Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kunyit Dapat Atasi Depresi Ringan dan Cegah Kanker, Ini Penjelasannya

Media Indonesia 
07/2/2025 20:41
Kunyit Dapat Atasi Depresi Ringan dan Cegah Kanker, Ini Penjelasannya
ilustrasi(freepik)

KUNYIT punya banyak manfaat. Selain digunakan sebagai bumbu dapur, ahli kesehatan merekomendasikan makanan untuk mengatasi kanker berkat kandungan kurkumin.

Kurkumin merupakan pigmen kuning yang diekstrak dari kunyit. Kurkumin telah menunjukkan manfaat anti kanker yang luar biasa. The Truth About Cancer menunjukkan penduduk di negara-negara yang orang makan kunyit setiap hari yaitu sekitar 100 hingga 200 mg selama jangka waktu lama menunjukkan adanya tingkat yang lebih rendah dari serangan jenis kanker tertentu.

Sejauh ini, ada lebih dari 2.000 penelitian yang diterbitkan menunjukkan bahwa kurkumin dalam kunyit memerangi kanker payudara, prostat, hati, usus besar, paru-paru, pankreas dan banyak lagi. Banyak dari studi ini menunjukkan bahan aktif kurkumin dapat menghentikan pembelahan sel kanker. Kurkumin terbukti memicu apoptosis, atau kematian sel terprogram, yang merupakan cara alami dan diperlukan tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang rusak. Demikian disebutkan dalam Halodoc.

Tidak seperti obat kemoterapi atau obat anti kanker lain, kurkumin juga memiliki kemampuan untuk membunuh sel kanker tetapi tidak membuat sel-sel yang sehat ikut mati. Kunyit juga merupakan makanan untuk mengatasi kanker yang nyatanya dapat membunuh lebih banyak sel kanker ketimbang hasil kemoterapi.

Dilansir dari Healthline, banyak studi mengemukakan bahwa kunyit mampu mengurangi depresi pada kasus ringan. Sebuah studi mencatat beberapa pasien dengan gangguan depresi mayor yang mengonsumsi kurkumin memberikan hasil yang sama dengan mereka yang mengonsumsi antidepresan seperti Prozac.

Banyak penelitian juga telah menemukan bahwa kandungan zat aktif kurkumin pada kunyit memiliki potensi untuk memperbaiki sejumlah kondisi kesehatan. Salah satunya adalah depresi, baik depresi ringan maupun gangguan depresi berat. Pasalnya, antioksidan seperti kurkumin dapat membasmi radikal bebas yang menimbulkan peradangan pada tubuh. Antioksidan pada kunyit juga bekerja dengan mengurangi stres oksidatif yang juga dapat mengurangi peradangan.

Sementara itu, studi yang terbit pada US National Library of Medicine, menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara depresi dan peradangan kronis. Sebenarnya hal ini masih belum dipastikan apakah peradangan yang dapat menyebabkan depresi, atau sebaliknya. Namun, penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis dan depresi dapat memperburuk satu sama lain. Diperkirakan bahwa antioksidan seperti kurkumin dapat membantu meringankan gejala depresi dengan melawan peradangan kronis.

Meskipun demikian, ada beberapa penyakit yang sebaiknya menghindari konsumsi kunyit: 

  • Gangguan pendarahan
  • Gangguan liver, seperti hepatitis atau kolestasis
  • Gangguan kesehatan yang memengaruhi hormon, seperti kanker payudara, kanker rahim, endometriosis, atau fibroid rahim
  • Batu empedu
  • Refluks gastroesofageal (GERD)
  • Hamil
  • Konsumsi obat antikoagulan, seperti warfarin, clopidogrel, dan aspirin
  • Konsumsi obat penurun asam lambung
  • Kunyit dapat berinteraksi negatif dengan obat-obatan, seperti: Antidepresan, Antibiotik, Antihistamin, Obat jantung, Perawatan kemoterapi. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya