Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KEBIASAAN begadang atau kurang tidur di malam hari akan berdampak buruk kepada kesehatan tubuh, salah satunya bisa meningkatkan risiko demensia. Otak kita memerlukan waktu istirahat yang cukup untuk berfungsi secara optimal, dan kurang tidur dapat mengganggu proses pemulihan yang krusial bagi kesehatan otak.
Perlu ketahui bahwa selama tidur, tubuh bekerja untuk memulihkan otot yang lelah dan membersihkan limbah serta zat berbahaya dari metabolisme. Oleh karena itu, penting untuk tidur yang cukup setiap malam agar otak dapat melakukan proses pemulihan dan membersihkan racun secara efektif.
Kurang tidur dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif, yang berdampak pada konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penurunan fungsi kognitif ini dapat meningkatkan risiko demensia seiring waktu, karena kualitas tidur yang buruk mengganggu proses penting yang dibutuhkan otak untuk berfungsi dengan baik.
Berdasarkan laporan World Alzheimer Report, pada tahun 2019, sekitar 1,8 juta orang di Indonesia menderita demensia, dan angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 7,5 juta orang pada tahun 2050 akibat pertambahan populasi lanjut usia. Di seluruh dunia, satu orang mengalami kondisi demensia setiap tiga detik.
Melihat angka-angka ini, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kualitas tidur. Menurut rekomendasi Indonesia Health, durasi tidur yang dianjurkan bervariasi berdasarkan kelompok usia. Untuk usia 12 hingga 18 tahun, dianjurkan tidur selama 8 hingga 9 jam per hari. Sementara itu, bagi usia 18 hingga 40 tahun, sebaiknya tidur antara 7 hingga 9 jam setiap harinya. Bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun, kebutuhan tidur yang ideal adalah antara 7 hingga 8 jam per hari.
Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, termasuk akhir pekan. Ini membantu mengatur jam biologis tubuh (ritme sirkadian) yang berperan penting dalam kualitas tidur.
Pastikan kamar tidur Anda nyaman, sejuk, dan gelap. Lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan dapat membantu Anda tertidur lebih cepat dan tidur lebih nyenyak.
Hindari konsumsi kafein atau alkohol beberapa jam sebelum tidur. Kafein dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk rileks, sementara alkohol dapat memengaruhi siklus tidur, meskipun awalnya dapat membuat Anda merasa mengantuk.
Cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang membantu Anda tidur. Usahakan untuk berhenti menggunakan ponsel, tablet, atau komputer setidaknya 30 menit sebelum tidur.
Melakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau membaca buku sebelum tidur dapat membantu tubuh dan pikiran untuk lebih rileks, sehingga memudahkan Anda tertidur.
Dengan mengikuti tips ini, kita dapat meningkatkan kualitas tidur, kesehatan otak, dan mengurangi risiko demensia. (Z-12)
Sumber: Kementerian Kesehatan, Indonesia Health, Studi kesehatan rumah sakit akademik Universitas Gadjah Mada
Dalam era kerja cepat dan tuntutan multitasking, kelelahan setelah jam kerja bukan lagi hal aneh—terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.
Memasuki usia Spring Air yang ke-100 pada 2026, Spring Air memperkuat reputasinya sebagai pelopor teknologi tidur.
Produk yang menawarkan solusi untuk tidur lebih nyenyak adalah Nutrilite™ Healthy Sleep Solution.
Menguap terus-menerus dan merasa mengantuk di siang hari bisa menjadi tanda serius dari kurang tidur kronis yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Sleepmaxxing adalah tren yang berkembang di TikTok, di mana orang-orang menerapkan berbagai strategi untuk mengoptimalkan kualitas tidur mereka.
Menggunakan jam alarm tradisional daripada ponsel dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mempermudah bangun pagi.
Para peneliti menganalisis data dari 88. 905 orang dewasa yang menggunakan sensor pada pergelangan tangan untuk memantau paparan cahaya selama seminggu
Studi yang mengevaluasi data dari 15. 306 orang di Tiongkok ini menemukan bahwa sekitar 26% peserta dengan pola tidur yang baik secara konsisten mempunyai risiko yang jauh lebih rendah
Sleep paralysis atau ketindihan adalah ketidakmampuan tubuh untuk bergerak saat awal atau akhir tidur, meski kesadaran sudah kembali.
Tidur merupakan proses biologis yang penting untuk kesehatan fisik dan mental, diatur oleh sistem saraf pusat dan dipengaruhi oleh hormon seperti melatonin dan kortisol.
Terdapat beberapa wilayah otak spesifik yang dibutuhkan untuk menghasilkan pengalaman sadar seperti mimpi. Hingga kini, masih banyak teori tentang fungsi mimpi dan tidur REM.
Pelajari manfaat tidur lampu mati untuk tidur nyenyak, kesehatan mata, dan hormon seimbang. Temukan tips tidur sehat!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved