Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEWARNAI rambut kini menjadi kegiatan yang populer, terutama di kalangan anak muda. Sayangnya, belakangan muncul kekhawatiran mengenai potensi cat rambut sebagai penyebab kanker.
Apakah benar cat rambut dapat menyebabkan kanker, ataukah hanya sebuah mitos? Berikut ulasan lebih lengkapnya.
Sebelum memahami apakah cat rambut dapat menyebabkan kanker, ada baiknya untuk mengenal jenis-jenis cat rambut yang banyak beredar di pasaran. Menurut American Cancer Society, pewarna rambut mengandung berbagai bahan kimia yang bisa diserap tubuh melalui kulit. Ada tiga jenis utama cat rambut, yaitu:
Pewarna ini hanya menutupi permukaan rambut dan tidak meresap ke dalam batang rambut. Biasanya, pewarna ini hanya bertahan selama 1-2 kali keramas.
Pewarna ini tidak menembus batang rambut dan bertahan sekitar 5-10 kali keramas.
Pewarna ini mengubah struktur kimia rambut secara permanen, yang membuat warna rambut bertahan lebih lama.
Cat rambut mengandung bahan kimia yang bisa diserap tubuh melalui kulit kepala atau dihirup selama proses pewarnaan. National Cancer Institute mencatat lebih dari 5.000 bahan kimia dalam pewarna rambut, di antaranya berpotensi karsinogenik pada hewan. Ini menimbulkan pertanyaan apakah bahan-bahan tersebut juga bisa menyebabkan kanker pada manusia.
Penelitian mengenai kaitan antara cat rambut dan kanker masih beragam. Beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, leukemia, dan non-Hodgkin lymphoma, sering dikaitkan dengan penggunaan cat rambut. Namun, hasil penelitian yang ada belum memberikan bukti yang kuat.
Menurut American Cancer Society, meskipun ada temuan yang menunjukkan bahwa paparan bahan kimia dalam cat rambut dapat meningkatkan risiko kanker, bukti yang ada masih belum cukup untuk menghubungkannya dengan kanker pada individu yang hanya sesekali mewarnai rambut.
Leukemia adalah jenis kanker darah yang menyebabkan produksi sel darah putih berlebihan. Beberapa penelitian mencoba mengaitkan bahan kimia dalam pewarna rambut dengan risiko leukemia, namun hasilnya tidak konsisten.
Menurut studi yang dipublikasikan WebMD, meskipun ada hubungan antara bahan kimia dalam pewarna rambut dan kanker, tidak ada bukti yang cukup kuat yang menunjukkan kebiasaan mewarnai rambut dapat menyebabkan leukemia langsung.
Risiko leukemia lebih tinggi bagi mereka yang bekerja dengan cat rambut setiap hari, seperti penata rambut, karena paparan bahan kimia yang lebih intens. Namun, bagi individu yang hanya sesekali mewarnai rambut, risiko ini relatif rendah.
Pewarna rambut mengandung bahan kimia seperti amina aromatik, hidrogen peroksida, dan amonia, yang dapat diserap melalui kulit kepala atau dihirup selama proses pewarnaan. Paparan bahan kimia ini lebih tinggi pada pekerja salon yang terpapar setiap hari, dibandingkan dengan konsumen biasa yang hanya mewarnai rambut sesekali.
Meskipun ada bukti yang menunjukkan hubungan antara penggunaan pewarna rambut dan peningkatan risiko kanker payudara, kanker kandung kemih, dan beberapa jenis kanker darah, risiko ini lebih tinggi pada mereka yang terpapar bahan kimia secara rutin.
Secara keseluruhan, meskipun beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara cat rambut dan peningkatan risiko kanker, termasuk leukemia, hasilnya masih tidak cukup konsisten untuk dianggap sebagai fakta yang pasti. Penggunaan pewarna rambut sesekali tidak secara signifikan meningkatkan risiko kanker.
Namun, bagi mereka yang terpapar bahan kimia setiap hari, seperti pekerja salon, risiko ini mungkin lebih tinggi. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati, mengikuti petunjuk penggunaan cat rambut, dan melakukan patch test untuk menghindari reaksi alergi atau iritasi. (Kemenkes/Halodoc/Z-3)
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
Louis Van Gaal pertama kali didiagnosis menderita kanker prostat pada 2020, tetapi memilih merahasiakan kondisinya itu dari publik dan pemain saat masih melatih Belanda pada Piala Dunia 2022.
MANTAN anggota idol K-pop F.ABLE, Shim Jaehyun atau yang dikenal sebagai Jaehyun, meninggal usai berjuang melawan kanker darah atau leukemia.
MANTAN anggota K-pop F.ABLE, Shim Jaehyun atau dikenal dengan Jaehyun, meninggal di usia 23 tahun pada Minggu, 29 Juni 2025. Ia melawan kanker darah atau leukemia
Shim Jaehyun, yang dikenal dengan nama Jaehyun dan sebelumnya merupakan anggota grup K-pop F.ABLE, meninggal dunia pada usia 23 tahun
Berbeda dengan tumor padat, kanker darah menyerang sistem peredaran darah dan sumsum tulang, sehingga gejalanya kerap disalahartikan sebagai penyakit biasa.
Paparan radiasi berlebih dari zat kimia yang bisa menyebabkan leukemia tersebut bisa berasal dari tempat tinggal di lingkungan pabrik maupun dekat dengan pemancar listrik.
PAPARAN radiasi zat kimia yang berlebihan bisa memicu berbagai dampak kesehatan, termasuk kanker darah atau leukemia pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved