Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menargetkan 90% orang dengan tuberkulosis (Tb) rutin mengonsumsi obat dan mendapatkan pendampingan.
"Obatnya sudah kita ubah dan sudah berikan dosis yang jauh lebih singkat, baik yang untuk Tb SO dan Tb RO. Sekarang kita memastikan bahwa masyarakat mulai minum obat, karena itu nggak mudah juga karena perlu pendampingan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (22/1).
Diketahui obat Tb ada dosis yang 4 bulan, ada juga sekarang yang TB RO bisa sampai 6 bulan.
"Itu yang harus benar-benar kita pastikan dia minum obat setengah hari. Itu bukan urusan yang mudah. Apalagi obatnya pilnya banyak. Jadi benar-benar membutuhkan pendampingan. Kita sekarang sedang mencari best practices untuk bisa memastikan pasien-pasien ini ada yang mendampingi," ungkapnya.
Penyakit Tb menyebabkan meninggalnya 130 ribu orang per tahun atau setiap 5 menit 2 pasien yang meninggal. Jadi yang harus benar-benar ditangani bersama.
"Dan mudah-mudahan dengan kita membekali semua kader dan tenaga kesehatan kita lebih baik lagi, mereka bisa menjelaskan ke masyarakat juga, sehingga masyarakat bisa secara proaktif datang ke fasilitas kesehatan, mereka juga mau mulai minum obatnya, dan mereka sadar mereka harus selesai minum obatnya," jelasnya.
Sebelumnya pemerintah bisa mendeteksi Tb paling tinggi hanya 545 ribu. Sekarang bisa menembus 900 ribu orang dari estimasi WHO sekitar 1,8 juta orang.
"Saya targetkan di tahun 2025 ini bisa tembus 1 juta orang yang terkena TB bisa terdeteksi. Tb ini kan penyakit menular, jadi kalau kita nggak bisa deteksi orangnya maka bisa menyebar-nyebar kemana-mana," jelasnya.
Namun, masalah berikutnya adalah 1 juta orang yang terdeteksi Tb itu harus mulai minum obat. Saat ini orang dengan Tb di Indonesia yang sudah rutin minum obat masih rendah. Oleh karena itu ia menargetkan dari 1 juta orang tersebut minimal 90% atau 900 ribu diantaranya mulai minum obat.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Yudhi Pramono menjelaskan pihaknya telah menyusun buku Panduan dan Lembar Balik Tb bagi Tenaga Kesehatan dan Kader agar pengawasan dan pendampingan pasien Tb rutin konsumsi obat.
"Kemenkes menyusun buku panduan sebagai alat bantu sosialisasikan tenaga kesehatan dalam penaggulangan Tb semoga jadi pedoman kader dan tenaga medis dalam memudahkan sampaikan Tb kepada masyarakat," pungkasnya. (H-2)
SEBANYAK 9.947 kasus tuberkulosis atau Tb di Kota Bogor Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan skrining di 20 titik
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, RSUD Wangaya juga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik
Dinkes Surabaya menyatakan terdapat kenaikan kasus Tbc di Surabaya tahun 2024 jika dibandingkan dengan tahun 2023.
Adapun, kasus 215 Tb Resisten Obat (Tb-RO) itu bukan pada anak-anak saja, namun untuk keseluruhan kasus Tb-RO anak-anak dan dewasa di Papua.
Kemenkes akan segera melakukan langkah-langkah penanganan serta pencegahan penyebaran infeksi tersebut lebih jauh.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melontarkan kecaman keras atas insiden kekerasan yang menimpa dr. Syahpri Putra Wangsa, Sp.PD, di RSUD Sekayu
Kemenkes menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mempercepat penanggulangan DBD yang setiap tahun masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat.
Kemenkes mengatakan bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Sekolah akan digelar setiap setahun sekali, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Menurut data Kementerian Kesehatan, 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), serangan jantung dan strok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved