Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANTIBIOTIK adalah senjata ampuh dalam melawan infeksi bakteri. Tetapi, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan berdasarkan rekomendasi dokter.
Hal itu ditegaskan Ketua Departemen Hubungan Lembaga Pemerintah PB IDI Brigjen TNI Purn Soroy Lardo mengingat dampak buruk yang bisa terjadi jika antibiotik digunakan sembarangan, termasuk risiko resistensi antibiotik.
"Saya kira tetap kalau antibiotik itu harus berdasarkan pemeriksaan dokter ya, karena kita melihat bahwa antibiotik itu bukan semata obat untuk membunuh kuman, tetapi juga melihat proses yang terjadi pada tubuh," kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
tersebut, dikutip Minggu (1/12).
Menurutnya, penggunaan antibiotik tidak boleh dilakukan secara mandiri tanpa pengawasan medis, sebab antibiotik bukan hanya sekadar obat untuk membunuh kuman, tetapi juga berkaitan dengan proses kompleks di dalam tubuh, seperti patofisiologi dan patogenesis.
Oleh karena itu, pemberian antibiotik harus didasarkan pada diagnosis yang akurat oleh tenaga medis profesional.
Masyarakat diingatkan bahwa tidak semua demam atau infeksi membutuhkan antibiotik. Infeksi akibat virus, misalnya, tidak akan sembuh dengan antibiotik.
Namun, jika demam atau gejala infeksi berlangsung lebih dari lima hari, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan penyebabnya dan menentukan apakah antibiotik memang diperlukan.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, baik dalam hal jenis, dosis, maupun durasi, dapat memicu mutasi bakteri yang menyebabkan resistensi.
Kondisi ini bisa berdampak serius, seperti tidak tersedianya antibiotik yang efektif saat terjadi infeksi berat, dan masyarakat diminta untuk tidak membeli antibiotik secara sembarangan, termasuk melalui platform daring, tanpa resep dokter.
Soroy juga menekankan pentingnya kesabaran dalam menjalani terapi antibiotik, karena membutuhkan waktu untuk bekerja dengan membantu tubuh melawan kuman, dan proses ini tidak bisa terjadi dalam hitungan jam.
"Jadi, saya menghadapi pasien-pasien itu, kuncinya itu masalah kesabaran. Jadi kesabaran itu memang tidak mudah karena variasi genjala
klinis setiap pasien atau individu kan berbeda dalam menghadapi infeksi dan antibiotik itu kan bukan sesuatu yang diberikan saat ini, dalam satu jam akan mampu membunuh kuman," ungkapnya.
Mengganti antibiotik tanpa indikasi yang jelas hanya akan mengurangi efektivitas pengobatan.
Akhirnya, edukasi mengenai penggunaan antibiotik harus terus ditingkatkan, pengetahuan masyarakat tentang resistensi antibiotik (antimicrobial resistance) memang penting, tetapi keputusan akhir tetap ada di tangan dokter yang telah dididik untuk memahami kompleksitas penyakit dan menentukan terapi yang paling tepat.
Dengan penggunaan antibiotik yang bijak dan terkontrol, masyarakat dapat berkontribusi dalam mencegah resistensi antibiotik, melindungi diri sendiri, dan menjaga kesehatan komunitas secara keseluruhan. (Ant/Z-1)
Merawat wajah agar terhindar dari jerawat merupakan hal penting bagi banyak orang, terutama bagi yang rentan mengalami masalah kulit ini.
Perawatan kulit yang baik dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, mencegah penuaan dini, mengurangi risiko penyakit kulit, serta meningkatkan rasa percaya diri.
Untuk meningkatkan kekebalan tubuh, selain pola makan sehat dan gaya hidup yang seimbang, penggunaan suplemen juga dapat menjadi pilihan.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
Infeksi bakteri pada vagina ini juga akan menyerang kepada semua usia. Bahkan, rata-rata usia perempuan yang terkena mulai dari 15 sampai 44 tahun.
Amandel merupakan jaringan lunak ini ialah bagian dari sistem limfatik yang bertugas untuk melawan virus dan bakteri yang masuk ke mulut.
Antiperspirant akan bekerja lebih maksimal jika digunakan sebelum tidur pada malam hari.
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Kurang bersihnya menghapus riasan wajah, khususnya pada area mata, dapat memicu munculnya hordeolum.
Pemberian MPASI memiliki syarat yakni aman dan higenis. Makanan yang diberikan tidak bisa sembarang karena daya tahan tubuh anak dengan umur tersebut tidak sekuat usia remaja maupun dewasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved