Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PENULIS Foggy FF mempersembahkan buku terbarunya berjudul Melihat Lebih Jernih. Buku tersebut berfokus pada perjuangan pribadinya dalam menghadapi kecemasan, membuka wawasan tentang kesehatan mental dari sudut pandang orang yang mengalami langsung.
Foggy FF merupakan novelis dan cerpenis yang dikenal aktif menyuarakan pentingnya kesehatan mental. Di buku Melihat Lebih Jernih yang diterbitkan Yrama Widya, ia membagikan pengalamannya selama proses penulisan dan pemulihan dari kecemasan.
“Kesehatan mental bukanlah masalah individu semata, tetapi tanggung jawab sosial yang perlu diperjuangkan bersama,” kata Foggy dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Minggu, (3/11).
Sementara itu, psikolog Ike Marieta dari Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran menambahkan, fenomena yang marak terjadi, yaitu kecenderungan remaja melakukan self-diagnose terkait kesehatan mental.
“Banyak anak muda salah memahami kondisi psikologis mereka. Inisiatif edukasi seperti yang ada di buku ini sangat penting untuk memberikan informasi yang benar dan menekan stigma,” ungkap Ike. (Z-9)
FH UP meluncurkan empat buku baru hasil karya dosen dan mahasiswa sebagai wujud nyata kontribusi akademis atas dunia pendidikan dan masyarakat.
Buku ini adalah kumpulan refleksi yang mengajak pembaca untuk menelusuri nilai-nilai Islam dengan kejernihan akal dan kebeningan hati.
Seiring mobilitas yang semakin tinggi dan hadirnya beragam profesi, figur ayah di rumah terasa kurang dan membuat ikatan emosional antar ayah dan anak berkurang
Tren gaya hidup tanpa alkohol semakin berkembang di tengah masyarakat, dengan banyak orang memilih untuk mengurangi atau bahkan menghentikan konsumsi alkohol.
Ternyata, terdapat sebuah penelitian baru yang menunjukkan bahwa rajin berolahraga bisa membantu menutunkan tingkat depresi.
Hari terakhir di sekolah bisa membawa kesedihan bagi anak. Mereka harus berpisah dengan guru dan teman-teman akan memberikan tantangan emosional.
Pada orang dengan hoarding disorder, penimbunan sering kali dilakukan secara acak dan sembarangan. Mereka merasa aman saat bisa menumpuk sampah karena merasa sayang saat membuangnya.
Salah satunya ialah muncul stresor pada penderita OCD. Stresor merupakan faktor-faktor dalam kehidupan manusia yang mengakibatkan terjadinya respons stres.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved