Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERNAHKAH Anda merasakan reaksi tertentu setelah mengonsumsi atau terpapar sesuatu, sementara orang lain tidak merasakan hal yang sama?
Misalnya, saat orang lain bisa mengonsumsi makanan atau menggunakan produk tertentu tanpa masalah, Anda justru mengalami reaksi yang tidak nyaman. Kemungkinan besar, Anda sedang mengalami alergi terhadap sesuatu, baik itu makanan, udara, atau bahkan debu.
Alergi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak kecil. Mari kita telusuri lebih jauh mengenai apa itu alergi dan bagaimana dampaknya jika dibiarkan berlarut-larut.
Menurut wawancara yang dilakukan Media Indonesia dengan dokter specialis anak Stumpal Andreas di acara Panasonic si-Biru SUPER X, alergi adalah reaksi tubuh yang tidak terjadi pada orang lain, tetapi justru terjadi pada diri kita. Alergi bisa muncul dalam berbagai bentuk.
Andreas menjelaskan, “Kenapa sih disebutnya alergi? Jadi gini, misalnya kita kena tungau, kita langsung bereaksi, tapi orang lain enggak kenapa-kenapa. Itu yang namanya alergi.”
Alergi adalah respon berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat tertentu, dan sayangnya, alergi tidak dapat disembuhkan.
Alergi akan selalu ada pada penderita. Mengapa demikian? Karena tubuh penderita alergi akan terus menolak atau bereaksi berlebihan terhadap zat yang memicunya.
“Ini prinsip dasar, alergi itu akan selamanya ada, karena tubuh kita menolak atau bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu. Tapi, alergi bisa dihindari,” ujar Andreas.
Bagi penderita alergi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghindari zat yang dapat memicu alergi. Misalnya, jika Anda alergi terhadap tungau, pastikan kebersihan lingkungan selalu terjaga untuk menghindari kambuhnya alergi.
Lalu, bagaimana jika Anda alergi terhadap debu atau udara? Anda bisa menggunakan air purifier untuk membersihkan udara atau mengenakan masker untuk mencegah debu masuk ke tubuh Anda.
Penting untuk dipahami bahwa alergi memiliki dampak yang sangat serius, bahkan bisa berakibat fatal.
Banyak orang yang meremehkan alergi dan berpikir bahwa dengan mengonsumsi atau melawan zat pemicu alergi, masalahnya akan hilang. Namun, ini sangat berbahaya. Alergi perlu diwaspadai karena bisa mengancam nyawa.
“Reaksi alergi bisa menyebabkan kematian, karena reaksi terbesar yang bisa terjadi adalah sesak napas akibat sumbatan pada saluran pernapasan, terutama di paru-paru. Jika ini terjadi, dalam hitungan lima menit bisa berakibat fatal. Reaksi lainnya adalah reaksi yang bisa membuat jantung berhenti berdetak,” jelas Andreas.
Jangan pernah anggap remeh alergi, terutama jika Anda mengalami reaksi yang berlebihan dan serius. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (Z-1)
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved