Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penurunan Biaya Haji 2025 Merupakan Win-Win Solution

M Iqbal Al Machmudi
06/1/2025 21:35
Penurunan Biaya Haji 2025 Merupakan Win-Win Solution
Ketua Komnas Haji Mustolih Siradj(DOK KEMENAG)

KETUA Komnas Haji dan Umroh Mustolih Siradj menilai kesepakatan antara DPR RI dengan Kementerian Agama (Kemenag) terkait penurunan disepakati Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1446 H/2025 M menjadi angka win-win solution dan moderate.

"Di satu sisi memang ada penurunan kurang lebih Rp4 juta dan ini karena pas saya bilang moderate, satu sisi ada angka biaya Bipih turun tapi juga tidak menaikkan secara drastis nilai manfaatnya," kata Mustolih saat dihubungi , Senin (6/1).

Awalnya ia khawatirkan dengan adanya penurunan BPIH maka yang diharapkan turun merupakan Bipih atau yang ditanggung oleh jemaah dan menaikkan nilai manfaat. "Ini malah nilai manfaatnya malah turun, yang tadinya tahun lalu itu 40% menjadi 38%," ucapnya.

"Tapi apapun itu saya kira karena satu sisi ada atensi dari Presiden RI Prabowo Subianto yang meminta biaya hajinya juga turun. Kemudian masyarakat punya ekspektasi ketika diumumkan oleh wakil menteri agama biayanya akan ditekan sampai dengan Rp85 juta tapi kemudian malah usulan resminya Rp93 juta. Hari ini kita akhirnya mendapatkan kepastian supaya biayanya itu kemudian ternyata diangkat turunnya itu sekitar Rp4 jutaan atau totalnya Rp89 juta," paparnya.

Penurunan tersebut perlu diapresiasi setelah berbagai pihak mulai dari Kemenag, DPR atau BPKH yang kemudian mencoba menyisir angka-angka untuk efisiensi misalnya penerbangan dan jumlah petugas yang sekarang ini dikurangi 50% dari yang lalu.

Sementara itu Sekjen Amphuri Zaky Zakaria mengapresiasi pemerintah berhasil menurunkan biaya total BPIH dari Rp93.410.286 menjadi Rp89.410.259 atau ada selisih Rp4 juta. "Meski begitu pemerintah perlu memperhatikan potensi kenaikan dollar, karena pembiayaan Haji masih bergantung dollar. Kemudian pemerintah perlu memperhatikan potensi kenaikan Masyair, jangan sampai kejadian 2022 biaya Masyair tiba-tiba naik dan akhirnya pemerintah perlu mengeluarkan biaya lagi sekitar Rp1,4 triliun lagi," ujar Zaky.

Meski terjadi penurunan Bipih pemerintah tetap harus memperhatikan pelayanan yang lebih baik lagi. "Nilai manfaat yang dikeluarkan oleh BPKH secara nilai dan persen menurun dari Rp37.364.144 menjadi hanya Rp33.978.508 menurun sekitar Rp3.385.636 atau turun dari 40% menjadi 38%, semestinya BPKH bisa meningkatkan nilai manfaat untuk BPIH," pungkasnya. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya