Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DETEKSI dini pada penyakit kanker darah atau leukemia pada anak menjadi penting untuk mencegah delay atau keterlambatan pengobatan. Delay yang paling sering terjadi patient delay dan front line delay.
Dokter Spesialis Anak Konsultan di RS Kanker Dharmais, dr. Mururul Aisyi, Sp.A(K) menjelaskan patient delay sering terjadi karena masyarakat banyak yang belum paham gejala dari leukimia pada anak. Anak hanya dilakukan transfusi darah dan tidak dilakukan pengobatan lanjutan. "Front line delay atau keterlambatan layanan kesehatan primer gagal mendeteksi penyakit itu. Tetapi jika kita tahu gejala dan tandanya maka bisa terjaring lebih banyak," kata Aisyi dalam Childhood Cancer Awareness Month IDAI 'Kupas Tuntas: Kanker Darah (Leukemia) Pada Anak beberapa waktu lalu.
Kanker darah atau leukemia hanya 5 persen dari seluruh jenis kanker di dunia. Namun dari sekian banyak kanker pada anak 30 persen merupakan leukimia, dan dari 30 persen tersebut 80 persennya merupakan leukemia limfoblastik akut. "Dari sekian banyak leukimia akut adalah leukemia limfoblastik akut dan pengobatan jenis kanker ini merupakan salah satu fenomena yang paling fenomenal 1960 survival rate-nya di atas 60 persen," ujarnya.
Baca juga : Usia Pasien Indonesia Lebih Muda, Leukemia Tak Pandang Usia
Antisipasi
Terdapat tiga jenis Leukimia yakni Leukemia Limfoblastik Akut (LLA), Leukemia Limfoblastik Kronik (LLK), Leukemia Mieloblastik Akut (LMA), dan Leukemia Mieloblastik Akut (LMK). Leukimia yang paling banyak terjadi pada anak adalah LLA, dan sedkit kasus ditemukan LMA dan LMK. Sementara LLK sangat jarang kasus yang ditemukan. "Pattern berbeda dengan orang dewasa, LLA jarang terjadi pada dewasa, secara biologi sifat dan sel berbeda anak dengan dewasa," jelasnya.
Baca juga : Mengenal Kanker Limfoma: Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengobati
Sel kanker darah pada dasarnya sudah timbul pada anak sejak dulu atau keturunan yang tidak berubah sehingga darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang tugasnya menghidupkan darah justru terdesak dari sel kanker tersebut.
Karena desakan tersebut gejala yang ditimbulkan adalah sesuai dengan gangguan pada sel-sel fungsional tersebut. Misalnya sel darah merah terganggu sehingga anak terlihat lebih pucat, kemudian jika sel darah putih terganggu maka anak lebih mudah terkena penyakit seperti panas, kemudian trombosit akibatnya anak mudah berdarah.
"Jadi ada 3 yakni panas, pucat, dan mudah berdarah. Ditambah dengan ciri khas pada kanker pembesaran hati, pembesaran limpa, pembesaran gusi, kelenjar leher, atau menusuk dalam tulang sehingga anak berjalan dengan pincang," paparnya.
"Dari gejala-gejala tersebut sehingga kita harus antisipasi dan dipahami oleh masyarakat untuk segera memeriksa anak ke dokter spesialis," sambungnya.
Dokter Aisyi menekankan pengobatan kanker itu bukan sekedar tugas dokter/nakes tapi semua lapisan atas dan bawah masyarakat. (H-2)
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
Penelitian terbaru menunjukkan kombinasi radioterapi dan imunoterapi dapat “membangunkan” tumor paru-paru yang sebelumnya kebal pengobatan.
Banyak tantangan yang dihadapi pasien kanker anak dan keluarga, terutama yang berasal dari latar belakang keluarga prasejahtera.
MENILAI prevalensi gangguan tidur di antara pasien kanker sangat penting untuk memahami gejala dan mengidentifikasi strategi manajemen yang tepat.
MANTAN anggota idol K-pop F.ABLE, Shim Jaehyun atau yang dikenal sebagai Jaehyun, meninggal usai berjuang melawan kanker darah atau leukemia.
MANTAN anggota K-pop F.ABLE, Shim Jaehyun atau dikenal dengan Jaehyun, meninggal di usia 23 tahun pada Minggu, 29 Juni 2025. Ia melawan kanker darah atau leukemia
Kanker darah pada anak bisa dipicu berbagai faktor. Kenali penyebabnya sejak dini untuk pencegahan.
Limfoma non-Hodgkin adalah jenis kanker darah yang ditandai pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit. Waspadai gejala dan pentingnya deteksi dini.
Pelajari langkah-langkah pencegahan kanker darah sejak dini, mulai dari pola hidup sehat, pemeriksaan rutin, hingga mengenali gejala awal. Lindungi diri dan keluarga dengan deteksi dini.
Berbeda dengan tumor padat, kanker darah menyerang sistem peredaran darah dan sumsum tulang, sehingga gejalanya kerap disalahartikan sebagai penyakit biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved