Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
INDONESIA tengah menghadapi berbagai ancaman terhadap keanekaragaman hayati. Berdasarkan Living Planet Report (LPR) 2024, hasil kolaborasi antara World Wide Fund for Nature (WWF) dan Zoological Society of London (ZSL), populasi satwa liar global tercatat mengalami penurunan drastis hingga 73% dalam jangka waktu 50 tahun.
Kurangnya kesadaran masyarakat menjadi salah satu ancaman bagi kelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, yang dapat meningkatkan tekanan terhadap kawasan dengan nilai keanekaragaman hayati yang tinggi.
Sebagai salah satu langkah responsif, Indonesia meluncurkan dokumen Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2030.
Martha Siregar, mewakili Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), menyampaikan bahwa dokumen IBSAP selaras dengan komitmen Indonesia terhadap Convention on Biological Diversity (CBD).
“Kami menilai IBSAP tidak hanya mendukung tujuan nasional tetapi juga target global yang diusung dalam Global Biodiversity Framework," ujar Martha di acara Diskusi Living Planet Report, di Artotel Gelora Senayan, Jakarta, Rabu (20/11).
Martha menambahkan, perlunya menciptakan strategi pendanaan inovatif yang melibatkan peran lebih besar dari sektor swasta, tanpa mengurangi kontribusi dari sektor publik.
Hal ini, ditekankan dengan adanya kolaborasi lintas sektor untuk melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia.
Kolaborasi Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025-2030
Tujuan kolaborasi ini adalah mengintegrasikan upaya konservasi ekosistem, spesies, dan sumber daya genetik untuk mengurangi ancaman terhadap keanekaragaman hayati. Selain itu, bertujuan memastikan pemanfaatan sumber daya hayati dilakukan secara berkelanjutan.
Ketua Majelis Dewan Guru Besar Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum se-Indonesia (MDGB PTNBH), Prof M Baiquni, menyampaikan bahwa pemerintah dan masyarakat memiliki peluang besar untuk melestarikan lingkungan tanpa merusaknya.
“Kolaborasi antara akademisi, aktivis, dan pemerintah merupakan kunci utama dalam menciptakan perubahan yang lebih baik. Di situ kita bisa menggerakkan literasi pendidikan bahwa tidak hanya pengetahuan semata tetapi kita harus punya nalar, naluri, nurani”. ujarnya.
Sementara itu, CEO WWF Aditya Bayunanda menambahkan bahwa banyak program edukasi dan pemberdayaan komunitas bagi masyarakat.
Program-program ini diharapkan dapat menyebarkan semangat dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya adalah program earth hour.
Kolaborasi multipihak diikuti oleh Bappenas, MDGB PTNBH, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), Konsorsium Biologi Indonesia (KOBI) bersama World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia.
Kolaborasi ini diharap menjadi panduan strategis untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu negara megabiodiversitas dunia. (Z-1)
Dalam kegiatan tersebut, para peserta juga ditekankan untuk menjadi agen perubahan di unit kerja masing-masing, membawa semangat anti-narkoba dalam kehidupan sehari-hari,
Audiensi yang berlangsung hangat ini bertujuan menjajaki potensi kerja sama antara Kemendukbangga/BKKBN dengan UPN Veteran.
PERUMDA Tirta manuntung Balikpapan (PTMB) mencatat peningkatan produksi air bersih dibandingkan tahun sebelumnya.
Dua kekuatan musik alternatif Indonesia yakni 510 dan Alone At Last berkolaborasi dalam satu pertunjukan di beberapa kota di Jawa Barat.
Penghargaan ini menjadi simbol kolaborasi dunia industri dan dunia pendidikan, yang berperan penting mencetak SDM unggul di sektor pariwisata dan kuliner Indonesia.
UNTUK memperkuat ekosistem UMKM dan mendukung program pemerintah meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro di Indonesia, kolaborasi menjadi kunci.
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pancaverse Xperience yang mengusung tema Take UPart for Earth, mengajak masyarakat untuk menumbuhkan kepekaan pada lingkungan melalui seni, kreativitas, dan aksi nyata.
ASOSIASI Pengusaha Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Aspel B3) Indonesia melantik pengurus baru di Batam, Kepulauan Riau.
Meski sebagian universitas mengadopsi kebijakan sustainability, banyak yang belum memiliki implementasi secara sistematis.
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Diskusi bersama diskusi bersama Gubernur dan DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur digelar untuk menyusun perda terkait kelestarian lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved