Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH), bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan lintas kemitraan, meluncurkan program Museum For Local Economic Development and Social Changes (MLEADS). Inisiatif inovatif ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dan perubahan sosial melalui kekuatan museum dan warisan budaya. Implementasi Program MLEADS diawali dengan Pelatihan Inclusivity, Diversity, Equality, Access (IDEA) dalam tata kelola organisasi dan perancangan program publik museum yang dihadiri oleh 50 profesional museum terpilih di Indonesia dan bertempat di Museum Bahari Jakarta.
IHHCH adalah organisasi yang bekerja pada penguatan peranan museum untuk berkontribusi dalam Sustainable Development Goals (SDGDs) terutama sasaran nomor 4, 8, dan 13. IHHCH membantu memperkuat peranan museum untuk menghadirkan pendidikan inklusif yang mendorong kewirausahaan sosial, khususnya bagi pemuda, berdasarkan tiga prinsip berkelanjutan yaitu berkelanjutan lingkungan, berkelanjutan sosial, dan berkelanjutan ekonomi. Oleh karena itu IHHCH melahirkan Program Museum For Local Economic Development and Social Changes.
MLEADS menempatkan museum sebagai salah satu pemimpin dan inspirator dalam pembangunan masyarakat dan mendorong perubahan sosial. MLEADS dirancang berdasarkan panduan yang dikeluarkan oleh ICOM dan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) tentang Museum and Local Development.
IHHCH membantu museum untuk belajar memberdayakan sumber daya pengetahuan, koleksi, jejaring kemitraan, dan pendanaannya untuk kesejahteraan masyarakat tempat museum tersebut berada atau sesuai dengan visi dan museum tersebut atau masyarakat yang direpresentasikan oleh museum. Sebagai contoh Museum Kota bicara tentang warisan sejarah budaya dan tumbuh kembang kota yang berarti merepresentasikan masyarakat kota tersebut dan semua dinamika sosialnya.
MLEADS akan dilaksanakan sepanjang 2025 di dua kota Indonesia yaitu Jakarta dan Palembang. Program ini bertujuan memanfaatkan warisan budaya yang kaya dari kota-kota ini untuk merangsang ekonomi lokal dan mengatasi tantangan sosial melalui berbagai kegiatan edukatif dan budaya.
MLEADS Chapter Jakarta bekerja sama dengan Museum Bahari Jakarta bersama Karang Taruna dan ditujukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan pemuda pesisir utara Jakarta yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan judi online, melalui penguatan pengembangan usaha komunitas pemuda pesisir. Sementara di Kota Palembang IHHCH berkolaborasi dengan LPKA kelas 1 Palembang dengan program pembinaan dan pelatihan kepada anak binaan LP untuk membuat produk berbasis koleksi museum serta pendidikan tentang nilai nilai positif yang berasal dari kebijaksaaan budaya Palembang. Program ini diharapkan dapat berkontribusi untuk membangun iklim berpikir dan berprilaku positif berbasis kearifan budaya lokal.
Peluncuran program MLEADS 2025 menyusul pengakuan terhadap rintisan projek MLEADS sebelumnya di Museum Bahari Jakarta yang terpilih sebagai salah satu program publik museum yang berdampak pada konferensi tahunan Komite Internasional untuk Aksi Budaya dan Pendidikan Dewan Museum Internasional (ICOM CECA) pada November 2024 di Athena. "MLEADS mewakili langkah signifikan dalam misi kami untuk mengaktivasi kekuatan dan kekayaan pengetahuan warisan budaya yang tersimpan di museum untuk pengembangan ekonomi dan sosial," kata Nofa Farida Lestari, Direktur Indonesia Hidden Heritage Creative Hub.
Dalam sambutan pembukaannya, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia Restu Gunawan menyampaikan apresiasi kepada Indonesia Hidden Heritage Creative Hub atas inisiatif dan dedikasi dalam mengembangkan program MLEADS. Upaya IHHCH dalam membangun jembatan antara pelestarian warisan budaya dan pemberdayaan masyarakat melalui museum dinilai sejalan dengan visi dan misi Direktorat Jenderal Pelindungan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. "Program MLEADS atau museum menginspirasi diharapkan dapat memperkuat peranan museum sebagai agenda pembangunan berkelanjutan. Museum bukan hanya sebagai tempat untuk menyimpan koleksi berharga, tetapi juga sebagai lembaga yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya, yang pada akhirnya akan mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat lokal." (RO/Z-2)
MENEMUKAN kembali identitas Indonesia, demikian ide penulisan sejarah yang diusung oleh Kementerian Kebudayaan dengan melibatkan 113 sejarawan dan arkeolog.
Terdapat dua kategori yang dilombakan yakni lomba cipta lagu anak dan lomba menyanyi lagu anak.
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menjelaskan penetapan Hari Kebudayaan pada 17 Oktober.
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon memastikan penulisan ulang sejarah Indonesia akan terus dilanjutkan, meski sejumlah pihak meminta agar program tersebut dihentikan.
'Harmoni Zaman 70-an', menampilkan deretan musisi yang pernah mewarnai dunia musik Indonesia di masa itu, hadir pada kegiatan yakni Panbers, Black Selection, The Rollies, dan The Mercy’s Band.
Tasifest, festival di tepi pantai ini bukan sekadar hiburan biasa tapi menjadi daya tarik di bidang pariwisata bagi Timor Leste ini.
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Benang Merah Festival 2025 akan menyajikan pertunjukkan tari, musik, kelas publik, bazar dan pameran karya, pemutaran dan diskusi film, serta diskusi publik.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved