Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro memastikan bahwa tahun depan tidak akan ada kenaikan UKT bagi para mahasiswa baru.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih mengatakan bahwa kebijakan tersebut tidak menjadi masalah bagi perguruan tinggi negeri (PTN). Namun demikian, dia meminta pemerintah untuk memberikan kesejahteraan bagi dosen dan tenaga pendidikan non-ASN di PTN.
“Saya kira enggak ada masalah ya meski UKT tidak naik. Tapi, akan sangat baik jika kontribusi APBN pada PTN khususnya PTN BH bisa dinaikkan. Alasannya, di PTN BH sudah hampir separuh dosen dan tenaga pendidikannya non-PNS yang harus dibayar sendiri oleh PTN BH.
Kasihan mereka. Gaji dan tunjangan PNS naik, mereka tidak naik,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Rabu (25/12).
Secara terpisah, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Ova Emilia menambahkan bahwa pihaknya siap untuk mengikuti kebijakan pemerintah terkait dengan tidak akan ada kenaikan UKT tahun depan.
“(Kami) mengikuti kebijakan (pemerintah),” kata Ova.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko menjelaskan bahwa keputusan tidak akan dinaikkannya UKT pada tahun depan merupakan salah satu upaya Presiden Prabowo Subianto untuk tidak membuat gejolak di sektor perguruan tinggi.
“UKT ini kan untuk PTN memang pak Prabowo ingin PTN gratis. Kalau pun tidak maka murah bahkan semurah mungkin. Sementara sekarang kan belum 100 hari Pak Prabowo. Jadi setidaknya langkah ini jadi bentuk mempersiapkan tidak ada kenaikan dulu. Permintaan presiden memang tidak ada gejolak dan malah pengen gratis kalau tidak bisa murah,” ujar Budi.
Lebih lanjut, Aptisi sendiri mengusulkan bahwa ke depan PTN bisa gratis dengan cara tidak menerima mahasiswa banyak dan tugas PTN mengatasi permasalahan negara dengan membuka program studi yang berfokus pada permasalahan negara.
“Kita kan punya tambang, nikel dan berbagai sumber daya alam yang menjadi tanggung jawab PTN. Misalnya untuk menguasai Freeport maka PTN membuka prodi emas sehingga pada saat orang Amerika lari dari Freeport, kita bisa menguasainya. Itu usulan kami. PTN sekarang kan membuka prodi pasaran. Harusnya kan negara hadir saat masyarakat belum mampu. Makanya bukan dengan cara membuka PTN baru,” tuturnya.
Budi menegaskan bahwa perguruan tinggi swasta (PTS) tidak perlu dibantu karena dengan PTN yang membatasi mahasiswa maksimal 3 ribu, maka PTS akan mendapatkan mahasiswa yang berlimpah.
“Sebagai gantinya pemerintah harus membantu mahasiswa, dosen dan sumber daya manusianya. PTN tugasnya bersaing dengan world class university. Tapi orientasinya masih memperbanyak mahasiswa dan mencari uangnya dari UKT,” tandas Budi.
Satryo Soemantri Brodjonegoro melaksanakan serah terima jabatan pada Brian Yuliarto yang telah dilantik sebagai Mendiktisaintek, Rabu (19/2).
SEKJEN Gerindra Ahmad Muzani mengatakan langkah Presiden Prabowo Subianto yang melakukan reshuffle kabinet merupakan hasil dari penilaian dan evaluasi.
SATRYO Soemantri Brodjonegoro mengatakan bahwa dirinya pengunduran diri dari jabatan sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), bukan kena reshuffle.
GURU Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Brian Yuliarto resmi dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).
PRESIDEN Prabowo Subianto melantik Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek)
Kabarnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro akan terkena reshuffle kabinet dan akan digantikan Prof. Brian Yuliarto.
CALON mahasiswa Universitas Indonesia (UI) sudah bisa mulai daftar ulang sejak Kamis (29/5).
UNIVERSITAS Hasanuddin (Unhas) menegaskan tidak akan ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bahkan, Unhas berencana menghilangkan UKT bagi mahasiswa kelompok 1 dan 2.
Meski pemerintah berkomitmen tidak akan menaikkan UKT, Agus pun menilai pemangkasan bisa memaksa PTN untuk menaikkan uang kuliah tunggal (UKT).
Keputusan ini ambil karena pertimbangan beberapa hal. Antara lain mengingat kemampuan ekonomi masyarakat.
Brian Yuliarto mengimbau para rektor untuk berdialog langsung dengan mahasiswa, membuka ruang diskusi, dan menyampaikan dengan transparan bahwa tidak ada penaikan UKT.
Pakar ilmu politik, Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan agenda demonstrasi bertajuk ‘Indonesia Gelap’ tak mustahil akan terus bergulir hingga didengar oleh pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved