Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
ILMU pengetahuan terus berkembang dan berubah setiap hari. Selalu ada penemuan baru yang muncul. Tidak terkecuali ilmu pengetahuan dalam pendidikan.
Dengan begitu banyaknya pilihan dalam bidang pendidikan, hal ini bisa membuat bingung bagi mereka yang belum terbiasa. Seperti STEM dan STEAM, dua pendekatan pendidikan yang fokus pada pengembangan keterampilan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Agar tidak bingung, yuk pelajari perbedaan antara kedua pendekatan pendidikan ini!
Berdasarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), STEM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, and Mathematics. Pendekatan ini memungkinkan siswa, termasuk di tingkat Sekolah Dasar (SD), untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan.
STEM mencakup empat bidang utama yang saling terhubung dan mendukung dalam proses pembelajaran, bekerja bersama untuk membantu siswa memahami konsep-konsep secara menyeluruh.
Sains mempelajari alam dan fenomena di sekitar kita. Sementara teknologi berfokus pada penggunaan alat dan sistem untuk memecahkan masalah.
Rekayasa menggabungkan sains dan teknologi untuk merancang solusi yang bermanfaat bagi masyarakat, dan matematika menjadi dasar dalam analisis serta perhitungan untuk menyelesaikan masalah kompleks di ketiga bidang tersebut. Keempat bidang ini saling bekerja sama untuk menciptakan solusi inovatif di dunia nyata.
STEAM menurut Kemendikbud adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan mata pelajaran Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika untuk mengembangkan kemampuan penyelidikan, komunikasi, dan pemikiran kritis siswa selama proses pembelajaran.
Pembelajaran STEAM menggabungkan lima disiplin ilmu. Sains memberikan pemahaman tentang alam dan fenomena. Teknologi memungkinkan penerapan sains melalui alat digital. Rekayasa mengajarkan cara merancang solusi praktis. Seni menambahkan kreativitas dalam desain. Matematika memastikan analisis serta perhitungan yang akurat.
Unsur Seni dalam STEAM bertujuan menambah kreativitas dalam merancang solusi dengan mengintegrasikan desain estetis dan imajinasi. Hal ini membantu siswa menghasilkan produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga menarik dan inovatif.
Dengan memahami perbedaan antara STEM dan STEAM, kita dapat melihat bagaimana kedua pendekatan ini memiliki keunggulan dalam mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan global. (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan/Z-3)
SAINS tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Pelajari induksi elektromagnetik: prinsip dasar, hukum Faraday, dan aplikasi revolusioner dalam teknologi modern.
INOVASI berbasis sains dibutuhkan untuk mencapai kemajuan di bidang pertanian dan kesehatan Tanah Air. Peningkatan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini jadi salah satunya.
Jika generasi muda Indonesia tidak tertarik pada sains, tentu akan membuat semakin tertinggal dalam persaingan global.
Korea Selatan, misalnya, menjadikan STEM sebagai prioritas sejak 1960-an dan kini jadi negara dengan ekonomi berbasis teknologi tinggi.
Tim dosen Untar yang terlibat antara lain Sri Tiatri (dosen Fakultas Psikologi), Jap Tji Beng (dosen Fakultas Teknologi Informasi), dan Mei Ie (dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis).
Berdasarkan survei PISA 2018, kemampuan matematika siswa Indonesia berada di peringkat 75 dari 81 negara, dengan 71% siswa tidak mencapai kompetensi minimum.
Pengenalan matematika sejak dini pada anak membantu anak lebih mampu berpikir logis dan kritis serta meningkatkan kecerdasan anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved