Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JATUHNYA rezim Bashar al-Assad di Suriah terus menyingkap catatan kelam. Kali ini, ditemukan sebuah kuburan massal di dekat Damaskus dan isinya diperkirakan 100.000 orang yang diduga dibunuh oleh rezim Al-Assad.
Kepala Satuan Tugas Darurat Suriah (SETF), Mouaz Moustafa, mengatakan lokasi kuburan massal tersebut di Al Qutayfah, 40 km utara ibu kota Suriah, tersebut merupakan satu dari lima kuburan massal yang telah diidentifikasi.
“Seratus ribu (jenazah) adalah perkiraan paling konservatif. Itu perkiraan yang sangat, sangat ekstrem, hampir tidak adil, dan konservatif," kata Moustafa.
Menurutnya, masih ada kuburan massal yang lainnya. Ratusan ribu warga Suriah diperkirakan hilang dan dibunuh sejak 2011 rezim Assad melakukan tindakan keras atas protes terhadap pemerintahannya yang kemudian berkembang menjadi perang saudara.
Assad dan ayahnya Hafez, dituduh melakukan pembunuhan di luar hukum secara masif termasuk eksekusi massal di dalam sistem penjara yang terkenal kejam di negara itu.
Meski begitu, Assad berulang kali membantah pemerintahnya melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Dia menuding balik para pencelanya sebagai kalangan ekstremis.
SETF sejauh ini telah mengidentifikasi tiga kuburan massal besar serta dua kuburan yang lebih kecil.
Kini, pemerintah transisi Suriah yang dipimpin kelompok pemberontak, LSM, dan petugas penyelamat tengah mengungkap jaringan penjara dan tempat pemakaman massal milik Assad.
Menurut Moustafa, kuburan di Al Qutayfah yang dekat dengan Damaskus terdiri dari kuburan besar dengan garis atau parit sedalam 6-7 meter, lebar 3-4 meter, dan panjang 50-150 meter.
Kuburan tersebut berisi pria, perempuan, anak-anak, dan orang tua yang diduga disiksa sampai meninggal.
Lokasi Qutayfah berada di area yang berada di bawah kendali militer. Jalan menuju sana terbatas dan warga sipil tidak boleh melintas.
Di dekat lokasi, terdapat pula vila-vila besar yang menampung sekutu Assad dari Iran dan Irak. Intelijen Angkatan Udara Suriah juga berada di dekat lokasi kuburan massal.
Di lokasi kuburan, para pekerja melakukan penggalian dan menumpuk kantong plastik hitam besar berisi tulang manusia ke sebuah truk. Beberapa kantong ditemukan bertuliskan bahasa Persia. (Al Jazeera/ABC News/P-3)
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
PRESIDEN Suriah, Ahmed al-Sharaa, mendarat di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, Selasa (14/5), menjelang pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan akan mencabut semua sanksi terhadap Suriah, menyatakan bahwa sudah waktunya bagi negara tersebut untuk “bergerak maju”
Donald Trump umumkan pencabutan sanksi AS terhadap Suriah pasca runtuhnya rezim Assad. Langkah ini dinilai membuka peluang pemulihan dan investasi.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menegaskan komitmen negaranya untuk mendukung persatuan dan kedaulatan Suriah.
KEBERADAAN pembuat kapal motor di sepanjang pantura ini tak bisa dilepaskan dari sejarah di sekitarnya
ADA kabar bahwa para arwah atau roh orang-orang yang mati akan keluar dari kuburan mereka dan mendatangi rumah mereka pada malam nisfu Syaban. Dari manakah riwayat itu?
ADA pertanyaan terkait orang yang meninggal dunia yaitu dapatkah ia mendengar suara orang yang masih hidup? Hal ini dijelaskan para ulama dengan berbagai dalil.
JUMLAH jurnalis yang terbunuh di Gaza, Palestina, terus bertambah dan telah mencapai 176 orang, akibat ulah Israel.
Jumlah korban tewas di daerah kantong itu sejak 7 Oktober menjadi 40.074 orang dan 92.537 lainnya terluka.
Terdapat sejumlah bantahan terhadap anggapan bahwa Imam Syafii mengatakan membaca Al-Qur'an di kuburan itu bidah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved