrahim bin Ahmad Al-Qadhi."

Kitab ini berisi banyak kisah, berita yang berkaitan dengan hari kiamat seperti yaumul hisab, sifat-sifat surga dan kenikmatannya, neraka dan jenis-jenis siksaannya. 

Kitab kuning kecil yang hanya setebal 42 halaman ini dibagi dalam 46 bab. Semuanya menarik untuk dibaca. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya