Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LEBIH dari satu dekade terakhir, Direktorat Kependudukan dan Jaminan Sosial, di bawah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, telah menjalankan kemitraan strategis bersama dengan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), dalam proyek Social Protection Programme (SPP). Untuk merayakan pertumbuhan dan reformasi sistem jaminan sosial di Indonesia yang telah dicapai melalui proyek tersebut, Kementerian PPN/Bappenas berkolaborasi dengan GIZ Indonesia menggelar Festival Jaminan Sosial (Jamsos), Minggu (8/12).
Festival ini diadakan bersamaan dengan Car Free Day Jakarta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program jaminan sosial, sekaligus menjadi momen penutup yang berkesan dari proyek SPP di bawah payung kerja sama bilateral Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman.
Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia dengan dukungan proyek SPP telah mencatat sejumlah pencapaian signifikan dalam pengembangan Sistem Jaminan Sosial Nasional.
Salah satu tonggak utama adalah dukungan implementasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kini menjadi program asuransi kesehatan nasional berbasis kontribusi terbesar di dunia.
Pada September 2024, lebih dari 277 juta penduduk Indonesia, atau 98,42% dari total populasi, telah tercakup dalam Program JKN.
Pertumbuhan ini amat signifikan jika dibandingkan dengan 2011, ketika hanya 17% penduduk Indonesia–terutama pekerja formal–yang terdaftar dalam program jaminan sosial bidang kesehatan. Sementara kelompok rentan dan pekerja informal masih menghadapi tantangan untuk mengakses layanan kesehatan karena hambatan finansial.
Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas Maliki menyampaikan, “Penguatan sistem jaminan sosial di Indonesia merupakan upaya berkelanjutan untuk memastikan setiap warga negara, terutama kelompok rentan, mendapatkan akses ke jaminan sosial yang layak."
"Kami mengapresiasi GIZ Indonesia atas kolaborasinya dengan Bappenas melalui proyek Social Protection Programme, yang telah menjadi tonggak penting dalam pengembangan Sistem Jaminan Sosial Nasional. Keberhasilan program ini mencerminkan kolaborasi yang kuat antara Pemerintah Indonesia dan Jerman, sekaligus menegaskan pentingnya kemitraan lintas sektor dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” lanjutnya.
Maliki menambahkan beberapa pencapaian signifikan yang telah diraih dalam proyek SPP. Di antaranya, Peta Jalan Menuju Jaminan Kesehatan Nasional 2012–2019 yang menjadi pijakan transformasi program jaminan sosial bidang kesehatan di Indonesia, pilot project kantor layanan BPJS Ketenagakerjaan yang ramah disabilitas untuk mewujudkan lingkungan kerja inklusif, Panduan Pembangunan Inklusif bagi BPJS Ketenagakerjaan, serta berbagai kajian strategis untuk mendukung perbaikan dan penguatan implementasi program jaminan sosial di Indonesia.
Country Director GIZ Indonesia & ASEAN Hans-Ludwig Bruns menyampaikan rasa syukur dan harapannya.
“Kami merasa terhormat dapat mendampingi Pemerintah Indonesia dalam perjalanan penting ini. Sejak 2011, Pemerintah Jerman melalui GIZ telah memberikan dukungan berkelanjutan dalam reformasi sistem jaminan sosial di Indonesia, dan hari ini kita merayakan pencapaian luar biasa Indonesia dalam transformasi sistem jaminan sosialnya. Kolaborasi ini tidak hanya mencerminkan komitmen bersama untuk masa depan yang tangguh dan berkeadilan, tetapi juga menghadirkan inovasi yang diharapkan mampu menginspirasi banyak negara berkembang dan menjadi tolok ukur global untuk inklusivitas,” papar Bruns.
Implementasi JKN pada 2014 merupakan langkah awal yang monumental dalam upaya menyediakan jaminan kesehatan yang inklusif bagi seluruh rakyat Indonesia.
Selama satu dekade terakhir, pengembangan Program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan telah mencapai tonggak-tonggak penting yang menunjukkan komitmen Pemerintah dalam memperluas akses jaminan sosial dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Dua tahun setelah implementasi JKN, tepatnya pada 2016, integrasi Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke dalam Program JKN berhasil dilakukan untuk menyatukan berbagai skema daerah ke dalam satu sistem nasional guna memastikan manfaat yang setara di seluruh wilayah Indonesia.
Pada 2018, berbagai inovasi digital mulai diterapkan. BPJS Kesehatan memperkenalkan sistem pendaftaran online dan aplikasi mobile yang memudahkan masyarakat mengakses JKN.
Saluran pembayaran juga diperluas untuk mendukung pembayaran melalui dompet digital dan jaringan ritel. Kehadiran teknologi ini menjadi faktor penting dalam meningkatkan aksesibilitas, khususnya bagi pekerja informal dan masyarakat di wilayah pedesaan.
Periode 2020 hingga 2023 menjadi momen signifikan dalam memperluas cakupan kepesertaan JKN, hingga mencapai 98,42% dari total populasi pada September 2024.
Proyek SPP yang dijalankan Kementerian PPN/Bappenas bersama dengan GIZ, yang didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ), berperan mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan inovasi-inovasi untuk melengkapi sistem jaminan sosial di Indonesia.
Dukungan ini mencakup dukungan keahlian teknis, kajian-kajian strategis, pengembangan kapasitas, dan fasilitasi proses di berbagai bidang, seperti Perlindungan Sosial Adaptif (Adaptive Social Protection/ASP), program inklusi keuangan bagi kelompok rentan, pengembangan akses pasar tenaga kerja bagi penyandang disabilitas, dan reformasi aktuaria jaminan sosial untuk menyempurnakan manfaat serta cakupan program jaminan sosial.
Festival Jaminan Sosial menjadi momen selebrasi dalam perjalanan transformasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di Indonesia, sekaligus menjadi penutup dari proyek SPP.
Untuk mendorong interaksi dengan masyarakat, festival ini juga menghadirkan diskusi panel terkait jaminan sosial bidang kesehatan dan jaminan sosial bidang ketenagakerjaan, sesi edukasi, booth layanan interaktif BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta berbagai hiburan menarik. (Z-1)
Sebagai langkah nyata mendukung tumbuhnya industri beauty and wellness nasional, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menginisiasi pameran wellness terbesar di Tanah Air.
Monk fruit adalah pemanis alami bebas kalori yang cocok untuk penderita diabetes dan diet rendah gula. Simak manfaatnya sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan solusi manis sehat.
MENU kopi hitam dan singkong rebus seringkali menjadi kombinasi yang cocok untuk santap pagi hari atau sebagai cemilan mengobrol dengan kerabat.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, dibutuhkan generasi yang tidak hanya cerdas dan kreatif, tetapi juga sehat secara fisik dan mental, memiliki ketahanan terhadap tantangan global.
Pameran ini diadakan di Lapangan Banteng dengan slogan Life Well with How Well, yang bertujuan untuk mendorong setiap orang agar dapat meraih kualitas hidup yang lebih baik melalui kesehatan.
Ia juga menegaskan pentingnya tata nilai integritas, kolaborasi, pelayanan prima, dan inovatif (Inisiatif) dalam mewujudkan layanan JKN yang humanis dan berkelanjutan.
KETUA Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Abdul Kadir, menegaskan bahwa capaian kinerja BPJS Kesehatan pada tahun 2024 menjadi titik penting dalam perjalanan Program JKN menuju fase maturitas.
Jumlah peserta JKN di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) hampir mencapai 100 persen, tetapi hingga hingga Juni 2025, sekitar 20 persen warga yang saat ini tidak bisa berobat akibat nonaktif
BPJS Kesehatan meluncurkan Open Call for Research Proposal Tahun 2025 pada Senin (16/6) di Jakarta.
BPJS Kesehatan terus menunjukkan komitmennya dalam menjamin keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui sistem pembiayaan layanan kesehatan
MENTERI Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kesiapan sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) untuk peserta BPJS Kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved