Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

22 Desember Peringatan Hari Ibu : Menghargai Peran Perempuan yang Lebih dari Sekadar Penghormatan

Nur Amalina
21/12/2024 12:50
22 Desember Peringatan Hari Ibu : Menghargai Peran Perempuan yang Lebih dari Sekadar Penghormatan
Setiap tahun pada 22 Desember, Indonesia memperingati Hari Ibu sebagai bentuk penghargaan terhadap peran ibu dalam keluarga dan perempuan dalam pembangunan bangsa. (freepik)

SETIAP tahun pada 22 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Ibu, sebuah momen penting yang lebih dari sekadar ucapan terima kasih kepada para ibu. Hari Ibu bukan hanya merayakan peran ibu dalam keluarga, juga bentuk penghargaan terhadap peran perempuan Indonesia secara keseluruhan, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam sejarah perjuangan bangsa. 

Peringatan Hari Ibu di Indonesia dipenuhi makna mendalam yang mengingatkan kita akan betapa pentingnya peran perempuan dalam perjalanan kemerdekaan dan pembangunan negara ini.

Sejarah Hari Ibu

Semangat perjuangan yang berkobar pada Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang menggaungkan satu Tanah Air, satu bangsa, dan satu bahasa, turut menggugah kaum perempuan untuk bersatu. Perkumpulan-perkumpulan perempuan yang sebelumnya banyak berafiliasi dengan organisasi pemuda kini mulai merumuskan kekuatan mereka sendiri. 

Puncaknya, pada 22 - 25 Desember 1928, digelar Kongres Perempuan Indonesia pertama di Yogyakarta. Di sinilah sejarah baru dimulai para perempuan Indonesia mendeklarasikan berdirinya Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI), sebuah organisasi federasi yang memperjuangkan kesetaraan dan hak-hak perempuan.

Tahun demi tahun, perjuangan perempuan terus berlanjut. Pada 1935, Kongres Perempuan Indonesia kedua di Jakarta berhasil menciptakan Badan Kongres Perempuan Indonesia dan mengukuhkan peran perempuan sebagai Ibu Bangsa yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik dan menumbuhkan generasi bangsa yang sadar akan kebangsaannya. 

Pada Kongres Perempuan Indonesia ke-3 di Bandung tahun 1938, tanggal 22 Desember resmi ditetapkan sebagai Hari Ibu. Sejak saat itu, 22 Desember menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia, sebuah perayaan atas perjuangan perempuan dalam merebut kemerdekaan dan memajukan bangsa.

Maksud dan Tujuan Peringatan Hari Ibu

Hari Ibu lebih dari sekadar peringatan. Tujuan utamanya mengingatkan kita semua, terutama generasi muda, tentang peran sentral perempuan dalam kebangkitan dan perjuangan bangsa. Hari Ibu adalah simbol persatuan dan kesatuan perempuan Indonesia, yang tidak terpisahkan dari kebangkitan bangsa itu sendiri. 

Kaum perempuan Indonesia bukan hanya pengguna hasil pembangunan, tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam memajukan negara. Mereka berperan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam politik, ekonomi, dan sosial.

Peringatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya keberpihakan terhadap perempuan, termasuk dalam menciptakan kesetaraan dan keadilan di segala sektor kehidupan. Hal ini juga menegaskan hak-hak perempuan, termasuk hak asasi manusia, harus dihormati dan dilindungi. Perempuan harus diberikan akses yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi tercapainya kemajuan yang adil dan merata.

Hari Ibu bukan hanya tentang peran ibu dalam keluarga, tetapi juga tentang perempuan sebagai agen perubahan dalam sejarah bangsa. Di balik setiap ibu, ada perempuan yang telah berjuang keras, baik di ranah domestik maupun publik. 

Hari Ibu adalah pengingat perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa, menjaga persatuan, serta menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Selain itu, peringatan ini juga menyuarakan pentingnya menghargai dan melindungi harkat dan martabat perempuan. Sebagai Ibu Bangsa, perempuan memiliki tugas mulia dalam mendidik generasi penerus yang berwawasan kebangsaan dan siap menghadapi tantangan masa depan. 

Oleh karena itu, perjuangan untuk kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan, dan pemberdayaan perempuan terus menjadi agenda yang harus diperjuangkan bersama.

Setiap 22 Desember, Indonesia merayakan perjuangan perempuan melalui Hari Ibu. Lebih dari sekadar hari untuk menghormati ibu, hari ini adalah tentang mengenang semangat juang perempuan yang tanpa henti berkontribusi dalam segala aspek kehidupan. Peringatan ini mengingatkan kita akan betapa pentingnya keberdayaan perempuan dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang adil dan makmur.

Selamat Hari Ibu ke-96 di tahun 2024! (Kemenpppa/Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya