Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Warning untuk Orangtua! Paparan Radiasi Bisa Picu Leukemia pada Anak

Putri Rosmalia Octaviyani
06/2/2025 22:30
Warning untuk Orangtua! Paparan Radiasi Bisa Picu Leukemia pada Anak
Area sutet, salah satu sumber radiasi yang bisa memicu leukemia pada anak.(Dok. Antara)

PAPARAN radiasi zat kimia yang berlebihan bisa memicu berbagai dampak kesehatan, termasuk untuk kesehatan anak. Dokter spesialis anak lulusan Universitas Diponegoro (UNDIP), Jovita Olivia, mengatakan, paparan radiasi bisa memicu kanker darah atau leukemia pada anak.

"Kalau leukemia sebenarnya hampir seluruhnya itu penyakit genetik ya tapi juga dibarengkan dengan adanya paparan dari lingkungan," kata Olivia, Kamis, (6/2).

Ia mengatakan, karena itu orangtua perlu lebih waspada akan paparan radiasi yang mungkin terjadi di keseharian anak. Khususnya jika tinggal di lingkungan pabrik maupun dekat dengan pemancar listrik.

Gejala Leukimia pada Anak

Jovita menjelaskan gejala leukemia pada anak umumnya sama seperti orang dewasa, salah satunya terdapat anemia. Hal ini bisa ditandai melalui pemeriksaan darah, seperti hemoglobin (HB) berkurang, leukosit dan trombosit juga bisa naik ataupun turun.

"Jadi dari pemeriksaan darah itu biasanya bisa kita temukan ada gambaran dari sel darahnya tuh amburadul gitu," ujar dia.

Jovita juga menyebutkan bahwa gejala lain leukimia yang perlu diwaspadai adalah demam dalam waktu yang lama hingga lebih dari dua minggu. Menurut Jovita, kondisi tersebut tidak normal karena bisa merujuk adanya sesuatu infeksi kronis yang berlangsung terus-menerus.

Selain itu, anak dengan nafsu makan lahap namun tidak berpengaruh pada kenaikan berat badan, adanya pendarahan seperti mimisan dan gusi berdarah, munculnya hematoma atau lebam juga menjadi tanda leukemia.

"Ada lebam, benjolan-benjolan di leher, lengan, atau di kaki itu juga bisa (tanda leukemia)," ucap dia.

Sebagai informasi, menurut data Globocan tahun 2020, jumlah penderita kanker pada anak (0-19 tahun) sebanyak 11.156. Dari angka itu, leukemia menempati posisi pertama dengan 3.880 (34,8 persen), sedangkan kanker getah bening sekitar 640 (5,7 persen) dan kanker otak 637 (5,7 persen).

Sebelumnya pada Januari 2024, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan bahwa dua jenis kanker darah seperti limfoma dan leukemia merupakan kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak Indonesia. (Ant/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya