Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pratikno Sebut Lembaga Pendidikan Tinggi Jadi Mesin Pembangunan Manusia Indonesia

M Iqbal Al Machmudi
08/2/2025 19:06
Pratikno Sebut Lembaga Pendidikan Tinggi Jadi Mesin Pembangunan Manusia Indonesia
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno(MI/Susanto)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan, lembaga pendidikan tinggi dan organisasi kemahasiswaan harus menjadi lokomotif, yang menjadi mesin penggerak pembangunan SDM Unggul.

"Saya ingin mengatakan bahwa lembaga pendidikan tinggi itu harusnya bisa jadi lokomotif. Bukan lokomotif yang jalan sendirian, tapi lokomotif yang menarik gerbong yang panjang," kata Pratikno pada Sabtu (8/2).

Lebih lanjut, menurut Pratikno, Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA-PMII) yang merupakan tempat berkumpulnya sarjana, alumni mahasiswa yang telah mengalami proses menjadi SDM Unggul, dan mengalami pembelajaran untuk menciptakan IPTEK yang unggul. Bila diibaratkan lembaga pendidikan tinggi dan organisasi kemahasiswaan adalah otak yang menjadi lokomotif mesin penggerak kereta api.

Sehingga, ia menyampaikan bahwa lokomotif seperti IKA-PMII harus bisa membantu pemerintah dalam membawa gerbong permasalahan masyarakat, seperti permasalahan kesehatan, permasalahan pendidikan, dan permasalahan disrupsi teknologi.

"Pemerintah dan negara tidak mungkin bisa menjalankan tugasnya tanpa dukungan dari berbagai macam organisasi sosial," ujarnya.

Adanya IKA-PMII yang juga berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama dapat menjadi lokomotif yang menarik gerbong panjang berupa gerbong permasalahan masyarakat. Sekaligus juga membangun rel dalam membantu memberdayakan masyarakat, memajukan masyarakat, dan menciptakan SDM Unggul.

"Oleh karena itu, saya ingin dompleng bahwa IKA-PMII harusnya menjadi lokomotif. Sebagai lokomotif harus melihat jauh ke depan, dan melihat ke belakang supaya semuanya diberdayakan ikut dalam gerbong dan melaju cepat dalam rel yang benar," pungkasnya. (Iam/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya