Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
TIDUR nyenyak kini bukan sekadar soal mematikan lampu dan mengenakan piyama. Tren baru bernama sleepmaxxing sedang viral di TikTok, dengan berbagai ritual dan perangkat tambahan untuk mendapatkan kualitas tidur terbaik.
Mulai dari mengonsumsi kiwi sebelum tidur, mengenakan kacamata cahaya merah, menggunakan suplemen, hingga memasang alat pelebar lubang hidung, semuanya dilakukan demi tidur yang lebih optimal.
Istilah sleepmaxxing merujuk pada berbagai teknik, produk, dan kebiasaan yang dikombinasikan untuk meningkatkan kualitas dan durasi tidur. Menurut Dr. Anita Shelgikar, profesor neurologi dari University of Michigan, praktik ini berkembang sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran tentang pentingnya tidur bagi kesehatan.
Tren ini menjadi populer di TikTok dengan tagar #sleepmaxxing yang menarik ratusan ribu penonton. Dr. Jag Sunderram dari Rutgers University menjelaskan dulu tidur sering dianggap tidak terlalu penting, tetapi kini semakin banyak orang yang memahami peran krusialnya dalam kesehatan fisik dan mental.
Namun, apakah semua teknik yang digunakan dalam sleepmaxxing benar-benar efektif? Beberapa didukung oleh sains, sementara yang lain justru bisa berbahaya.
Sebagian besar praktik sleepmaxxing sebenarnya mengacu pada kebiasaan dasar yang telah lama direkomendasikan oleh pakar tidur, seperti:
Paparan cahaya biru dari perangkat elektronik dapat menghambat produksi melatonin, hormon yang membantu tubuh tertidur. Sementara itu, alkohol dapat menyebabkan tidur tidak nyenyak dan sering terbangun di malam hari.
Beberapa alat seperti aplikasi pelacak tidur dapat membantu pengguna memahami pola tidurnya, tetapi ada risiko terlalu bergantung pada data dari aplikasi hingga meningkatkan kecemasan terkait tidur (orthosomnia).
Selimut berbobot juga semakin populer, dan beberapa penelitian menunjukkan manfaatnya dalam meningkatkan rasa nyaman serta merangsang produksi oksitosin, hormon yang membuat tubuh rileks. Namun, efeknya bisa berbeda-beda bagi setiap individu.
Paparan cahaya merah sebelum tidur juga diklaim dapat meningkatkan produksi melatonin. Namun, studi ilmiah masih belum mencapai kesimpulan yang pasti, dan beberapa penelitian justru menemukan bahwa cahaya merah dapat meningkatkan kewaspadaan saat tidur.
Banyak sleepmaxxers mengonsumsi suplemen seperti melatonin dan magnesium untuk membantu tidur. Namun, menurut pakar, penggunaan jangka panjang dapat menutupi gangguan tidur yang sebenarnya memerlukan evaluasi medis. Bahkan, beberapa kondisi kesehatan tertentu dapat memburuk dengan konsumsi magnesium yang tidak sesuai.
Sebaliknya, konsumsi buah kiwi sebelum tidur didukung oleh beberapa penelitian karena kandungan antioksidan dan prekursor serotonin yang dapat membantu tidur lebih nyenyak.
Salah satu tren berbahaya dalam sleepmaxxing adalah menutup mulut dengan plester (mouth taping) untuk mencegah pernapasan mulut. Meskipun pernapasan mulut dikaitkan dengan gangguan seperti mendengkur dan bau mulut, menutup mulut secara paksa dapat berisiko bagi penderita sleep apnea dan menyebabkan kerusakan jaringan lunak.
Sebaliknya, pelebar lubang hidung dapat bermanfaat bagi orang dengan hidung tersumbat kronis atau mendengkur. Namun, jika kesulitan bernapas mengganggu tidur, konsultasi dengan dokter tetap diperlukan.
Beberapa aspek sleepmaxxing lebih berfokus pada estetika, seperti rutinitas kecantikan berlapis sebelum tidur yang dipopulerkan oleh TikTokers. Dr. Shelgikar menekankan bahwa rutinitas tidur yang efektif adalah yang konsisten dan sesuai dengan kebutuhan individu.
Namun, terlalu terobsesi dengan sleepmaxxing justru bisa kontraproduktif. "Tidur yang seharusnya menjadi proses pemulihan malah berubah menjadi tugas yang penuh tekanan," ujar Shelgikar. Beberapa orang bahkan mengalami orthosomnia, kecemasan berlebihan untuk mendapatkan tidur yang sempurna.
Jika Anda sudah menerapkan kebiasaan tidur yang sehat tetapi tetap mengalami masalah tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau spesialis tidur untuk mendapatkan solusi yang tepat. (CNN/Z-2)
TikTok sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda karena kontennya yang kreatif, menghibur, dan cepat viral.
Aura Farming menjadi viral di TikTok berkat aksi bocah penari Pacu Jalur dari Riau. Simak arti Aura Farming dan kisah viralnya yang mendunia!
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PEMERINTAH Tiongkok memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Dalam era kerja cepat dan tuntutan multitasking, kelelahan setelah jam kerja bukan lagi hal aneh—terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.
Memasuki usia Spring Air yang ke-100 pada 2026, Spring Air memperkuat reputasinya sebagai pelopor teknologi tidur.
Produk yang menawarkan solusi untuk tidur lebih nyenyak adalah Nutrilite™ Healthy Sleep Solution.
Menguap terus-menerus dan merasa mengantuk di siang hari bisa menjadi tanda serius dari kurang tidur kronis yang berdampak buruk bagi kesehatan.
Menggunakan jam alarm tradisional daripada ponsel dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mempermudah bangun pagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved