Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia-Tiongkok Kerja Sama Pelatihan Vokasi

M Iqbal Al Machmudi
28/11/2024 21:56
Indonesia-Tiongkok Kerja Sama Pelatihan Vokasi
Ilustrasi(Dok Humas PMK)

INDONESIA melakukan kerja sama strategis dengan Tiongkok untuk melakukan pelatihan pendidikan vokasi. Kerja sama tersebut dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dengan Gubernur Guangxi Lan Tianli bersama delegasi dari Propinsi Guangxi di Ruang Rapat Kemenko PMK, pada Kamis (28/11/2024).

Pratikno yang juga sebagai Ketua Pengarah Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) mengatakan kerja sama ini sangat relevan untuk mendorong transformasi ekonomi Indonesia yang berbasis pada teknologi dan tenaga kerja berkualitas. 

Terlebih Indonesia saat ini membutuhkan SDM vokasi yang tidak hanya terampil dalam bidang teknis, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat.

“Kita sangat membutuhkan percepatan dalam pengembangan SDM unggul, khususnya untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ekonomi baru. Pendidikan vokasi memainkan peran penting, tidak hanya dalam menghasilkan teknisi, tetapi juga memperkuat sektor industri kita,” kata Pratikno di Jakarta, Kamis (28/11).

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Direktur Liuzhou Polytechnic University (LZPU) Guangxi dan Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia ini mendukung program 1+10+100+1000, yang mencakup pembukaan jurusan baru teknologi kendaraan energi baru, kompetisi keterampilan profesional, pelatihan guru, serta beasiswa bagi mahasiswa Indonesia.

“Melalui program ini, kita tidak hanya meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal, tetapi juga membangun fondasi SDM yang mampu berkontribusi pada ekonomi modern,” tambahnya.

Pratikno menilai kerja sama ini bukan hanya berdampak pada peningkatan kualitas SDM, tetapi juga akan memainkan peran strategis dalam diplomasi antarbangsa. Ia yakin kerja sama ini akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara

“Melalui people-to-people diplomacy, kita memperkuat hubungan persaudaraan antarnegara, sekaligus mendukung harmoni global. Kerja sama ini adalah salah satu bentuk nyata dari hubungan yang saling menguntungkan,” ujar eks Mensesneg tersebut. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya