Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Wihara Amurva Bumi Menang Kasasi di MA, Menhut: Kado Imlek dari Pemerintah

M Iqbal Al Machmudi
02/2/2025 10:47
Wihara Amurva Bumi Menang Kasasi di MA, Menhut: Kado Imlek dari Pemerintah
Wihara Amurva Bumi di Karet, Jakarta Selatan.(Dok. Antara)

MENTERI Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan penanaman pohon karet di Wihara Amurva Bumi, Karet, Jakarta Selatan. Ia menyebut Wihara Amurva Bumi merupakan bukti bahwa pemerintah hadir untuk semua agama.

"Saya diminta untuk menyediakan bibit, saya tanyakan bibit apa, saya diminta menyediakan bibit karet, karena ini memang terkenal dengan daerah karet. Dulu kabarnya di sini Pohon karet, sebelum sekarang menjadi pohon beton," Kata Raja Antoni dalam keterangannya, Minggu (2/2).

"Kita menanam 8 pohon karet, untuk mengingatkan kepada sejarah bahwa Kelenteng ini, Wihara ini sudah berdiri 135 tahun, 100 tahun secara formal," sambungnya.

Raja menceritakan tanah yang menjadi akses masuk Amurfa Bumi sempat mengalami sengketa karena diklaim oleh pihak swasta. Dalam prosesnya, Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan Yayasan Vihara Amurva Bhumi Hok Tek Tjeng Sin.

Saat menjabat sebagai Wamen ATR/BPN, Raja Antoni turut membantu proses penyelesaian sengketa tersebut. Ia mengatakan hal ini dilakukan lantaran dirinya meyakini Wihara Amurfa Bumi secara formal telah berdiri selama 100 tahun.

"Saya mendapatkan berita sangat menggembirakan, membahagiakan. Jadi, tanah Amurfa Bumi, terutama di bagian depan sana itu, ketika saya menjadi Wamen ATR/BPN, itu ada sengketa dengan sebuah perusahaan besar. Saya ketika itu berusaha membantu, karena saya yakin Amurfa Bumi ini sudah berdiri 100 tahun secara formal," ujarnya.

"Tapi menjadi Kelenteng kecil, atau menjadi Vihara kecil, mungkin dalam tradisi Islam Mushola, itu sudah 135 tahun. Jadi ini sudah tua sekali, sudah banyak menghasilkan, menyirami nilai-nilai spiritualitas kepada warga Buddhis, Khonghucu, maupun Tao ya, tapi kemudian ada mafia tanah yang berusaha mengambil persis jalan masuknya," ujar Raja Antoni.

Ia mengatakan kemenangan sengketa di MA ini merupakan kado imlek terbaik dari pemerintah Prabowo Subianto.

"Sebagai Wamen ATRBPN ketika itu, saya berusaha membantu, kerjasama untuk menyusun sebuah langkah-langkah pembuktian. Ketika itu sudah kalah sekali, kalah kedua kali, dan kemudian kita maju ke Mahkamah Agung. Alhamdulillah sudah menang di MA," sebutnya.

Inkrah di MA menjadi kado terbaik imlek dari negara, dari pemerintah kepada para pemeluk agama Buddha, Khonghucu, maupun Tao bahwa negara hadir ada keadilan yang bisa ditegakkan di Wihara Amurfa Bumi. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya