Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PSIKOLOG Klinis Forensik dari Universitas Indonesia (UI) Kasandra Putranto membagikan sejumlah kiat pada orangtua untuk mengelola emosi guna mencegah terjadinya kekerasan pada anak-anak.
"Mengelola emosi ketika mengalami hari yang buruk sangat penting bagi orang tua agar anak tidak menjadi sasaran dari emosi negatif tersebut," kata Kasandra, Selasa (14/1).
Kasandra mengatakan langkah pertama yang dapat orangtua lakukan, yakni mengenali dan mengakui setiap emosi yang dirasakan. Misalnya seperti marah, frustasi, hingga rasa cemas.
Dengan mengenali emosi tersebut, orangtua dapat mengetahui cara untuk mengelola ragam emosi yang dirasakan.
Selanjutnya, orangtua dapat mulai membiasakan diri berbicara dengan tenang. Caranya dapat dilakukan dengan mengambil napas dalam-dalam dan berbicara dengan suara yang lembut pada anak untuk menjelaskan kondisi yang sedang terjadi.
Hal ini juga dinilai dapat membantu menghindari adanya ledakan emosi.
"Jika situasi terasa terlalu berat, ambil waktu sejenak untuk diri sendiri. Ini bisa berupa berjalan-jalan, meditasi, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk meredakan stres," ucap Kasandra.
Ia melanjutkan apabila emosi masih belum terkelola dengan baik, tiap orangtua dapat menggunakan teknik relaksasi berupa teknik pernapasan dalam, meditasi atau yoga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
Ini dapat membantu orangtua untuk lebih siap menghadapi anak dengan emosi yang lebih stabil.
Perasaan yang dirasakan, katanya, juga bisa dibicarakan dengan pasangan atau teman dapat membantu melepaskan beban emosional. Dengan tujuan memberikan perspektif baru dan dukungan.
Kasandra juga menyarankan alih-alih melampiaskan emosi pada anak, orang tua bisa menggunakan pendekatan disiplin yang positif. Fokus pada komunikasi yang baik dan pengertian, serta berikan contoh perilaku yang baik.
Sedangkan bersama anak-anak, dianjurkan untuk mengajak mereka melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama, seperti bermain, membaca, atau berolahraga.
Menurutnya, cara ini dapat membantu memperkuat ikatan dan menciptakan suasana yang lebih positif.
"Setelah situasi mereda, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang terjadi dan bagaimana mengelola emosi di masa depan. Ini dapat membantu orangtua belajar dari pengalaman dan menghindari pola yang sama," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Penelitian terbaru mengungkap AI modern seperti ChatGPT mampu menjawab tes kecerdasan emosional lebih akurat dibanding manusia.
Studi terbaru di Korea Selatan menunjukkan jam kerja panjang dapat mengubah struktur otak, terutama pada area yang mengatur emosi dan fungsi kognitif.
AKTRIS Luna Maya dikabarkan akan segera menikah dengan aktor Maxime Bouttier pada Rabu (7/5) di Ubud, Bali. Selebriti Melaney Ricardo berpesan kepada Luna untuk tidak stres
Gutomo Edi Saputra bertanggungjawab atas kematian Anggi Anggara dalam sebuah pertengkaran di Pasar Angso Duo, Kota Jambi. Ia mengabisi lawannya dengan sebilah pisau pemotong pempek
Pelajari seni kalimat persuasif! Kuasai teknik meyakinkan, mempengaruhi, dan menginspirasi orang lain dengan kata-kata yang tepat dan efektif.
Regene Genomics menghadirkan Tes DNA EMO-Q yang bisa mendeteksi hubungan dan emosional pasangan untuk mendapatkan hubungan yang lebih sehat.
TAWUR ialah fenomena kekerasan yang belakangan ini banyak berkembang di kalangan kelompok remaja yang berasal dari sekolah dan wilayah yang berbeda.
Komnas Perempuan mengecam dan menyayangkan mediasi damai dalam kasus kekerasan seksual terhadap N.
MUSISI dan penyiar Gusti Irwan Wibowo atau dikenal dengan Gustiwiw meninggal dunia di penginapan yang berlokasi di Jalan Maribaya, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
Komnas Perempuan mencatat sepanjang 2024 telah terjadi 330.097 kasus kekerasan berbasis gender (KBG), meningkat sejumlah 14,17% dibandingkan 2023.
AMNESTY International merilis laporan tahunan 2024 yang mengungkapkan bahwa praktik otoritarian semakin menjangkiti negara-negara di dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Bupati Kebumen Lilis Nuryani mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berani melapor jika terjadi kekerasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved