Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENANGANAN penyakit jantung, terutama saat terjadi serangan jantung, harus dilakukan secepat mungkin. Dokter spesialis jantung RS Siloam Yogyakarta, Anggoro Budi Hartopo menjelaskan rumah sakit harus bisa menangani penyumbatan yang terjadi di pembuluh darah ke jantung dalam waktu 90 menit.
"Artinya, begitu masuk UGD, laboratorium kateterisasi (Cathlab) harus sudah siap dan penyumbatan (di pembuluh darah) harus bisa ditangani sebelum 90 menit," kata dia di sela-sela Siloam Heart and Vascular Symposium 2025 di Grand Mercure Hotel Yogyakarta, Minggu (19/1).
Sebelumnya, saat merasakan serangan jantung, penderita juga harus cepat menghubungi rumah sakit yang memiliki Cathlab agar bisa siap untuk melakukan tindakan begitu sampai rumah sakit.
Waktu perjalanan dari tempat serangan jantung sampai rumah sakit sebaiknya kurang dari setengah jam.
Anggoro menjelaskan, salah satu tindakan yang dilakukan di rumah sakit saat serangan jantung adalah kateterisasi dan dilanjutkan dengan tindakan melebarkan pembuluh darah yang menyempit atau menyumbat dengan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) kemudian dipasang ring.
Keberadaan Cathlab di DIY sangat penting karena berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, prevalensi penyakit jantung di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2023 merupakan yang tertinggi, yaitu 1,67%, sedangkan prevelensi penyakit jantung secara nasional sebesar 0,85%.
Anggoro mengungkapkan, dirinya paling sering menangani penyakit jantung koroner akibat penyumbatan di pembuluh darah koroner.
"Sekarang anak muda usia 35 tahun ke atas juga harus sudah mulai hati-hati (dengan penyakit jantung)," kata dia.
Penyakit jantung pada anak muda disebabkan oleh beberapa faktor, terutama gaya hidup yang buruk.
Ia menyebut gaya hidup buruk tersebut, misalnya kebiasaan bergadang, makan-makanan tidak sehat, seperti tinggi gula dan lemak, merokok, hingga kurang bergerak karena terlalu lama menatap gadget.
Masyarakat bisa melakukan pencegahan penyakit jantung. Bagi yang belum ada gejala, pencegahan yang bisa dilakukan adalah memperbaiki aktivitas fisik, hindari merokok, dan reguler melakukan cek kesehatan secara berkala. Bagi yang sudah memiliki gejala penyakit jantung, mereka disarankan segera konsultasi ke dokter. (Z-1)
DOKTER spesialis penyakit dalam RS Wahidin Sudirohusodo, dr. M. Tasrif Mansur, menjelaskan bahwa serangan jantung dan henti jantung merupakan dua hal yang berbeda.
Serangan jantung dan henti jantung sering dianggap sama, padahal berbeda. Kenali perbedaan, gejala, penyebab, dan risiko.
Para peneliti menganalisis data dari 88. 905 orang dewasa yang menggunakan sensor pada pergelangan tangan untuk memantau paparan cahaya selama seminggu
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Menjaga kesehatan pembuluh darah penting untuk mencegah berbagai penyakit kardiovaskular serius seperti hipertensi, stroke, dan serangan jantung.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Digitalisasi di rumah sakit bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi transformasi budaya kerja dan keselamatan pasien
Di ranah kesehatan, Indonesia menyumbang lebih dari 60% wisatawan medis ke Malaysia setiap tahunnya (data Malaysia Healthcare Travel Council).
Penunjukan JLL memperkuat posisi BIH sebagai proyek unggulan sektor kesehatan nasional.
Kemenkes menyebut rumah sakit (RS) asing dimungkinkan untuk membuka cabang di Indonesia. Hal itu selaras dengan pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto
Warga Indonesia dan Bali perlu mengetahui bahwa sejak Juni-Juli 2025, ada 21 penyakit yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
DPRD : RSUD tidak Boleh Menolak Pasien BPJS Kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved