Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Paparan Radiasi Dipastikan Bisa Picu Leukemia pada Anak

Basuki Eka Purnama
07/2/2025 10:39
Paparan Radiasi Dipastikan Bisa Picu Leukemia pada Anak
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER spesialis anak lulusan Universitas Diponegoro (Undip) Jovita Olivia mengatakan adanya paparan radiasi zat kimia yang terlalu berlebihan bisa menjadi salah satu pemicu leukemia atau kanker darah pada anak.

"Kalau leukemia sebenarnya hampir seluruhnya itu penyakit genetik ya tapi juga dibarengkan dengan adanya paparan dari lingkungan," kata Jovita, Kamis (6/2).

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Hermina Bitung itu menjelaskan paparan radiasi berlebih dari zat kimia tersebut bisa berasal dari tempat tinggal di lingkungan pabrik maupun dekat dengan pemancar listrik.

Jovita menjelaskan gejala leukemia pada anak umumnya sama seperti orang dewasa, salah satunya terdapat anemia. Hal ini bisa ditandai melalui pemeriksaan darah, seperti hemoglobin (HB) berkurang, leukosit, dan trombosit juga bisa naik ataupun turun.

"Jadi dari pemeriksaan darah itu biasanya bisa kita temukan ada gambaran dari sel darahnya tuh amburadul gitu," ujar dia.

Jovita juga menyebutkan bahwa gejala lain leukemia yang perlu diwaspadai adalah demam dalam waktu yang lama hingga lebih dari dua minggu.

Menurut Jovita, kondisi tersebut tidak normal karena bisa merujuk adanya sesuatu infeksi kronis yang berlangsung terus menurus.

Selain itu, anak dengan nafsu makan lahap namun tidak berpengaruh pada kenaikan berat badan, adanya pendarahan seperti mimisan dan gusi berdarah, munculnya hematoma atau lebam juga menjadi tanda leukemia.

"Ada lebam, benjolan-benjolan di leher, lengan, atau di kaki itu juga bisa (tanda leukimia)," ucap dia.

Sebelumnya, pada Januari 2024, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa dua jenis kanker darah seperti limfoma dan leukemia merupakan kanker yang paling banyak diderita anak-anak Indonesia.

Menurut data Globocan 2020, jumlah penderita kanker pada anak (0-19 tahun) sebanyak 11.156. Dari angka itu, leukemia menempati posisi
pertama dengan 3.880 (34,8%), sedangkan kanker getah bening sekitar 640 (5,7%), dan kanker otak 637 (5,7%). (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya