Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Ini Cara Menjaga Kesuburan Tanah

Alya Putri Abi
05/12/2024 10:29
Ini Cara Menjaga Kesuburan Tanah
Kesuburan tanah, yang dipengaruhi oleh kandungan organik, pH, struktur tanah, dan aktivitas biologis, menjadi faktor utama dalam mendukung pertanian berkelanjutan. (freepik)

TAHUKAH Anda tanah adalah tempat di mana makanan kita dimulai? Sekitar 95% dari semua makanan yang kita konsumsi berasal dari tanah.

Tanah mengandung 15 dari 18 unsur alami yang penting untuk tanaman, yang menjadikannya landasan pertanian dan ketahanan pangan. Ini termasuk nutrisi primer seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta nutrisi sekunder seperti kalsium, magnesium, dan belerang.

Sayangnya, sepertiga dari tanah di dunia sudah rusak. Pencemaran tanah menjadi masalah yang tidak hanya merusak tanah itu sendiri, juga mencemari makanan, air, dan udara yang kita konsumsi. 

Untuk itu, kesuburan tanah menjadi hal yang perlu diperhatikan. Tanah yang subur mengandung semua unsur hara yang diperlukan tanaman, memiliki keseimbangan pH yang baik, dan mampu menyimpan air dengan baik, sehingga mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat dan produktif.

Faktor Kesuburan

Kesuburan tanah dipengaruhi beberapa faktor. Seperti kandungan organik yang membantu meningkatkan kemampuan tanah menahan air, memperbaiki drainase, memperkuat struktur tanah, dan menyediakan nutrisi bagi tanaman. 

Selain itu, tanah harus mengandung unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta hara mikro seperti besi, seng, mangan, dan tembaga untuk pertumbuhan tanaman. 

Faktor lain yang berpengaruh adalah pH tanah. Di mana tingkat keasaman yang ideal berada di kisaran netral, hingga sedikit asam (6-7) untuk memastikan ketersediaan nutrisi yang optimal. 

Struktur tanah juga membantu air mengalir dengan baik, memudahkan akar tanaman tumbuh, dan memastikan udara cukup tersedia di dalam tanah.

Faktor aktivitas biologi tanah dari organisme seperti bakteri, cacing, dan jamur sangat membantu dalam penguraian bahan organik dan siklus nutrisi. Organisme itu menjaga kesuburan tanah secara alami.

Cara Menjaga Kesuburan Tanah

Untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan tanah, ada berbagai langkah yang bisa diterapkan secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:

1. Pengolahan Tanah yang Tepat

Pengolahan tanah yang tepat, seperti penggemburan atau penyiapan lahan, bertujuan memperbaiki struktur tanah agar lebih mudah ditembus akar tanaman. Contohnya, sebelum menanam tanaman, tanah digemburkan menggunakan cangkul atau mesin traktor. Upaya itu untuk memastikan akar tanaman dapat menyerap air dan nutrisi dengan lebih baik.

2. Rotasi Tanaman

Rotasi tanaman adalah praktik menanam berbagai jenis tanaman secara bergantian untuk menjaga keseimbangan unsur hara dan mengurangi risiko penumpukan hama atau penyakit. Misalnya, setelah menanam jagung, lahan bisa digunakan untuk menanam kacang tanah pada musim berikutnya, sehingga tanah tidak kekurangan unsur hara tertentu.

3. Pengendalian Erosi Tanah dan Terasering

Guna mencegah erosi dengan membangun terasering pada lahan miring. Pembuatan terasering bertujuan mengurangi erosi dengan cara mencegah air hujan langsung mengalir dan membawa lapisan tanah subur. Sebagai contoh, di daerah pegunungan, terasering dibangun pada lahan curam dan ditanami vegetasi penutup seperti rumput atau tanaman keras. Terasering dilakukan agar tanah tetap stabil dan tanaman dapat tumbuh optimal.

4. Pemanfaatan Biochar

Biochar adalah bahan organik yang dihasilkan dari pembakaran bahan-bahan organik dalam kondisi minim oksigen. Contohnya, biochar ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan kapasitas tanah dalam menyimpan air dan nutrisi, yang sangat bermanfaat di daerah dengan curah hujan rendah.

5. Penggunaan Pupuk Organik

Pupuk organik yang terbuat dari bahan alami seperti kompos atau pupuk kandang digunakan untuk memperbaiki kandungan bahan organik dalam tanah. Sebagai contoh, bahan organik yang sudah terurai seperti daun atau sisa tanaman dapat dikomposkan dan digunakan untuk menyuburkan tanah.

6. Pengurangan Penggunaan Bahan Kimia

Mengurangi penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya di tanah untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme tanah. Contohnya, bahan alami seperti daun tembakau atau daun mimba digunakan sebagai insektisida alami, yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia. (geograf/digilib-himbaetam/sucofindo/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya