Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Paus Terdampar: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Fenomena Tragis Ini?

Nur Amalina
02/12/2024 10:31
Paus Terdampar: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Fenomena Tragis Ini?
Seekor Hiu Paus Tutul (Rhincodon typus) terdampar di pantai Desa Mojosari, Puger, Jember, Jawa Timur, Minggu (22/9/2024).(ANTARA/Seno)

PERNAHKAH Anda membaca berita tentang paus yang terdampar di pantai? Kejadian ini sering kali mengundang perhatian media dan masyarakat, terlebih ketika jumlah paus yang terdampar cukup banyak atau bahkan melibatkan spesies langka. 

Pada Juli 2019, misalnya, pantai Redington di Florida dilanda peristiwa terdamparnya sekumpulan paus pilot sirip pendek secara massal. 

Tidak lama setelahnya, paus sperma dewasa juga terdampar di Pantai Venice dan mati. Namun, mengapa paus-paun tersebut tiba-tiba keluar dari habitat mereka dan terdampar?

Fenomena terdamparnya paus, atau yang sering disebut stranding, masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan. 

Meskipun demikian, para ilmuwan telah menemukan beberapa penyebab yang berpotensi menjelaskan kenapa paus-paus ini bisa berakhir di pantai. Mari kita telusuri lebih dalam.

Terdamparnya paus adalah kejadian saat paus atau lumba-lumba secara tidak sengaja terdampar di pantai. 

Setiap tahun, sekitar 2.000 kasus terdampar terjadi di seluruh dunia, dan sebagian besar berakhir dengan kematian hewan-hewan tersebut. 

Meskipun terdampar bukan ancaman langsung terhadap kelangsungan hidup spesies paus, peristiwa ini tetap menimbulkan pertanyaan besar. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan paus terdampar, dan penyebabnya bisa sangat beragam.

Penyebab Utama Terdamparnya Paus

1. Penyakit atau Cedera

Salah satu penyebab terdamparnya paus yang paling umum adalah kondisi kesehatan mereka. 

Paus yang sakit atau terluka mungkin kehilangan kemampuan untuk berenang dengan baik atau bernavigasi dengan tepat. 

Jika kondisi mereka semakin buruk, mereka mungkin akhirnya terdampar di pantai, yang bisa mengakibatkan kematian karena kelelahan atau dehidrasi.

2. Cuaca Buruk dan Navigasi yang Salah

Terkadang, cuaca buruk seperti badai atau gelombang tinggi dapat memengaruhi kemampuan paus untuk bernavigasi dengan tepat. 

Paus, seperti halnya banyak makhluk laut lainnya, bergantung pada sistem navigasi alami mereka, tetapi gangguan lingkungan dapat membuat mereka tersesat atau kebingungan, yang kemudian mengarah pada terdamparnya mereka di pantai.

3. Kesalahan Navigasi

Paus, terutama paus bergigi (seperti lumba-lumba dan pesut), hidup dalam kelompok besar dengan sistem sosial yang kompleks. 

Jika salah satu anggota kelompok mengalami masalah, baik itu sakit atau terluka, sering kali anggota kelompok lainnya akan mengikuti tanpa sadar, bahkan jika itu berarti mereka harus menuju pantai. Kejadian ini bisa menyebabkan terdamparnya paus secara massal.

4. Sonar dan Kebisingan Laut

Salah satu penyebab terdamparnya paus yang lebih kontroversial adalah kebisingan buatan manusia di bawah laut, seperti yang dihasilkan oleh sonar militer. 

Sonar aktif, yang digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan berbagai aktivitas militer lainnya, dapat membingungkan sistem navigasi paus. 

Suara sonar ini memengaruhi paus dengan cara yang sangat destruktif, menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan organ. 

Paus sering kali akan terdampar atau bahkan mati setelah terpapar suara sonar frekuensi rendah dan menengah.

5. Perburuan dan Aktivitas Manusia

Aktivitas manusia lainnya, termasuk perburuan dan aktivitas komersial di dekat pantai, juga dapat menyebabkan stres pada paus. 

Paus yang merasa terancam atau terkejut bisa panik dan tanpa sadar berlari menuju pantai, menghindari apa yang mereka anggap sebagai ancaman.

Tidak semua kasus perburuan paus adalah akibat kecelakaan atau masalah kesehatan. 

Orca, atau paus pembunuh, misalnya, kadang-kadang secara sengaja terdampar untuk berburu. 

Mereka telah diamati di beberapa wilayah, terutama di Argentina, terdampar di pantai untuk memangsa anjing laut. 

Setelah berburu, mereka menunggu gelombang untuk membantu mereka kembali ke laut. Fenomena ini, meskipun jarang terjadi, menunjukkan bahwa tidak semua paus yang terdampar melakukannya secara tidak sengaja.

Kasus Paus Sperma di Florida

Pada musim semi 2022, sebuah kasus tragis terjadi di Florida Keys. Seekor paus sperma jantan sepanjang 47 kaki ditemukan terdampar, dan otopsi mengungkapkan bahwa paus tersebut telah menelan puing-puing plastik. 

Hal ini menghalangi kemampuannya untuk makan, dan tubuhnya yang kurus membuatnya akhirnya terdampar. 

Hal ini menggarisbawahi ancaman yang ditimbulkan oleh polusi plastik terhadap kehidupan laut dan menunjukkan bagaimana sampah manusia dapat berperan dalam terdamparnya paus.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Terdamparnya paus memang sebuah fenomena yang sangat kompleks dan tidak selalu dapat diprediksi. Namun, dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebabnya, kita bisa mengambil langkah-langkah untuk mengurangi faktor-faktor yang berkontribusi. 

Melindungi habitat laut, mengurangi polusi suara di bawah laut, serta lebih hati-hati dengan aktivitas yang memengaruhi kehidupan laut adalah beberapa cara kita dapat membantu mengurangi kejadian-kejadian terdampar ini.

Meskipun banyak dari peristiwa terdampar ini sangat menyedihkan, mereka juga mengingatkan kita tentang betapa rapuhnya kehidupan laut dan pentingnya kita untuk terus menjaga kelestariannya. (Fish And Wildlife Fondation of Florida/Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya