Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) meresmikan pembuatan greenhouse di Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Daarul 'Uluum Lido, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peresmian ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program Ekopesantren yang dilaksanakan KEHATI bersama Pusat Pengajian Islam Universitas Nasional (PPI UNAS).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendukung peningkatan kesehatan santri, guru, dan masyarakat sekitar melalui konsumsi tanaman herbal, serta sebagai sarana edukasi mengenai keanekaragaman tumbuhan obat tradisional Indonesia.
Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI Rika Anggraini, menyampaikan bahwa pembangunan greenhouse ini merupakan komitmen KEHATI dalam melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya tanaman herbal. “Melalui pembuatan greenhouse ini, kami ingin memperkenalkan berbagai jenis tumbuhan herbal Indonesia yang bermanfaat bagi kesehatan. Kami berharap hal ini dapat mendukung kesejahteraan santri dan masyarakat sekitar,” ujar Rika.
Lebih dari 15 jenis tanaman herbal Indonesia telah ditanam di greenhouse tersebut, antara lain jahe merah, jahe gajah, kunyit, pohon bidara, pohon katuk, serai wangi, saga, tapak dara, sirih merah, kencur, lengkuas, lidah buaya, temulawak, temu ireng, seledri, dan kemangi. Tanaman-tanaman ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan herbal di pesantren sekaligus menjadi media pembelajaran untuk santri dalam memahami pentingnya keanekaragaman hayati.
KEHATI sebelumnya juga melakukan kegiatan serupa di Pondok Pesantren Kun Karima La Tansa 3 di Pandeglang, Banten. Kedua pesantren tersebut, Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Daarul ‘Uluum dan Pondok Pesantren Kun Karima La Tansa 3, akan menerima penghargaan di tahun 2024 dari Universitas Nasional atas partisipasi mereka dalam program Ekopesantren, yaitu Penghargaan Ekopesantren Program Fiqih Lingkungan dan Penghargaan Ekopesantren Program Keanekaragaman Hayati.
Pondok Pesantren Tahfidz Qur'an Daarul ‘Uluum, yang memiliki 315 santri dan 74 staf pengajar, sebagian besar memenuhi kebutuhan makanannya dengan hasil budi daya tanaman sayuran dan ternak yang ada di pesantren. Beberapa jenis sayuran dan ternak yang dibudidayakan, antara lain bebek, ayam, ikan nila serta pakcoy.
Selain itu, santri juga dilatih dalam budi daya tanaman hias seperti aglonema, aggrek, lili paris, airis, hanjuang dan lain-lain. Hasil panen dari pertanian dan peternakan ini tidak hanya digunakan untuk konsumsi internal pesantren, tetapi juga dijual kepada orang tua santri dan pengunjung sebagai bagian dari program kewirausahaan santri. Selain budi daya ternak dan tanaman, santri juga diajarkan pengolahan sampah melalui pemilahan sampah dan budi daya maggot.
Program Ekopesantren ini menjadi langkah strategis dalam mengkampanyekan pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Kementerian Agama (Kemenag) mencatat, per semester ganjil 2023/2024, terdapat 39.551 pesantren di seluruh Indonesia dengan total santri mencapai 4,9 juta.
“Potensi yang dimiliki oleh pesantren-pesantren di Indonesia sangat besar, tidak hanya dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan, tetapi juga dalam membangun Indonesia yang ramah lingkungan. Ini dapat terwujud melalui pendidikan Islami yang mendukung nilai kemandirian dan keberlanjutan,” tutup Rika. (H-2)
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Lestarikan keanekaragaman hayati! Jaga alam, sumber kehidupan. Pelajari pentingnya konservasi untuk masa depan bumi yang berkelanjutan.
Pelajari ekosistem: Keseimbangan alam esensial untuk kehidupan. Temukan peran pentingnya bagi bumi dan keberlangsungan makhluk hidup.
Balai Gakkum Kehutanan Wilayah Sumatra secara resmi menyerahkan tersangka AS (45) beserta barang bukti kasus perdagangan ilegal sisik trenggiling kepada Kejaksaan Tinggi Sumut
Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) juga telah mengumumkan para peraih KEHATI Award 2024, penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan di Indonesia.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Langkah konkret memperbaiki sekolah sekaligus minat belajar para santri ini, adalah bagian upaya besar Aice dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi para siswa sekolah.
Santri dan pesantren dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekan Indonesia sehingga harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam.
IJTI juga memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
MU akan menjaring 11 pemain muda berbakat Indonesia dalam ajang Ayo Indonesia Bisa Academy 2015 yang digelar di 16 kota
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved