Gerindra: Jika tidak Puas, Presiden Prabowo Berwenang Mencopot Menteri

Rahmatul Fajri
19/2/2025 18:11
Gerindra: Jika tidak Puas, Presiden Prabowo Berwenang Mencopot Menteri
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha(Satryo Soemantri Brodjonegoro )

SEKJEN Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan langkah Presiden Prabowo Subianto yang melakukan reshuffle kabinet di awal masa pemerintahannya merupakan hasil dari penilaian dan evaluasi yang dilakukan. 

Muzani menjelaskan Presiden Prabowo terus melakukan evaluasi dan penilaian kepada menterinya di kabinet. Bagi yang dianggap tidak memiliki kinerja baik, berpotensi dicopot oleh Presiden Prabowo. 

"Selama menjalankan tugasnya, presiden memiliki kewenangan untuk melakukan evaluasi penilaian terhadap semua kinerja-kinerja para pembantunya, dan itu wewenang penuh presiden. Sebaliknya, presiden berhak menilai atas kinerja tersebut. Jika dianggap tidak puas, tentu saja presiden memiliki kewenangan sepenuhnya untuk melakukan rotasi atau pergantian," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).

Muzani mengatakan Presiden Prabowo sebelumnya terus mengingatkan dan memberikan arahan kepada menterinya untuk terus bekerja sesuai visi dan misi pemerintahan.

"Semua menteri akan terus dilakukan penilaian, akan terus diarahkan, jika ada yang melenceng dan sebagai kepala pemerintahan, sebagai presiden beliau akan terus mengingatkan menteri-menteri tersebut supaya mereka berjalan on the track sesuai dengan jalan yang benar," katanya. 

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto dilantik sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek). Brian menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Faj/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya