Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Setahun sudah berlalu sejak Spencer Thorsland, seorang remaja berusia 13 tahun dari Brandon, South Dakota, meninggalkan dunia ini. Perjalanan hidupnya, meski singkat, penuh dengan keberanian, cinta, dan semangat yang terus dikenang oleh keluarga, teman, serta komunitasnya. Pada Januari tahun lalu, Spencer menghembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan kanker. Semasa hidup, ia membuka pintu rumahnya untuk tim Keloland News, membagikan kisah perjuangannya hingga akhir hayat. Di tengah rasa sakit yang kian memburuk, Spencer tetap menunjukkan senyuman yang menjadi ciri khasnya.
Salah satu momen paling dikenang adalah ketika teman-teman sekelas Spencer bergabung dengannya di bioskop untuk menonton film Wonka. Perjalanan tersebut, yang berlangsung beberapa minggu sebelum kepergiannya, menjadi kenangan manis bagi ibunya, Lori Huml.
"Dia begitu bahagia saat itu. Meski keadaannya semakin memburuk, dia tidak pernah mengeluh tentang rasa sakit. Itu adalah hari yang penuh senyum dan kebahagiaan," kenang Lori, dikutip dari laman situs Keloland, Sabtu (21/12).
Namun, pada 8 Januari, yang juga merupakan hari ulang tahun saudaranya, Ranger, Spencer berpulang. Kepergian itu meninggalkan luka mendalam di hati keluarga, terutama bagi Ranger, yang menulis esai penuh emosional tentang hari yang seharusnya menjadi perayaan baginya.
"Saya melihat Spencer untuk terakhir kalinya. Dia tidak bergerak, tidak bernapas. Itu adalah hari terburuk dalam hidup saya," tulis Ranger dalam esainya.
Untuk menjaga kenangan Spencer tetap hidup, keluarganya mendirikan yayasan bernama This Is The Way. Yayasan ini bertujuan mengumpulkan dana beasiswa bagi mahasiswa yang ingin berkarier di bidang medis, sebuah langkah untuk mendukung generasi masa depan menemukan obat bagi penyakit seperti yang dialami Spencer.
"Kami percaya bahwa obat untuk kanker mungkin sudah ada di luar sana, tetapi kita membutuhkan generasi berikutnya untuk menemukan potongan teka-teki terakhirnya," ujar Lori.
Di rumah keluarga Spencer, kata "Akhirnya," yang menjadi mantra semangatnya, kini terlukis di dinding. Kata ini melambangkan keyakinan bahwa suatu saat semua rasa sakit akan berakhir. Selain itu, keluarga juga berencana menjual barang dengan cetakan kata tersebut untuk mendukung yayasan.
Dalam memperingati satu tahun kepergiannya, keluarga Spencer akan kembali mengundang komunitas untuk menonton film bersama, kali ini Mufasa. Awalnya hanya direncanakan untuk keluarga dan teman dekat, tetapi acara ini berubah menjadi upaya memenuhi teater dengan orang-orang yang ingin mengenang Spencer.
"Kami ingin menjadikan ini hari yang menyenangkan, hari untuk mengingat Spencer," kata Lori. (Keloland/Z-11)
Penelitian terbaru tunjukkan olahraga aerobik 45 menit dapat mengatur hormon adipokina dan bantu melawan kanker serta penyebarannya.
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
BANYAK pasien kanker mengeluhkan rasa lelah luar biasa yang tak kunjung hilang, meski sudah cukup tidur dan beristirahat atau kelelahan akibat kanker
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Para ilmuwan mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang merevolusi imunoterapi kanker.
Menag mendorong agar generasi muda perlu dibekali dengan pemahaman agama dan juga ilmu pengetahuan serta teknologi yang baik.
SETELAH melalui polemik internal dan aksi massa yang menuntut pembenahan, Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pergantian dalam struktur pengurus
PENGAMAT Kebijakan Publik UIN Mataram Winengan memberikan pandangan terkait polemik di tubuh Yayasan Rumah Sakit Islam (RSI) NTB yang menjadi sorotan masyarakat.
KPN juga memberikan bingkisan Ramadan kepada anak-anak TK Sekar dan SAAJA, yakni dua yayasan sekolah untuk anak-anak kurang mampu.
Banyak masyarakat Bali, khususnya penyandang disabilitas, sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses pengobatan yang layak.
Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) menerima bantuan sebanyak 10 ribu eksemplar buku bacaan yang terdiri dari 180 judul untuk pelajar SD hingga SMA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved