Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AHLI gizi Luciana B Sutanto mendukung rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerapkan sistem klasifikasi pangan dan minuman yang dikenal dengan nutri-grade agar publik dapat lebih cerdas dalam memilih makanan bergizi untuk dikonsumsi.
"Perlu (penerapan klasifikasi pangan). Itu hal yang baik sehingga masyarakat bisa mengetahui apa yang mereka konsumsi," kata Luciana, Rabu (22/1).
Dokter spesialis gizi klinik yang meraih gelar Magister Gizi dan gelar Doktor dari Universitas Indonesia itu mengatakan, penerapan sistem ini akan mengategorikan produk pangan berdasarkan kandungan gula dan lemak jenuh, guna memberikan informasi yang jelas kepada konsumen sehingga publik lebih cerdas dalam memilih makanan bergizi untuk dikonsumsi.
Menurut dia, dengan adanya klasifikasi ini maka masyarakat dapat dengan mudah memahami kandungan gizi dalam produk yang mereka konsumsi.
"Langkah ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat. Dengan adanya sistem klasifikasi yang jelas, konsumen bisa lebih selektif dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka," ujar Luciana.
Menurutnya, urgensi penerapan klasifikasi pangan ini sangat tinggi. Ia menilai bahwa perubahan pola makan yang kurang sehat dan tingginya konsumsi makanan tinggi gula dan lemak jenuh menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya angka penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
Oleh karena itu dengan adanya nutri-grade, masyarakat bisa lebih mudah mengidentifikasi makanan yang lebih sehat, sehingga bisa menurunkan risiko penyakit tersebut.
Selain penerapan sistem nutri-grade, Presiden Perhimpunan Nutrisi Indonesia (Indonesian Nutrition Association/INA) itu juga menyarankan untuk memperkuat kebiasaan mengonsumsi makanan sehat di rumah.
Selain itu, ia menekankan pentingnya edukasi mengenai pola makan sehat, baik di sekolah maupun di masyarakat.
Edukasi yang baik mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi harus terus ditingkatkan, agar generasi muda lebih sadar dan terbiasa memilih makanan yang sehat.
Penerapan nutri-grade diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk menciptakan pola makan sehat di masyarakat, serta mengurangi prevalensi penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat.
"Kebiasaan mengonsumsi makanan sehat diawali dari rumah. Penyediaan makanan yang bergizi dan sehat di rumah sangat penting, terlebih peran orang dewasa dalam membentuk perilaku makan anak-anak," katanya.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes Maria Endang Sumiwi mengungkapkan pemerintah mengupayakan penerapan nutri-grade atau klasifikasi pangan dan minuman.
Saat ini, pihaknya masih mengadakan dialog bersama para penyedia produk makanan dan minuman untuk menentukan sistematika penerapannya.
Namun, saat belum ada kebijakan itu, Kemenkes berupaya memperluas edukasi publik tentang pemilihan makanan yang sehat. (Ant/Z-1)
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
Langkah ini dilakukan untuk memperkuat perlindungan hak-hak konsumen yang notabene adalah seluruh rakyat Indonesia melalui pendekatan yang lebih terpusat.
KETUA Kelompok Fraksi Partai NasDem di Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, mengingatkan ada tiga hal yang harus masuk ke dalam UU Perlindungan Konsumen.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
UNTUK pertama kalinya, ajang kopi terbesar di dunia, World of Coffee akan diselenggarakan di Indonesia. World of Coffee Jakarta 2025
Pentingnya negara hadir sejak awal dalam menjamin keamanan seluruh produk makanan, minuman, kosmetik serta barang-barang lain yang beredar dan dikonsumsi langsung oleh masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved