Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PERNAHKAH Anda membaca berita tentang paus yang terdampar di pantai? Kejadian ini sering kali mengundang perhatian media dan masyarakat, terlebih ketika jumlah paus yang terdampar cukup banyak atau bahkan melibatkan spesies langka.
Pada Juli 2019, misalnya, pantai Redington di Florida dilanda peristiwa terdamparnya sekumpulan paus pilot sirip pendek secara massal.
Tidak lama setelahnya, paus sperma dewasa juga terdampar di Pantai Venice dan mati. Namun, mengapa paus-paun tersebut tiba-tiba keluar dari habitat mereka dan terdampar?
Fenomena terdamparnya paus, atau yang sering disebut stranding, masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan.
Meskipun demikian, para ilmuwan telah menemukan beberapa penyebab yang berpotensi menjelaskan kenapa paus-paus ini bisa berakhir di pantai. Mari kita telusuri lebih dalam.
Terdamparnya paus adalah kejadian saat paus atau lumba-lumba secara tidak sengaja terdampar di pantai.
Setiap tahun, sekitar 2.000 kasus terdampar terjadi di seluruh dunia, dan sebagian besar berakhir dengan kematian hewan-hewan tersebut.
Meskipun terdampar bukan ancaman langsung terhadap kelangsungan hidup spesies paus, peristiwa ini tetap menimbulkan pertanyaan besar. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan paus terdampar, dan penyebabnya bisa sangat beragam.
1. Penyakit atau Cedera
Salah satu penyebab terdamparnya paus yang paling umum adalah kondisi kesehatan mereka.
Paus yang sakit atau terluka mungkin kehilangan kemampuan untuk berenang dengan baik atau bernavigasi dengan tepat.
Jika kondisi mereka semakin buruk, mereka mungkin akhirnya terdampar di pantai, yang bisa mengakibatkan kematian karena kelelahan atau dehidrasi.
2. Cuaca Buruk dan Navigasi yang Salah
Terkadang, cuaca buruk seperti badai atau gelombang tinggi dapat memengaruhi kemampuan paus untuk bernavigasi dengan tepat.
Paus, seperti halnya banyak makhluk laut lainnya, bergantung pada sistem navigasi alami mereka, tetapi gangguan lingkungan dapat membuat mereka tersesat atau kebingungan, yang kemudian mengarah pada terdamparnya mereka di pantai.
3. Kesalahan Navigasi
Paus, terutama paus bergigi (seperti lumba-lumba dan pesut), hidup dalam kelompok besar dengan sistem sosial yang kompleks.
Jika salah satu anggota kelompok mengalami masalah, baik itu sakit atau terluka, sering kali anggota kelompok lainnya akan mengikuti tanpa sadar, bahkan jika itu berarti mereka harus menuju pantai. Kejadian ini bisa menyebabkan terdamparnya paus secara massal.
4. Sonar dan Kebisingan Laut
Salah satu penyebab terdamparnya paus yang lebih kontroversial adalah kebisingan buatan manusia di bawah laut, seperti yang dihasilkan oleh sonar militer.
Sonar aktif, yang digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan berbagai aktivitas militer lainnya, dapat membingungkan sistem navigasi paus.
Suara sonar ini memengaruhi paus dengan cara yang sangat destruktif, menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan organ.
Paus sering kali akan terdampar atau bahkan mati setelah terpapar suara sonar frekuensi rendah dan menengah.
5. Perburuan dan Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia lainnya, termasuk perburuan dan aktivitas komersial di dekat pantai, juga dapat menyebabkan stres pada paus.
Paus yang merasa terancam atau terkejut bisa panik dan tanpa sadar berlari menuju pantai, menghindari apa yang mereka anggap sebagai ancaman.
Tidak semua kasus perburuan paus adalah akibat kecelakaan atau masalah kesehatan.
Orca, atau paus pembunuh, misalnya, kadang-kadang secara sengaja terdampar untuk berburu.
Mereka telah diamati di beberapa wilayah, terutama di Argentina, terdampar di pantai untuk memangsa anjing laut.
Setelah berburu, mereka menunggu gelombang untuk membantu mereka kembali ke laut. Fenomena ini, meskipun jarang terjadi, menunjukkan bahwa tidak semua paus yang terdampar melakukannya secara tidak sengaja.
Pada musim semi 2022, sebuah kasus tragis terjadi di Florida Keys. Seekor paus sperma jantan sepanjang 47 kaki ditemukan terdampar, dan otopsi mengungkapkan bahwa paus tersebut telah menelan puing-puing plastik.
Hal ini menghalangi kemampuannya untuk makan, dan tubuhnya yang kurus membuatnya akhirnya terdampar.
Hal ini menggarisbawahi ancaman yang ditimbulkan oleh polusi plastik terhadap kehidupan laut dan menunjukkan bagaimana sampah manusia dapat berperan dalam terdamparnya paus.
Terdamparnya paus memang sebuah fenomena yang sangat kompleks dan tidak selalu dapat diprediksi. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebabnya, kita bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi faktor-faktor yang berkontribusi.
Melindungi habitat laut, mengurangi polusi suara di bawah laut, serta lebih hati-hati dengan aktivitas yang memengaruhi kehidupan laut adalah beberapa cara kita dapat membantu mengurangi kejadian-kejadian terdampar ini.
Meskipun banyak dari peristiwa terdampar ini sangat menyedihkan, mereka juga mengingatkan kita tentang betapa rapuhnya kehidupan laut dan pentingnya kita untuk terus menjaga kelestariannya. (Fish And Wildlife Fondation of Florida/Z-1)
Serangan brutal militer Israel ke Jalur Gaza masih terus berlangsung sejak 7 Oktober 2023.
Paus Leo XIV menyerukan supaya Gereja Katolik mewujudkan persatuan agar bisa menjadi dasar bagi perdamaian dunia dalam misa pelantikannya di Lapangan Santo Petrus Vatikan, Minggu (18/5).
Paus Leo XIV, yang berasal dari Amerika Serikat (AS), suka bermain tenis dan menyukai sepak bola, khususnya saat mendukung AS Roma.
Tiongkok dan Vatikan telah memutuskan hubungan diplomatik sejak 1951. Vatikan menjadi satu-satunya negara Eropa yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut pemilihan Paus Leo XIV sebagai momen bersejarah bagi Gereja Katolik, sambil menyampaikan pesan persaudaraan melalui media sosial X.
Kardinal Robert Francis Prevost merupakan Paus pertama dari AS yang terpilih melalui konklaf di Kapel Sistina, Vatikan, Kamis (8/5),
Ini penyebab terdamparnya puluhan ekor ikan paus pemandu sirip pendek (short-finned pilot whale) di pesisir Pureman, Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.
SEBUAH video viral di media sosial memperlihatkan puluhan ekor paus mati terdampar di Pantai Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Warga sekitar pun tampak heran menyaksikan kejadian ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved