Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DIMULAINYA program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak Senin, (10/2) disebut harus jadi ajang pembuktian eksistensi puskesmas dalam melayani masyarakat, khususnya warga miskin.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menilai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) juga merupakan ajang penilaian eksistensi Puskesmas di seluruh Indonesia bagaimana mereka memberikan pelayanan terbaiknya bagi rakyat miskin.
"Cek Kesehatan Gratis ini adalah satu hal, pertama kali dalam sejarah republik kita. Yang dulunya hanya dilakukan orang kaya, orang berada saja, sekarang semua bisa, rakyat miskin bisa cek kesehatannya jadi tentu semua juga akan melihatnya bagaimana pelayanan itu diberikan mereka (Puskesmas)," kata dia, saat ditemui seusai meninjau pelaksanaan CKG di Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara, Senin.
Budiman mengaku optimistis pemerintah tidak akan menutup mata untuk terus peningkatan sarana dan prasarana kesehatan di Puskesmas yang memiliki peran sentral untuk kesehatan masyarakat.
"Memang Puskesmas baru bisa mengcover 30-an peserta CKG, termasuk di sini. Angka tersebut sudah cukup proporsional mempertimbangkan kelengkapan fasilitas. Tapi yakin lah semua akan mengarah kekelayakan itu," imbuhnya.
Menurutnya, program CKG juga berkaitan erat dengan pengentasan kemiskinan karena bagaimana orang bisa memperbaiki standar kehidupannya kalau jiwa dan raganya tidak sehat atau sakit. Hal ini sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi dalam Pasal 28 huruf H Undang-Undang Dasar 1945.
Sementara itu, Menko PMK Pratikno menyebut program yang resmi dimulai hari ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan kesehatan nasional.
Menko PMK mengatakan, program cek kesehatan gratis diperuntukkan 100% bagi penduduk Indonesia, mulai dari bayi hingga lansia. Program ini akan memberikan manfaat bagi lebih dari 280 juta warga dan menjadi kado ulang tahun dari negara bagi seluruh masyarakat.
“Cek kesehatan gratis mulai dilaksanakan hari ini tanggal 10 Februari. Ini penting sekali karena cek kesehatan gratis dimaksudkan oleh pemerintah untuk mengubah paradigma dari pengobatan ke pencegahan, karena pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan,” ujar Menko PMK dalam keterangan resmi.
(Ant/Z-9)
Apabila dalam pelaksanaan CKG ditemukan siswa yang sakit maka Presiden RI Prabowo Subianto meminta Kementerian Sosial untuk menyembuhkan siswa tersebut hingga bisa kembali ke sekolah.
Data SKI 2023 menunjukkan sekitar 22,3–22,6% penduduk berusia di atas 10 tahun merokok setiap hari. Survei yang sama juga mencatat kebiasaan makan yang berisiko.
Enam paket program Gratis yang diluncurkan adalah, pendidikan gratis, kesehatan gratis, hingga penyediaan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Program PKG bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan melakukan deteksi dini terhadap berbagai jenis penyakit, terutama penyakit tidak menular.
WAKIL Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa per 10 April 2025 sudah ada 1,8 juta orang yang mendaftar program Cek Kesehatan Gratis (CKG)
Prabowo mengatakan justru pengecekan kesehatan lebih awal untuk mengetahui lebih awal apabila terdapat penyakit serius. Sekaligus melakukan antisipasi lebih dini.
CEK Kesehatan Gratis (CKG) pada siswa dilaksanakan pada hari pertama sekolah Senin (14/7) yang diawali di Sekolah Rakyat. Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan berbagai masalah kesehatan.
Direktur Penyakit Tidak Menular Kemenkes, mengatakan bahwa kandungan gula garam dan lemak pada (GGL) pada makanan yang dikonsumsi ditengarai menjadi salah satu penyebab obesitas pada anak.
SEKOLAH Rakyat akan resmi mulai beroperasi pada 14 Juli 2025. Proses pembelajaran di 100 titik Sekolah Rakyat rintisan akan diawali dengan cek kesehatan gratis (CKG).
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti membenarkan bahwa pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) siswa di lingkungan sekolah akan dimulai pada Agustus 2025.
Mulai 1 Agustus 2025, Cek Kesehatan Gratis direncakan dilaksanakan di seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan di bawah Kemenag.
Kemenag menyebut program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar siswa dan santri bisa melengkapi kebutuhan pemeriksaan kesehatan di pesantren.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved