Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Tempo Scan Pacific Tbk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada anak dan bayi Palestina sebanyak Rp10 Miliar melalui Baznas. Hal ini merupakan wujud nyata dari core value Tempo Scan yaitu untuk mewujudkan terciptanya kesetaraan di seluruh dunia.
Executive Chairman dan Founder Tempo Scan, Handojo Selamet Muljadi mengatakan bahwa pemberian bantuan ini merupakan puncak dari program Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina yang dilakukan oleh pihaknya.
“Dengan donasi Rp10 miliar akan kami serahkan secara simbolis pada Baznas untuk disalurkan pada bayi dan anak Palestina yang membutuhkan. Ini jadi wujud nyata nilai luhur kami yaitu kesetaraan,” ungkapnya dalam acara Penyaluran Bantuan Rp10 Miliar untuk Anak dan Bayi Palestina oleh PT Tempo Scan Pacific Tbk di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (22/11).
Lebih lanjut, Handojo menambahkan bahwa Tempo Scan meyakini bahwa tidak ada satu anak manusia yang lahir dan dapat memilih lahir di keluarga dengan latar belakang agama, suku, ras, dan sebagainya.
“Kita lahir sesuai takdir Allah SWT. Jadi prinsip kesetaraan itu terlepas dari latar belakangnya, mereka memiliki kesempatan sama untuk berkembang tumbuh dengan bahagia, bebas cukup gizi, pangan, dan pendidikan. Sehingga prinsip kesetaraan kami adalah setiap anak manusia bisa merealisasikan cita-citanya tanpa batasan,” kata Handojo.
Menurutnya hal serupa sudah dilakukan oleh Tempo Scan untuk mengembalikan senyum anak Indonesia melalui program sosial Indonesia Tersenyum. Dibantu oleh Almarhumah Ani Yudhoyono, pihaknya telah berhasil mengoperasi dan mengobati lebih dari 5 ribu anak Indonesia dengan kekurangan bawaan pada saat lahir.
“Jadi kami sayang kepada anak dan bayi di mana pun mereka berada,” tuturnya.
Terkait dengan konflik di Palestina, diketahui bahwa hampir 70% korban merupakan perempuan dan anak. Untuk itu, Tempo Scan tergerak untuk memberikan bantuan dan menggelar program Kembalikan Senyum Bayi dan Anak Palestina ini.
“Ini tidak ada latar belakang politik dan kepentingan apa pun. Semua berdasarkan hati nurani kami. Jadi kalau ada anak dan bayi yang diakibatkan oleh konflik dan perang, kami akan membantu. Donasi ini juga semoga menambah amal manfaat dan dapat berguna bagi anak dan bayi Palestina yang membutuhkan,” ujar Handojo.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Mokhamad Mahdum mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Tempo Scan. Menurutnya, bantuan tersebut akan menambah jumlah donasi yang sudah terkumpul selama ini.
“Terima kasih kepada Tempo Scan yang sudah memercayakan hal ini kepada pada Baznas. Total sumbangan untuk Palestina yang sudah terkumpul di kami saat ini mencapai lebih dari Rp318 miliar. Artinya dengan tambahan Rp10 miliar ini, jumlah donasi akan menjadi sekitar Rp329 miliar,” ucap Mahdum.
Sementara itu, Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pemberian bantuan ini diharapkan dapat meringankan masyarakat Palestina yang sedang dirundung duka.
“Kita meyakini bahwa luka Palestina luka bersama dan penderitaan Palestina adalah penderitaan bersama,” kata Nasaruddin.
Dia juga mengutarakan rasa bangga dengan Indonesia yang merupakan negara nomor satu pendonor di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi.
“Dalam indeks negara donor paling tinggi, posisi Indonesia ranking pertama. Jadi Indonesia terkenal di dunia sebagai negara yang cepat tersentuh dengan masalah kemanusiaan,” tuturnya.
Nasaruddin juga mengajak masyarakat untuk memberikan doa sebesar-besarnya kepada orang-orang yang sudah menyisihkan sebagian rezeki mereka untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Palestina.
“Saya mengimbau masyarakat Indonesia khususnya keluarga besar Masjid Istiqlal mari kita doakan orang baik di Indonesia semoga usaha mereka berhasil dan terus berbagi untuk mereka yang membutuhkan,” tandas Nasaruddin.
Perlu diketahui, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan Haddad Alwi yang membawakan lagu Jadikan Kami Anak yang Soleh dan Rindu Muhammadku. (H-2)
Menteri Nasaruddin juga menyampaikan aspirasinya untuk menjadikan Indonesia pusat peradaban Islam yang baru.
Fakta menunjukkan perintis dunia kependidikan yang sistematis dalam sejarah bangsa Indonesia adalah pondok pesantren.
Menag Nasaruddin Umar akan mewajibkan kegiatan kepramukaan di seluruh lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Agama, seperti madrasah dan pesantren.
Menag Nasaruddin Umar bertemu dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti membahas percepatan proses pendidikan profesi guru.
Selain bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Menag akan menggelar rapat dengan jajaran Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved