Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Protein: Cegah Defisiensi dengan Pola Makan Seimbang

Alya Putri Abi
19/11/2024 16:00
Protein: Cegah Defisiensi dengan Pola Makan Seimbang
Pola makan seimbang yang mencakup berbagai sumber protein dan porsi yang tepat dapat mencegah defisiensi protein, yang berisiko menyebabkan masalah kesehatan. (freepik)

PERNAHKAH Anda membayangkan tubuh manusia seperti sebuah mesin canggih yang memerlukan bahan bakar untuk bekerja? Dalam hal ini, protein adalah salah satu bahan bakar  yang menjaga mesin tubuh tetap berfungsi dengan baik.

Protein sangat diperlukan tubuh untuk tumbuh dan mengganti sel-sel yang rusak. Makanan kaya protein seperti susu, daging, telur, ikan, dan kacang-kacangan akan diurai tubuh menjadi asam amino yang diserap. Sisanya akan dibuang bersama urine.

Orang dewasa yang tidak begitu aktif disarankan mengonsumsi sekitar 0,75 gram protein per kilogram berat badannya setiap hari. Rata-rata laki-laki membutuhkan 55 gram protein, sedangkan perempuan memerlukan 45 gram protein per hari. Itu setara dengan sekitar dua genggaman daging, ikan, tahu, atau kacang-kacangan.

Fungsi Protein untuk Tubuh

Nutrisi ini, yang juga dikenal dengan istilah polystyrene, terdapat di setiap sel tubuh. Karena itu, perlu untuk memastikan asupan protein tercukupi agar kesehatan tulang, otot, dan jaringan tubuh terjaga.

Berikut adalah berbagai peran protein bagi kesehatan:

1. Sumber Energi

Protein berfungsi sebagai cadangan sumber energi bagi tubuh, terutama saat tubuh kekurangan karbohidrat atau lemak. Meskipun bukan sumber utama, protein dapat diubah menjadi energi ketika diperlukan.

2. Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektroli

Dua jenis protein dalam darah, yaitu albumin dan globulin, membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh dan menjaga tekanan osmotik darah. Ini mencegah cairan bocor keluar dari pembuluh darah dan menyebabkan pembengkakan.

3. Produksi Enzim dan Hormon

Protein sangat penting dalam produksi enzim yang mempercepat reaksi kimia tubuh, serta hormon-hormon penting seperti insulin, estrogen, dan hormon tiroid yang mengatur metabolisme dan fungsi tubuh lainnya.

4. Mendukung Pertumbuhan Sel Tubuh

Protein membantu regenerasi sel tubuh yang rusak atau mati. Ini sangat penting untuk pertumbuhan pada anak-anak dan remaja, serta untuk perbaikan jaringan tubuh pada orang dewasa setelah cedera atau penuaan.

5. Mengembangkan Massa dan Kekuatan Otot

Protein berperan dalam membangun dan mempertahankan massa otot, serta memperbaiki serat otot yang rusak setelah berolahraga, yang sangat bermanfaat bagi individu yang aktif secara fisik atau atlet.

6. Menjaga Kesehatan Tulang

Asupan protein yang cukup membantu menjaga massa tulang, memperkuat struktur tulang, dan mengurangi risiko osteoporosis. Protein juga mendukung penyerapan kalsium, yang penting untuk kesehatan tulang.

Mencegah Defisiensi Protein dengan Pola Makan Seimbang

Berdasarkan manfaat tersebut, perlu bagi kita untuk mendapatkan asupan protein yang cukup setiap hari agar fungsi tubuh tetap optimal. Hal ini juga dapat mencegah defisiensi protein, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

Salah satu cara paling efektif untuk mencegahnya adalah dengan menerapkan pola makan seimbang. Berikut adalah pola makan seimbang yang bisa kamu terapkan:  

1. Kombinasikan Sumber Protein

  • Protein Hewani: Konsumsi ikan, ayam, telur, susu, yogurt, dan keju.
  • Protein Nabati: Sertakan kacang almond, kacang merah, kedelai, tahu, dan tempe. Menggabungkan kedua jenis sumber protein ini akan membantu memenuhi kebutuhan protein yang berkualitas.

2. Ikuti Pedoman Porsi Seimbang

Pastikan protein menyumbang 20–25% dari total asupan harian Anda. Porsi ini dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu, seperti usia, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.

3. Jadwal Makan Teratur

Sebarkan konsumsi protein sepanjang hari untuk menjaga keseimbangan energi dan fungsi tubuh, misalnya :

  • Sarapan: Telur rebus dengan roti gandum.
  • Camilan: Kacang-kacangan atau yogurt rendah lemak.
  • Makan siang dan malam: Ikan atau tahu dengan nasi dan sayuran.

4. Variasi Makanan

Konsumsi berbagai jenis makanan kaya protein untuk menghindari kebosanan dan memastikan asupan nutrisi yang beragam. Misalnya, bergantian antara ikan, ayam, dan sumber protein nabati seperti tahu atau tempe.

5. Perhatikan Kebutuhan Kalori

Hindari konsumsi protein berlebih, terutama dari sumber yang tinggi lemak seperti daging merah. Kelebihan kalori dapat berdampak pada peningkatan berat badan yang tidak sehat.

Jika kebutuhan protein lebih tinggi, misalnya untuk atlet atau individu dengan kebutuhan khusus, konsultasikan penggunaan suplemen seperti whey protein dengan ahli gizi untuk memastikan asupan yang tepat tanpa berlebihan.

Dengan pola makan yang bervariasi dan terencana, tubuh Anda akan mendapatkan protein yang cukup, mencegah defisiensi, serta mendukung kesehatan secara keseluruhan. (Kementerian Kesehatan/Halodoc/Antara/Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya