Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup (KLHK) memperingatkan seluruh kepala daerah di Indonesia, terutama yang masih menggunakan tempat pembuangan akhir (TPA) terbuka, untuk segera meningkatkan kualitas pengelolaan sampah. Hal ini disampaikan dalam acara Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, Minggu (17/11).
Menurut Hanif, sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih bergantung pada pengangkutan ke TPA, termasuk di DKI Jakarta yang menghasilkan 8.607,26 ton sampah per hari dan dialihkan ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Ketergantungan ini menimbulkan beban besar pada TPA yang sering kali hanya ditimbun menggunakan metode landfill.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian, khususnya di Jakarta yang menjadi barometer nasional. Pengelolaan sampah di hulu harus diperkuat, dan industrialisasi pengelolaan sampah perlu dikembangkan,” ujar Hanif.
Dia menegaskan, KLH telah mengirimkan surat kepada 306 kepala daerah yang masih mengoperasikan TPA dengan sistem open dumping. Kepala daerah diminta segera mengubah pengelolaan sampah di wilayahnya menjadi sanitary landfill atau minimal controlled landfill, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
KLH juga memastikan akan melakukan pengawasan intensif ke berbagai daerah dan tidak segan menerapkan penegakan hukum bagi pemerintah daerah yang tidak serius menangani pengelolaan sampah.
“Kami sedang mengevaluasi pengelolaan pada 306 TPA di seluruh Indonesia. Kami ingin memastikan perhatian yang serius dari pemerintah daerah terhadap pengelolaan sampah ini,” kata Hanif.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah nasional pada 2023 mencapai 38,4 juta ton per tahun. Namun, baru 61,62 persen dari jumlah itu yang dikelola, sementara 38,38 persen lainnya masih belum tertangani.
Hanif menambahkan, langkah kolaboratif dari seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci untuk menyelesaikan persoalan sampah nasional, terutama di daerah perkotaan yang menjadi pusat timbulan sampah terbesar. (Ata/M-3)
Warga menuding, armada sampah menjadi penyebab rusaknya jalan. Sementara itu, kompensasi yang dijanjikan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk warga tidak juga terealisasi.
Kebakaran TPA Rawa Kucing di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, belum kunjung padam.
Lokasi TPA Rawa Kucing yang terbakr berada di antara dua landasan Bandara Soekarno-Hatta yang berimplikasi juga terhadap isu penerbangan internasional.
Evaluasi harus dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya kembali kebakaran di area TPA Rawa Kucing.
Pemerintah Kota Depok untuk kesekian kali kembali gigit jari lantaran tak mampu meraih Adipura yang diselenggarakan oleh KLHK atau Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Timbunan sampah di Pasar Tugu, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar), tercatat mencapai lima meter. Ketinggian ini bakal terus bertambah jika tak segera dibersihkan.
Kenapa Mega melakukan blunder seperti itu? Akankah langkahnya justru akan menjadi bumerang?
Tidak ada ruang untuk pemborosan dan administrasi yang lamban dalam mewujudkan visi pembangunan daerah.
PEREBUTAN kursi orang nomor satu di Indonesia 2024 diprediksi bakal berlangsung ketat.
Elektabilitas kepala daerah akan meningkat dengan sendirinya apabila mereka mampu menunjukkan kinerja dan prestasi dalam mengendalikan pandemi di daerahnya masing-masing.
Para politisi sudah seharusnya punya tanggung jawab untuk membereskan pandemi covid-19 dulu. Apalagi hingga hari ini terjadi kenaikan eksponensial.
DI tengah penanganan pandemi covid-19 yang belum juga usai, pemberitaan di media massa sudah ramai dengan isu terkait dengan utak-atik calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved