Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PANITIA Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akhirnya kembali memberikan waktu untuk sekolah melakukan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Perpanjangan waktu finalisasi PDSS diberikan hingga Sabtu, 8 Februari pukul 04.00.
Sebelumnya, perpanjangan waktu sudah dilakukan beberapa kali, di antaranya pada Minggu (2/2), Selasa (4/2), hingga Jumat (7/2) pukul 15.00 WIB. Namun, mengingat adanya sekolah yang masih belum melakukan finalisasi PDSS, maka Panitia SNPMB kembali memberikan kesempatan tambahan.
"Jadi, ada waktu 9 jam untuk sekolah-sekolah memastikan, memasukkan data anak-anak yang memang akan diusulkan untuk program SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi) SNPMB," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat malam.
Satryo mengatakan upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya keterlambatan dari banyak sekolah yang belum selesai melakukan finalisasi data.
"Kami masih memberi peluang kepada mereka supaya nasib anak-anak itu masih bisa kita bantu untuk diperjuangkan," ujarnya.
Melalui perpanjangan waktu ini, Satryo berharap sekolah yang belum menyelesaikan proses finalisasi data PDSS agar dapat memanfaatkan waktu tambahan ini sebaik mungkin.
Wakil Memteri Agama Romo HR Muhammad Syafii mengatakan, kesepakatan perpanjangan waktu finalisasi PDSS diberikan setelah ada kesepakatan dengan Kemendiktisaintek.
"Saya mengimbau kepada seluruh Kepala Madrasah dan jajarannya, agar untuk saat ini dampingi seluruh siswa berprestasi ini. Kita harus terus membersamai mereka dalam menghadapi masalah ini. Karena mereka anak anak hebat yang harus kita perjuangkan," pesan Wamenag.
Seperti diketahui, Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). (Ant/Z-9)
KETUA Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengapresiasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi yang sudah memberikan perpanjangan waktu proses finalisasi PDSS.
PEMPROV Bengkulu, menonaktifkan Kepala SMA Negeri (SMAN) 5 Kota Bengkulu, dari jabatannya terkait dugaan merekayasa nilai siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
SEBANYAK 168 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jalan Panumbangan, Desa Pakemitan, Kabupaten Tasikmalaya, terancam tidak bisa mengikuti SNBP karena polemik finalisasi PDSS.
KETUA Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengatakan, pemerintah harus bisa menyelesaikan masalah yang terjadi di proses finalisasi PDSS agar tak merugikan siswa.
Hingga penutupan pengisian PDSS pada 31 Januari 2025 pukul 15.00 WIB, sekolah yang menyelesaikan finalisasi pengisian berjumlah 21.003 atau 1.513 sekolah lebih banyak dibandingkan 2024.
Panitia SNPMB memberikan waktu perpanjangan SNBP dimulai tanggal 7 Februari 2025 pukul 19.00 sampai dengan 8 Februari 2025 pukul 04.00 pagi
Tim Seleksi Nasional SNPMB memberi kesempatan sekolah untuk melakukan finalisasi PDSS agar mereka dapat mengikuti SNBP Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi 2025 terakhir hari ini
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved