Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
HEWAN dan satwa adalah dua istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya banyak orang yang belum sepenuhnya memahami perbedaannya. Penting bagi kita untuk memahami istilah keduanya sebagai bentuk kebanggaan akan kekayaan alam di Indonesia.
Nah, oleh karena itu, dengan mengenali karakteristik unik yang membedakan hewan dan satwa, dapat memperkaya wawasan kita dan meningkatkan apresiasi terhadap keberadaan masing-masing dalam dunia ini.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hewan didefinisikan sebagai makhluk hidup yang termasuk dalam kerajaan Animalia, yang memiliki kemampuan untuk bergerak dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hewan juga dapat dibedakan menjadi berbagai jenis berdasarkan habitat, perilaku, dan karakteristik biologisnya.
Di sisi lain, kata satwa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti binatang atau makhluk. Dalam bahasa Indonesia, satwa mengacu pada hewan liar yang hidup di habitat alami dan tidak dibudidayakan. Istilah ini kerap digunakan dalam konteks konservasi dan perlindungan spesies. Satwa mencakup spesies yang hidup bebas di alam, termasuk yang dilindungi karena statusnya yang terancam punah atau langka.
Walaupun kedua istilah tersebut sering dianggap sama, terdapat perbedaan mendasar antara hewan dan satwa. Hewan merupakan istilah yang lebih umum dan mencakup semua makhluk hidup yang tergolong dalam kerajaan Animalia. Ini berarti, hewan mencakup baik spesies yang hidup liar maupun hewan domestik seperti anjing, kucing, dan ternak.
Sebaliknya, istilah satwa secara khusus merujuk pada hewan yang hidup di alam liar dan tidak dipelihara manusia. Satwa sering dikaitkan dengan upaya perlindungan dan konservasi, terutama dalam konteks hukum dan ekologi.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya di Indonesia, menjelaskan satwa adalah sumber daya alam hewani yang hidup di darat maupun di air dan termasuk dalam kategori yang harus dilindungi untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan demikian, semua satwa adalah hewan, tetapi tidak semua hewan bisa disebut sebagai satwa.
Lanjut, disini kita akan memahami perbedaan contoh dari berbagai jenis hewan domestik dan satwa liar. Hewan-hewan ini dipelihara masyarakat sebagai sumber pangan, penghasil produk susu, atau bahkan sebagai hewan peliharaan. Contoh hewan domestik yang umum dijumpai di Indonesia meliputi sapi, ayam, kambing.
Contoh satwa liar di Indonesia sangatlah beragam. Di antaranya adalah harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus), dan komodo (Varanus komodoensis). Ketiga spesies ini tidak hanya menjadi simbol kekayaan alam Indonesia, tetapi juga berada di bawah ancaman kepunahan akibat perburuan liar dan perusakan habitat. Perlindungan mereka menjadi prioritas dalam berbagai upaya konservasi di Indonesia.
Ancaman terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia semakin meningkat seiring dengan berkembangnya aktivitas manusia dan dampak perubahan iklim. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya perbedaan antara hewan dan satwa sangat diperlukan.
Satwa liar memiliki peran yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Kehilangan satu spesies satwa dapat mengganggu rantai makanan dan mengancam ekosistem secara keseluruhan.
Upaya konservasi, termasuk perlindungan habitat alami dan penegakan hukum terhadap perburuan liar, merupakan langkah penting yang harus dilakukan. Selain itu, edukasi masyarakat mengenai pentingnya satwa dalam kehidupan manusia dan lingkungan dapat membantu mengurangi kerusakan habitat serta eksploitasi berlebihan. (Z-3)
Sumber:
Kesadaran masyarakat dalam menjalankan ibadah kurban tahun ini menjadi sorotan positif.
Peneliti IPB University Nyoto Santoso mengatakan bahwa lutung sentarum, yang merupakan primata endemik Kalimantan, hingga kini belum termasuk dalam mandat pengelolaan BBTNBKDS.
Kalau tertampung di shelter, hewan-hewan tersebut akan mendapatkan perawatan yang layak, asupan pakan dan minum yang memadai, serta vaksinasi lengkap.
Belangkas merupakan fosil hidup yang hanya terdiri dari empat spesies di dunia, tiga di antaranya terdapat di Indonesia.
Salah satu tantangan dalam merawat hewan kesayangan adalah memastikan mereka mendapatkan nutrisi dan perawatan yang sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka.
Ada banyak jenis hewan yang dapat dititipkan, di antaranya anjing, kucing, kelinci, kura-kura, iguana, kuda, sapi, domba, kambing, hingga babi.
GOOGLE merilis teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) SpeciesNet. Ini model AI yang mampu mengidentifikasi satwa liar dengan menganalisis foto dari kamera jebak.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Dia mengatakan bahwa dirinya berharap nantinya dapat membuat gerakan mencintai satwa Indonesia.
Dia menilai sikap mencintai hewan yang dimiliki Presiden Prabowo ini menjadi teladan bagi masyarakat. Hal ini lantaran kehadiran hewan atau satwa merupakan bagian dari ekosistem.
Menhut Raja Juli Antoni melakukan peninjauan ke Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki. Salah satu yang disorot yakni terkait upaya penyelamatan penyelundupan satwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved