Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENINGKATAN prevalensi diabetes menjadikannya penyakit kronis dengan kematian ketiga tertinggi di Indonesia. Pemantauan glukosa mandiri sangat penting dalam manajemen diabetes secara proaktif guna membantu individu mengelola kondisi mereka.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), di Indonesia diabetes diprediksi melonjak hingga 28,5 juta penduduk pada 2045, namun data dari International Diabetes Federation (IDF) menyebutkan bahwa 74% (tujuh puluh empat persen)orang yang hidup dengan diabetes tidak terdiagnosis.
Peringatan Hari Diabetes Sedunia menjadi kesempatan untuk semua pihak untuk menunjukkan solidaritas dengan mereka yang hidup dengan diabetes setiap hari dan mengambil tindakan dalam meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat serta akses terhadap layanan kesehatan.
Diketahui bahwa diabetes dapat menimbulkan beberapa penyakit komplikasi lainnya yang dimulai dari tingginya kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, upaya pencegahan jauh lebih penting untuk dilakukan.
"Peningkatan prevalensi diabetes di Indonesia membutuhkan aksesibilitas layanan kesehatan yang berkualitas," kata Direktur, Diagnostics Division PT Roche Indonesia Lee Poh Seng.
Dalam hal ini, deteksi dini menjadi opsi ideal untuk mencegah timbulnya komplikasi kronik dengan memberikan penanganan secara tepat dan cepat.
Pemantauan glukosa mandiri dan manajemen diabetes secara proaktif dapat membantu menurunkan risiko komplikasi pada orang yang hidup dengan diabetes. Namun, seringkali pasien tidak melakukan pemantauan gula darah secara rutin, sehingga dapat berisiko menimbulkan komplikasi lebih serius. (Z-9)
Pemantauan glukosa mandiri sangat penting dalam manajemen diabetes secara proaktif guna membantu individu mengelola kondisi mereka.
Diabetes memang dapat diturunkan dalam keluarga, tetapi tidak berarti seseorang pasti akan mengidapnya jika orangtua memiliki riwayat penyakit ini
Orang yang kecanduan minuman manis lambat laun akan menumpuk gula darah berlebih dalam tubuhnya.
Studi klinis yang diterbitkan dalam jurnal New England Journal of Medicine menemukan obat diabetes mampu melambatkan perkembangan masalah motorik terkait penyakit Parkinson.
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Penelitian terbaru menunjukkan obat untuk mengatasi diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko kelumpuhan lambung (gastroparesis).
Sebanyak 1 dari 10 orang di dunia menderita penyakit ginjal kronis (PGK), namun 9 dari 10 orang yang didiagnosis menderita tidak menyadari kondisinya.
“Tepung olahan dapat berkontribusi pada berbagai kondisi kesehatan yang serius, termasuk penambahan berat badan, sindrom metabolik, diabetes dan lainnya,"
Mencegah kesulitan membuang air kecil pada perempuan bisa dilakukan dengan rutin berolahraga dan menerapkan gaya hidup sehat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved