Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Astronaut NASA Suni Williams dan Nick Hague berhasil menyelesaikan misi luar angkasa yang kompleks dan bersejarah pada 16 Januari 2025. Selama enam jam penuh, kedua astronaut itu bekerja sama dengan tingkat presisi yang tinggi di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk melaksanakan serangkaian tugas pemeliharaan yang sangat krusial.
Misi ini menjadi perjalanan luar angkasa keempat bagi Hague dan yang kedelapan bagi Williams. Itu menjadikan mereka dua dari beberapa astronaut paling berpengalaman dalam melakukan aktivitas luar angkasa.
Dengan selesainya misi ini, jumlah total perjalanan luar angkasa yang dilakukan untuk mendukung ISS kini mencapai 273, sebagai bukti nyata dedikasi manusia untuk terus menjelajahi dan memanfaatkan lingkungan luar angkasa.
Selama misi mereka, Williams dan Hague berhasil mencapai sejumlah tujuan penting yang telah ditetapkan. Salah satu tugas utama adalah mengganti rakitan giroskop yang rusak. Komponen ini memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas orientasi ISS. Dengan penggantian rakitan giroskop yang baru, para astronot memastikan ISS tetap beroperasi secara optimal.
Di samping itu, kedua astronot juga sukses memasang pelindung baru pada filter yang rusak pada teleskop sinar-X NICER. Teleskop NICER adalah instrumen ilmiah yang sangat penting bagi para astronom, yang digunakan untuk mempelajari bintang neutron.
Teleskop NICER, yang berlokasi di dekat susunan surya kanan Stasiun Luar Angkasa Internasional, mempelajari berbagai fenomena kosmik seperti lubang hitam dan bintang neutron.
Namun semenjak Mei 2023, sinar matahari masuk melalui pelindung termal yang rusak, mengganggu detektor sinar-X dan menghalangi pengamatan. Dengan perbaikan yang dilakukan, para ilmuwan di Bumi kini dapat mengakses data yang lebih akurat dan dapat diandalkan tentang objek-objek kosmik yang misterius.
Tidak hanya tugas-tugas utama tersebut, Williams dan Hague juga memasang perangkat reflektor baru pada adaptor dok internasional stasiun, yang akan meningkatkan kemampuan komunikasi dan navigasi ISS.
Selain itu, para astronot juga meluangkan waktu untuk memeriksa area akses dan peralatan penyambung yang akan digunakan untuk perawatan Spektrometer Magnetik Alfa di masa mendatang.
Instrumen ini digunakan untuk mempelajari partikel energi tinggi dari Matahari serta sumber kosmik lainnya. Dengan mempersiapkan perawatan Spektrometer Magnetik Alfa, para astronot membuka jalan bagi penelitian-penelitian baru yang akan memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman kita terhadap alam semesta.
Keberhasilan misi ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi NASA. Misi ini tak hanya menunjukkan keahlian dan dedikasi para astronot, tetapi juga membuktikan bahwa manusia mampu melakukan tugas yang kompleks dan berisiko tinggi di lingkungan yang sangat menantang seperti luar angkasa. (scitechdaily/Z-11)
TELESKOP Sinar-X Medan Lebar (WXT) milik Einstein Probe berhasil mendeteksi semburan sinar-X berenergi rendah
Proyek energi terbarukan AES Energy di Chile berisiko merusak pengamatan astronomi dari Teleskop Sangat Besar (VLT) di Observatorium Paranal, yang terletak di Gurun Atacama.
Teleskop Vera C Rubin Observatory di Chile baru-baru ini berhasil mengabadikan gambar langit pertama dengan kamera rekayasa, meskipun pemandangannya belum sepenuhnya menonjol.
Tim astronom yang dipimpin oleh Mengyuan Xiao dari Universitas Jenewa, Swiss, mengumumkan penemuan mengejutkan berupa galaksi spiral dengan rancangan agung.
Dua teleskop radio baru dari Tiongkok dengan antena besar berdiameter 40 meter resmi beroperasi pada, Jumat (27/12).
NASA mempercepat rencananya untuk membangun reaktor nuklir bertenaga 100 kilowatt di Bulan pada 2030.
Pelajari tentang Teleskop James Webb, teleskop terbesar dan terkuat yang dikembangkan NASA.
Klaim Bumi gelap total 2 Agustus 2025 terbukti hoaks. Simak fakta ilmiah, klarifikasi NASA, dan jadwal gerhana matahari yang sebenarnya terjadi.
Wahana antariksa NASA, Solar Dynamics Observatory (SDO), menyaksikan dua peristiwa langka dalam satu hari: transit bulan dan gerhana bumi yang menutupi matahari.
Jurnal Science menarik studi kontroversial mikroba arsenik yang diumumkan NASA pada 2010. Penarikan dipicu kritik lama soal kontaminasi fosfor.
NASA merilis koleksi gambar kosmik terbaru yang menampilkan keindahan luar angkasa dengan detail menakjubkan yang diambil Chandra X-ray Observatory.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved