Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
DIABETES memang dapat diturunkan dalam keluarga, tetapi tidak berarti seseorang pasti akan mengidapnya jika orangtua memiliki riwayat penyakit ini.
Risiko terkena diabetes memang lebih besar bagi mereka yang memiliki orangtua penderita, karena faktor genetik mempengaruhi produksi insulin dan pengaturan kadar glukosa dalam tubuh.
Meski demikian, gaya hidup yang tidak sehat—seperti pola makan buruk dan kurangnya aktivitas fisik—juga berperan besar dalam meningkatkan risiko diabetes.
Pencegahan diabetes penting dilakukan melalui deteksi dini, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.
Pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, indeks massa tubuh (IMT), dan kadar kolesterol dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko lainnya.
Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko diabetes:
Mempertahankan berat badan yang sehat merupakan cara penting untuk mencegah diabetes. Obesitas adalah faktor utama yang mengganggu metabolisme tubuh, menyebabkan resistensi insulin, dan berisiko menimbulkan diabetes tipe 2.
Penurunan berat badan, bahkan hanya 5-10% dari berat tubuh, dapat mengurangi risiko diabetes hingga 58%, menurut penelitian dari National Institutes of Health (NIH).
Pola makan yang seimbang sangat penting dalam pencegahan diabetes. Hindari makanan tinggi lemak jenuh, natrium, dan karbohidrat sederhana—seperti makanan cepat saji, gorengan, dan minuman manis.
Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan yang kaya karbohidrat kompleks (misalnya nasi merah, buah, dan sayuran), serat tinggi (seperti kacang-kacangan), serta lemak sehat (misalnya ikan tanpa kulit, alpukat, dan kacang almond).
Mengontrol porsi makan membantu menghindari konsumsi kalori berlebihan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan peningkatan kadar gula darah.
Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah menggunakan piring lebih kecil, yang secara alami mengurangi porsi makanan.
Lebih baik makan dengan porsi kecil tapi sering daripada makan dalam porsi besar sekaligus.
Olahraga membantu menurunkan kadar gula darah dengan membakar kalori dan menyimpan glukosa dalam otot sebagai cadangan energi.
Aktivitas fisik juga meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang dapat mencegah resistensi insulin. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari, seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda.
Tidur yang cukup sangat penting untuk mendukung kesehatan tubuh dan mencegah gangguan metabolisme yang berisiko menyebabkan diabetes.
Usahakan untuk tidur selama 7-8 jam setiap malam untuk membantu tubuh memperbaiki diri dan mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.
Merokok meningkatkan risiko diabetes tipe 2 karena nikotin dapat merusak sel-sel pankreas yang berperan dalam produksi insulin.
Oleh karena itu, berhenti merokok adalah langkah penting untuk mencegah diabetes dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mengonsumsi air putih secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah dan insulin dalam tubuh. Sebaiknya hindari minuman manis yang mengandung gula tinggi, seperti soda, karena dapat meningkatkan risiko diabetes.
Mengganti soda dengan air putih atau infus air dapat menjadi pilihan yang lebih sehat.
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi kadar hormon yang berhubungan dengan resistensi insulin.
Mengelola stres dengan cukup tidur, beraktivitas menyenangkan, dan berinteraksi dengan orang-orang terdekat dapat membantu mencegah dampak negatif stres terhadap kesehatan tubuh.
Pemeriksaan gula darah secara berkala penting untuk memantau kadar gula darah dan mendeteksi dini diabetes.
Bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti memiliki riwayat keluarga dengan diabetes atau faktor risiko lainnya, tes gula darah secara rutin sangat dianjurkan sesuai dengan anjuran dokter.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat menurunkan risiko diabetes meskipun faktor genetik atau gaya hidup yang berisiko ada.
Pencegahan lebih baik daripada pengobatan, dan setiap langkah kecil menuju pola hidup sehat dapat membawa dampak besar bagi kesehatan jangka panjang. (Halodoc/Kemenkes/Z-10)
KEPUTUSAN pemerintah membatalkan penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) tahun ini menuai kekecewaan dari sejumlah pihak
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Diabetes mellitus bukan hanya soal kadar gula darah tinggi. Salah satu komplikasi paling serius dari penyakit ini adalah gangguan pada kaki yang, jika tidak ditangani.
Kementerian Kesehatan Indonesia berencana melaksanakan program skrining ulang tahun yang akan memeriksa kesehatan setiap individu secara berkala
Diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Penderita diabetes tipe 1 perlu menjalani pengobatan dengan suntikan insulin, sedangkan individu dengan diabetes tipe 2
dr Ika menghimbau untuk memperhatikan apakah ada luka gores pada kaki sebelum hendak melakukan terapi ikan.
Orang yang kecanduan minuman manis lambat laun akan menumpuk gula darah berlebih dalam tubuhnya.
Pemantauan glukosa mandiri sangat penting dalam manajemen diabetes secara proaktif guna membantu individu mengelola kondisi mereka.
PENINGKATAN prevalensi diabetes menjadikannya penyakit kronis dengan kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Pemantauan glukosa mandiri sangat penting dalam manajemen diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved