Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KETUA Tobacco Control Support Center-Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (TCSC-IAKMI) Sumarjati Arjoso mengatakan harga rokok di Indonesia, harus dijual dengan harga yang mahal guna melindungi para pemuda dari bahayanya rokok dan mencegah timbulnya perokok anak.
"Rokok itu harus mahal dan juga tidak boleh dijual ketengan," kata Sumarjati Arjoso usai kegiatan Seminar dengan tema "Lindungi Anak Penyandang Disabilitas dari Bahaya Rokok" di Jakarta, Jumat (13/12).
Menurut dia, problem yang ada saat ini bukan hanya harga yang terlalu murah untuk dijangkau oleh para pelajar, penjualan rokok secara ketengan atau per-batang juga menjadi persoalan yang penting untuk diatasi.
"Jadi, tentu ini sangat memprihatinkan, kalau harga rokok itu terlalu murah uang saku anak-anak itu bisa untuk beli rokok. Apalagi, kalau rokok itu dijual ketengan ya, namanya ketengan atau per-batang, ini tentu sangat mempengaruhi anak-anak itu, kemudian mereka merokok," terang dia.
Dia melanjutkan bahwa remaja memang menjadi sasaran empuk bagi produsen rokok yang ada di Indonesia, hadir dengan kemasan yang menarik, dan kemudian berkembang melalui penambahan rasa yang membuat para pemuda tertarik untuk mencobanya. Jika hal tersebut terus dibiarkan, problem tersebut akan berdampak kepada para generasi muda Indonesia yang sulit untuk berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan mata pelajaran di sekolah.
"Merokok itu juga kan mengganggu kualitas, karena biasanya kalau anak-anak merokok dan kumpul-kumpul serta ditambah lagi dengan minum kopi, mereka tidak ada konsentrasi untuk belajar nantinya," tegasnya.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan telah memastikan Harga Jual Eceran (HJE) rokok konvensional dan rokok elektrik bakal mengalami kenaikan mulai 2025. Langkah ini merupakan strategi pemerintah dalam mengelola kebijakan cukai rokok tanpa menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT). (Ant/H-3)
tidak ada bukti yang mendukung secara jelas bahwa produk rokok bebas asap merupakan alternatif yang lebih baik, bahkan terhadap rokok konvensional.
Produk seperti rokok elektronik atau tembakau yang dipanaskan memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional.
Pelatihan ini dilaksanakan untuk menegakkan Keputusan Wali Kota Padang Nomor 560 Tahun 2024 tentang Satgas Pengawasan KTR.
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk mulai berhenti kebiasaan merokok konvensional maupun elektrik, karena rokok dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular.
Penelitian terbaru dari University College London mengungkapkan setiap batang rokok dapat mengurangi harapan hidup sekitar 20 menit.
KETUA Centre for ASEAN Autism Studies (CAAS), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Hersinta mengungkapkan ada kelompok disabilitas yang sangat rentan terkena paparan rokok.
PEMERINTAH memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk.
Namun setelah ditelisik, kenaikan harga tersebut merupakan angka yang digabung dengan ongkos kirim pesanan konsumen.
Bupati Agam menyoroti maraknya keluhan petani soal harga pupuk subsidi yang dijual di atas HET.
POLEMIK pengurangan isi kemasan Minyakita dan penjualan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) menjadi ironi di tengah upaya pemerintah menyediakan minyak goreng murah bagi rakyat.
Saat mengecek bahan pangan yang dijual di gerai operasi pasar pangan tersebut, seluruhnya dibanderol di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Tiga pelancong muda asal Prancis dideportasi dari Kamboja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved