Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Berulangnya Kekerasan Seksual, Kemenag Diminta Awasi Langsung Pesantren

M Iqbal Al Machmudi
02/12/2024 17:11
Cegah Berulangnya Kekerasan Seksual, Kemenag Diminta Awasi Langsung Pesantren
Menteri Agama Nasaruddin Umar (kiri).(MI/ Susanto)

ANGGOTA Komite III DPD RI, Agita Nurfianti meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk turun langsung mengawasi pesantren dan pembinaan untuk mencegah timbulnya kasus kekerasan fisik maupun seksual.

 

"Dibutuhkan pengawasan atau binaan langsung dari Kemenag untuk turun langsung ke pesantren sekitar 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali untuk mengawasi pesantren," kata Agita dalam rapat kerja dengan Kemenag di Senayan, Jakarta, Senin (2/12). Dengan langkah itu, ia mengharapkan tidak ada lagi oknum-oknum di pesantren yang melakukan perilaku buruk yang memberikan dampak negatif terhadap wajah pesantren.

 

Sejumlah kasus kekerasan fisik maupun seksual yang dilakukan beberapa oknum pengurus pesantren dinilai telah membuat pemberitaan dan citra negatif terhadap lembaga pendidikan berbasis keagamaan itu. "Padahal masih ada banyak pesantren yang berperan positif untuk mendidik generasi muda baik dari sisi keagamaan maupun secara kurikulum. Bahkan mendidik anak agar memiliki karakter yang lebih baik dan bijak," tambah Agita.

 

Menanggapi hal itu Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan kejahatan seksual tidak bisa diselesaikan melihat kejadiannya, tapi ada sebuah sub sistem yang berpengaruh yang disebut relasi kuasa. "Secara sosiologis itu pasti ada diskriminasi yang berkuasa semakin berkuasa dan yang lemah semakin lemah. Kita tidak bisa lompat ambil kesimpulan padahal kesalahan tidak bisa dibebankan ke perempuan tapi bisa pada sistem yaitu relasi kuasa" ungkap Menag.

 

Menag menegaskan kejahatan seksual tidak berbanding lurus pada gaya berpakaian, namun yang paling penting adalah relasi kuasa. "Sehingga menurut kami sektor hulu dan hilir yang harus diselesaikan," pungkasnya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya