Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pendidikan Vokasi Jalan Tercepat Perbaiki Kesejahteraan Masyarakat

Indrastuti
24/11/2024 20:46
Pendidikan Vokasi Jalan Tercepat Perbaiki Kesejahteraan Masyarakat
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta Rudyono Darsono(MI/INDRASTUTI)

DISPARITAS antara masyarakat miskin dan masyarakat kaya menjadi hal krusial yang harus menjadi perhatian pemerintahan baru. Disparitas tersebut menyebabkan kelas menengah Indonesia kosong karena sebagian penduduk masuk dalam kategori miskin dan akibatnya kesulitan mendapatkan pendidikan yang baik.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Dr. Rudyono Darsono, MH kepada media usai memberikan sambutan dalam Seminar Nasional dan Call for Papers yang digelar Universitas 17 Agustus 1945 (UTA ’45) Jakarta di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

"Pemerintah harus berpikir tentang pendidikan formal dan pendidikan vokasi. Tidak boleh pendidikan vokasi dianaktirikan. Karena pendidikan vokasi adalah jalan yang tercepat untuk mengubah kesejahteraan masyarakat," kata Rudyono.

Lebih lanjut ia menambahkan, perlu diperhatikan mengenai kuantitas dan kualitas. "Kuantitas rakyat miskin banyak, namun dari sisi kualitas, kita sangat rendah. Ini yang harus diperhatikan," ujarnya.

Oleh karena itu, Rudyono menambahkan dalam kesempatan acara seminar nasional tersebut, Universitas 17 Agustus 1945 menyamakan visi  tentang pendidikan dan road map pendidikan di Indonesia serta bagaimana pendidikan ke depan. 

Ia menyebut, perubahan nomenklatur dan perubahan kebijakan terkait pendidikan berjalan sangat cepat dalam 10 tahun terakhir dan keluar dari regulasi perundangan yang ada. Hal tersebut sangat berpengaruh pada sistem pendidikan di Indonesia.

"Kita berharap Menteri yang baru dan Wamen dapat menjalankan sesuai dengan undang-undang yang ada. Kalau perlu ada yang diperbaiki, ubah peraturan yang ada sesuai mekanismenya," kata dia.

Rudyono menegaskan, hal tersebut disebabkan tujuan pendidikan adalah mencerdaskan seluruh bangsa, bukan untuk mencerdaskan sebagian orang atau untuk tujuan komersial.

"Bagaimana agar bangsa ini dapat disejahterakan melalui peningkatan pendidikan. Itu poin utama. Untag se-Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa berdialog dan memberi masukan pada pemerintah bagaimana meningkatkan dunia pendidikan dan memperbaiki kurikulum yang ada supaya sesuai dengan tujuan para pendiri bangsa ini. Bahwa tujuan pendidikan untuk mencerdaskan seluruh bangsa indonesia," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya