Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEORANG anak berusia 12 tahun di South Carolina, Amerika Serikat ditemukan meninggal akibat terinfeksi ameba pemakan otak. Diketahui anak tersebut kabarnya terinfeksi saat dirinya berenang di danau.
Prisma Health Children's Hospital-Midlands, mengonfirmasi bahwa penyebab kematian anak tersebut disebabkan oleh Primary Amebic Meningoencephalitis (PAM). Penyakit ini merupakan infeksi otak langka namun seringkali berakibat fatal yang disebabkan oleh organisme Naegleria fowleri.
Departemen Kesehatan Masyarakat South Carolina, menyebut paparan ameba ini kemungkinan terjadi di Danau Murray, Colombia. Kasus pertama ameba pemakan otak di South Carolina disebut sudah terjadi sejak 2016.
Dr Anna-Kathryn Burch, dokter penyakit menular anak di rumah sakit tersebut menungkap bahwa infeksi ini sangat fatal, dengan sebagian besar kasus di Amerika Serikat berakhir dengan kematian.
"Lebih dari 97% kasus yang terjadi sejak tahun 60-an berakhir fatal," ungkapnya dikutip dari CBS News.
Dr Burch menjelaskan bahwa infeksi terjadi ketika air bertekanan masuk ke hidung dan bisa menembus hingga ke otak. Ini bisa terjadi saat beraktivitas di air tawar hangat seperti danau, sungai, atau mata air panas, tempat ameba ini berkembang biak. (H-2)
RSV merupakan virus yang mudah menular dan menyerang saluran pernapasan dan paling berbahaya menyerang dua ujung spektrum yaitu bayi dan lansia.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved