Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Budaya Menulis Buku oleh Dosen Perlu Terus Digaungkan

M Iqbal Al Machmudi
20/12/2024 11:24
Budaya Menulis Buku oleh Dosen Perlu Terus Digaungkan
Ilustrasi(Dok UP)

MENULIS buku oleh dosen sebagai bentuk membagikan isi kepala dengan ilmu. Sehingga budaya menulis harus didorong oleh dosen-dosen di perguruan tinggi.

"Peluncuran buku baru sebagai upaya mendorong minat dosen dan mahasiswa untuk membudayakan menulis serta memberikan semangat kepada dosen FH UP agar terus menghasilkan karya ilmiah unggul," kata Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila Prof Eddy Pratomo dalam Refleksi Akhir Tahun 2024, Jumat (20/12).

Fakultas Hukum (FH) Universitas Pancasila (UP) meluncurkan empat buku baru hasil karya dosen dan mahasiswa. Acara bertema Resolusi Baru, Harmoni Baru, Menghargai Keberagaman Menuju Transformasi FH UP From Good To Great ini berlangsung di Aula Nusantara, Gedung FH UP, Jakarta, Kamis (19/12).

"Ini juga wujud nyata kontribusi akademik FH UP atas dunia pendidikan dan masyarakat," ucapnya.

Keempat buku yang diluncurkan berjudul Dinamika Hukum Internasional di Era Global, Ragam Dinamika Hukum dari Berbagai Perspektif, Transformasi Perjuangan Buruh/Pekerja di Indonesia, dan Cakrawala Adaptasi Transaksi Elektronik.

Selain itu, FH UP berupaya merangkul semua elemen di lingkungan fakultas untuk menciptakan harmoni dalam meningkatkan kualitas pendidikan hingga mendorong minat menulis buku oleh dosen.

"Dalam Refleksi Akhir Tahun ini, FH UP juga menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas sarana prasarana dan mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja," terang Eddy.

Selain itu, Kepala Prodi Sarjana FH UP Luh Rina Apriani berharap peluncuran buku kali ini bisa terus mendorong kolaborasi dosen dan mahasiswa untuk menghasilkan riset yang tidak hanya dituangkan melalui jurnal, tetapi juga melalui buku agar isu terbaru dapat tersampaikan secara cepat kepada akademisi dan masyarakat.

"Sebab, jika menunggu hasil penelitian terbit di jurnal internasional yang bisa berbulan-bulan dikhawatirkan isu terbaru hasil penelitian bisa hilang begitu saja," tutupnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya