Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JATUHNYA rezim Bashar al-Assad di Suriah terus menyingkap catatan kelam. Kali ini, ditemukan sebuah kuburan massal di dekat Damaskus dan isinya diperkirakan 100.000 orang yang diduga dibunuh oleh rezim Al-Assad.
Kepala Satuan Tugas Darurat Suriah (SETF), Mouaz Moustafa, mengatakan lokasi kuburan massal tersebut di Al Qutayfah, 40 km utara ibu kota Suriah, tersebut merupakan satu dari lima kuburan massal yang telah diidentifikasi.
“Seratus ribu (jenazah) adalah perkiraan paling konservatif. Itu perkiraan yang sangat, sangat ekstrem, hampir tidak adil, dan konservatif," kata Moustafa.
Menurutnya, masih ada kuburan massal yang lainnya. Ratusan ribu warga Suriah diperkirakan hilang dan dibunuh sejak 2011 rezim Assad melakukan tindakan keras atas protes terhadap pemerintahannya yang kemudian berkembang menjadi perang saudara.
Assad dan ayahnya Hafez, dituduh melakukan pembunuhan di luar hukum secara masif termasuk eksekusi massal di dalam sistem penjara yang terkenal kejam di negara itu.
Meski begitu, Assad berulang kali membantah pemerintahnya melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Dia menuding balik para pencelanya sebagai kalangan ekstremis.
SETF sejauh ini telah mengidentifikasi tiga kuburan massal besar serta dua kuburan yang lebih kecil.
Kini, pemerintah transisi Suriah yang dipimpin kelompok pemberontak, LSM, dan petugas penyelamat tengah mengungkap jaringan penjara dan tempat pemakaman massal milik Assad.
Menurut Moustafa, kuburan di Al Qutayfah yang dekat dengan Damaskus terdiri dari kuburan besar dengan garis atau parit sedalam 6-7 meter, lebar 3-4 meter, dan panjang 50-150 meter.
Kuburan tersebut berisi pria, perempuan, anak-anak, dan orang tua yang diduga disiksa sampai meninggal.
Lokasi Qutayfah berada di area yang berada di bawah kendali militer. Jalan menuju sana terbatas dan warga sipil tidak boleh melintas.
Di dekat lokasi, terdapat pula vila-vila besar yang menampung sekutu Assad dari Iran dan Irak. Intelijen Angkatan Udara Suriah juga berada di dekat lokasi kuburan massal.
Di lokasi kuburan, para pekerja melakukan penggalian dan menumpuk kantong plastik hitam besar berisi tulang manusia ke sebuah truk. Beberapa kantong ditemukan bertuliskan bahasa Persia. (Al Jazeera/ABC News/P-3)
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
PEMERINTAH Suriah menyatakan pertempuran di Suwayda, wilayah selatan negeri itu, telah dihentikan sejak Minggu (20/7).
PASUKAN otoritas sementara Suriah pada Sabtu (19/7) mulai menyebar di seluruh Provinsi Suwayda untuk melaksanakan fase pertama kesepakatan gencatan senjata.
PRESIDEN sementara Suriah, Ahmad al-Sharaa, mendesak Suku Badui agar sepenuhnya mematuhi kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri bentrokan berdarah dengan kelompok bersenjata Druze.
ADA kabar bahwa para arwah atau roh orang-orang yang mati akan keluar dari kuburan mereka dan mendatangi rumah mereka pada malam nisfu Syaban. Dari manakah riwayat itu?
ADA pertanyaan terkait orang yang meninggal dunia yaitu dapatkah ia mendengar suara orang yang masih hidup? Hal ini dijelaskan para ulama dengan berbagai dalil.
JUMLAH jurnalis yang terbunuh di Gaza, Palestina, terus bertambah dan telah mencapai 176 orang, akibat ulah Israel.
Jumlah korban tewas di daerah kantong itu sejak 7 Oktober menjadi 40.074 orang dan 92.537 lainnya terluka.
Petugas kesehatan di Gaza menemukan 283 jenazah yang dibunuh dan dikuburkan pasukan Israel di RS Nasser di Khan Yunis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved